2. Halte Sekolah

1.5K 112 21
                                        

" Baru mengenal, tapi sudah merasa nyaman, sosoknya seperti bayangan masa depan".
___________

Menemukan suara itu Al langsung mendobrak pintu toilet dan melihat lisa yang duduk tergeletak di lantai dengan mata sembabnya.

Refleks Lisa langsung memeluk Al.

"Tuhan, mengapa terasa nyaman sekali berada dipelukannya?" batin Lisa.

" Tolong gue, gue takut, "

" Lo gausah takut lagi, ada gue sekarang,"

Deg,,

"Tuhan, rasa apa ini mengapa kata-katanya mampu menenangkan aku seperti ini?"

Lisa sadar bahwa ia sedang memeluk Al, tidak seharusnya dia melakukan itu.

"So.. Sorry gue gak sengaja, "

" Sans, " ucap Al dengan santai lalu meninggalkan Lisa sendiri.

Belum sempat Lisa mengucapkan terimakasih, lagi-lagi Al pergi begitu saja.

" Baik sih, tapi dingin " batin Lisa.

******

Bel pulang sekolah berbunyi, Lisa dan Naya berjalan bersama menuju halte sekolah menunggu jemputan mereka masing-masing.

" Eh sa, lo dijemput siapa? "

" Pa Iman, "

" bokap lo? " tanya Naya penasaran.

" Supir, " jawab Lisa dengan lirih.

" Oh yaudah, gue duluan ya bokap gue udah dateng, " ucap Naya meninggalkan Lisa sendiri.

" Kapan ya Lisa bisa dijemput sama papah, " Batin lisa sedih.

30 menit menunggu, Pa Iman belum tiba juga. Langit menunjukkan awan hitamnya, sepertinya hujan akan turun.

Drtttt,,

Sebuah pesan dari Pa Iman.

Pa Iman : Non Lisa, maaf sekali bapak tidak bisa jemput non, Rani anak bapak sakit dan harus ke rumah sakit sekarang.

Lisa : oh iya Pak tidak apa-apa saya bisa pulang sendiri, salam untuk Rani ya,
semoga cepat sembuh.

Rani, anak dari Pa Iman dia seumuran dengan Lisa, dia juga sering main kerumah Lisa, karna Lisa yang mengajaknya, katanya agar tidak kesepian saja.

Langit semakin gelap, padahal jam masih menunjukkan pukul 04.00, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Sudah satu jam Lisa di halte, halte sudah mulai sepi. Ia masih menunggu taksi atau mungkin angkutan umum yang lewat, tapi tidak muncul-muncul.

Dari kejauhan, ada sebuah motor ninja mendekatinya.

"Al, " batin El.

RASA [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang