RASA [SELESAI]

14. Bulan Purnama

cinta tidak bisa dilihat hanya dari kebaikannya padamu , karena bisa jadi ia memang baik pada semua orang, salah satunya kamu.

____________

"Btw, kita mau kemana?"

"Ruang khayalan,"

"Hah?"

"Pake," bukan menjawab pertanyaan El, Al menyuruhnya memakai helm.

Motor Al melaju meninggalkan parkiran apartemen.

Dinginnya malam, membuat rambut El berterbangan, meski tidak copot dari akarnya, sukses membuat Al terkesima walau hanya melihatnya dari spion motor.

Mereka tiba di sebuah gedung tinggi berlantai 12, rupanya itu adalah perusahaan papa Al, karyawannya pun sebagian sudah mengenal Al, jadi mereka diperbolehkan masuk, mereka lalu naik lift untuk sampai ke lantai paling atas, ya rooftoop.

Di sana tersedia dua buah kursi panjang, yang biasa ada di pantai.

Ceritanya malam..

"Di sini? Ngapain?"

"Duduk," perintah Al.

"Ini ruang khayalannya?"

"El, liat ke langit deh," suruh Al tanpa menjawab pertanyaan El.

Benar saja, di atas langit sana terdapat bulan purnama, beserta bintang yang gemerlap, indah sekali.

"Gue selalu ke sini, kalo gue lagi rindu seseorang, atau kalo gue lagi punya masalah, gue rasa bulan selalu punya cara buat bikin semua masalah kembali normal, karena cuma di sini gue bisa berkhayal,"