"El, mungkin kamu sudah ditakdirkan untukku, atau mungkin kita memang hanya di takdirkan untuk bertemu. 3 tahun aku mengenalmu 3 tahun juga aku memendam rasa ini untukmu. Maaf, ketidakberanianku melihat mu pergi yang membuat ku seperti ini. Yang membuatku menahan rasa ini. Aku terlalu takut El, aku takut jika rasa ini semakin dalam pertemanan kita yang menjadi taruhan. Entahlah, aku tidak tau sampai kapan aku sanggup menahan nya, dan tentang rasa ini yang aku sendiri tidak tau bagaimana untuk memulainya, atau mungkin lebih baik untuk diakhiri saja. "
Salam,
Al"Al, rasaku padamu adalah pasti. Tapi kamu tidak pernah membuat rasa ini menjadi pasti, aku, kamu biarkan untuk terus menanti, mengapa Al, mengapa? Apa sebabnya? Apa aku kurang sempurna untuk menjadi bulan purnama mu? Atau aku memang tidak punya tempat dihati mu itu? Entahlah Al aku sudah tidak sanggup menunggumu. "
Salam,
El
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [SELESAI]
Teen FictionSeperti sangkuriang yang jatuh cinta kepada seorang wanita, yang padahal wanita itu adalah ibundanya Seperti putri duyung yang mencintai manusia, meskipun mustahil tuk bersama Dan Seperti bella yang mengagumi sosok pangeran istana, meskipun ia buruk...