20. Teman Baru

964 54 2
                                    

Hari - hari El kini sangat membosankan. Tak ada lagi pria yang membuatnya semangat. Ia jadi tidak bergairah untuk pergi ke sekolah.

Sudah seminggu lebih Al tidak mengabarinya, wajar saja toh mereka tidak punya hubungan apa-apa.

Sambil melihat foto-foto nya bersama Al, beserta kenangan-kenangan yang akan selalu ia ingat.

"Al gua kangen.., " batin El

El dan keluarganya masih tinggal di apartemen yang Al belikan untuknya. El pun masih mengajar di panti asuhan, setiap bulan Al mengirim gajinya lewat transfer. Meskipun jarak memisahkan mereka namun Bantuan Al tidak pernah berhenti untuk El.

El pergi ke kamar Sarah, melihat keadaan mama nya yang kini tak ada perubahan Sedikit pun.

" Mah, Kapan mama bisa sembuh?"

"Lisa kangen mama yang dulu,"

"Lisa juga kangen papa mah, "

" Lisa mau kita kumpul lagi kaya dulu,"

El seperti berbicara dengan tembok, tak ada balasan. Entah kapan Sarah bisa kembali normal seperti dulu. Sungguh El sangat merindukannya.

******

El masih terus melanjutkan kegiatannya seperti biasa. Sekolah, mengajar, mengurus mamanya. Hal seperti itu memang sudah menjadi kebiasaan nya saat ini dan ia tak pernah mengeluh dengan keadaan nya saat ini.

Namun kepergian Al, membuat harinya sendu. Tak ada kebahagiaan di hati El. El heran apakah Al sudah lupa dengannya? Tidak . Kalau Al sudah lupa dengan El tidak mungkin Al mengirim gajinya setiap bulan, itu pertanda Al masih ingat pada El.

Lalu sedang apa pria itu di sana? Mengapa ia tak berusaha menelepon El? Setidaknya memberi kabar tentang dirinya, sungguh ini sangat membingungkan.

"Elisa,"

Teriak pria yang sedari tadi memperhatikan El yang melamun.

"Eh iya, apansi lo vin ngagetin gua aja,"

" Bengong mulu, kesambet setan aja lo, "

" Biarin,"

"Kenapa sih? "

" Kepo lo,"

"Lah serius nih gua nanya, Al ya?"

"Bukan urusan lo, "

" Cerita aja kali El, gua kan juga temen lo,"

"Iya gapapa kok gua,"

"Sejak Al pindah ke amrik lo jadi sering ngelamun gini,"

"Iya apa?"

"Tanya murid lain,"

Benar saja, tanpa El sadari sejak Al pergi ia jadi sering melamun, jarang berbaur dengan yang lain, bahkan kini Naya bermain dengan temannya yang lain, bukan dengan El.

Vino yang dulunya suka dengan El kini mulai mengalahkan ego nya untuk bisa mendapatkan El, karna menurut nya menjadi teman terbaik El saja itu sudah cukup. Mengingat perempuan yang ia suka tidak menyukainya balik. Karna Vino pernah membaca quotes di instagram nya:

" Perasaan itu gak bisa di paksa, mundur kalo memang dia gak ada rasa,"

Setelah membaca quotes itu, Vino sadar ia lebih baik mundur saja, daripada Ia harus memaksa El untuk balik menyukainya.


Dan kini Vino menjadi teman baik El, Vino selalu berusaha membuat gadis itu bahagia, meski Vino tau kebahagiaan El hanya ada pada Al, tapi setidaknya Vino akan berusaha sebisanya membuat El bahagia.

"Gua kangen sama Al, vin,"

"Iya gua tau, "

" Kok lu tau?"

"Iyalah, siapa dulu Vinoo,"

"Ih lu mah serius gue,"

"Iya serius gua, emang Al gak ngabarin lo apa?"

"Gak sama sekali,"

"Lo gak punya kontaknya? "

" Punya,"

"Yaudah lo coba tanya kabarnya,"

"Ih masa gua dulu sih, gengsi lah,"

"Yaelah Sa, jaman sekarang gausah main gengsi-gensian, emangnya lu sanggup nahan tuh rindu?"

"Ya iya si, tapi tetep aja gua gengsi,"

"Sini coba hp lo," ucap Vino lalu mengambil paksa hp El.

"Eh mau ngapain? "

" Mau nelfon Al,"

"Eh jangannnn,"

"Halooo,"

Tidak ada jawaban dari seberang sana, tapi panggilan nya terjawab.

"Haloo,"

Deg, suara perempuan yang keluar membuat El kaget bukan main.

Di benaknya banyak pertanyaan, siapa perempuan itu? Mama Al? Tidak mungkin, Al pernah bilang bahwa mamanya pergi meninggalkan ia dan papanya. Lalu siapa?

Tutt.. Tutt..

Sambungan telepon terputus.

Kini El terus berfikir keras, ia mulai berpikiran negatif tentang Al. Apakah Disana Al bertemu dengan wanita yang lebih baik darinya? Makanya Al tidak mengabari El selama ini? Sungguh apa yang terjadi dengan Al di sana.

Hello guys..

Apa kabar?

Udah lama aku hiatus 🙏

Setelah ini akan banyak kenyataan-kenyataan yang diluar dugaan kalian, terus baca ya sampai ending.

Don't forget to vote and comment nya biar cepet update
❣️

RASA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang