5. Kak Salsa

56 6 2
                                    

Cinta itu bisa membuat kita gila, tapi jangan pernah mau di gila-gila oleh cinta terlebih jika cinta itu adalah cinta yang salah.

••••

Seminggu lebih Bella dan Rezal terlihat asing kembali. Entahlah siapa yang memulai terlebih dahulu. Bella hanya masih terlihat canggung akibat kejadian malam itu.

"Bel gue rasa lo sama si abang kaya yang lagi jauhan." Bella menoleh kearah Zaldan memberikan tatapan terkejut.

"Nah kapan gue deket sama toh orang," katanya.

"Gue sama Zaldan tau kok kalau kalian itu pulang bareng terus pelukan di taman sekolah dan ke pasar malam." Perkataan Helza membuat Bella memandang kedua sahabatnya itu horor.

"Kalian ngikutin gue? Stalkerin gue? Oke fiks. Gak ada kerjaan aja."

Bella menekuk wajahnya.

"Tar dulu, terus yang soal gue cerita ke lo soal bang Rezal lo udah tau?" tanya Bella.

"Soal itu kagak, soalnya gue sama Zaldan cuman sampe depan pasar malam aja. Lagian gak ada kerjaan juga," jawab Helza.

"HEH CURUT! Lo ngikutin gue aja itu kagak ada kerjaan," sewot Bella.

"Sensi amat mba. Pms lo?" Zaldan menatap Bella dengan tatapan tajam.

"Kenapa jadi tatap-tatapan. Mana tatapan kalian itu menjijikan," kata Helza.

"Bilang aja cembukur lo. Najis cemburuan. Apalagi kalau pelukan," sindir Bella.

"Ye lo kaya yang gak cemburuan aja, liat mantan ketawa bareng doinya aja lo kejer-kejer," kata Helza.

"Kok bawa-bawa dia sih? Gue tuh udah move on!" tegas Bella.

"Move on? Oh gara-gara ada bang Rezal ya?" Goda Zaldan.

"Ah iya bener," kata Helza.

"Enggak tuh." Yakinlah wajah Bella sudah merah.

"ANJAY PIPI LO MERAH!!!"

•••

"Zal gue liat-liat lo lagi deket ya sama si Bella anak kelas XI?" tanya Bima teman sekelas Rezal.

"Gak tuh. Sempet deket, tapi semenjak itu dia kayak yang ngejauh sama gue," kata Rezal.

"Itu? Anjay lo hamilin dia?"

PLETAK!!

Binggo!. Bima mengusap kepala nya yang menjadi korban jitakan tangan Rezal.

"Gue masih waras ya untuk hal itu," kata Rezal.

"Sakit bego! Lagian gue cuman nebak."

"Pikiran lo mah kotor mulu. Gue sayang kali sama dia gak mungkin gue rusak dia kecuali kalau udah diperbolehkan alias udah sah. Kan enak tuh?" ucap Rezal sambil membayangkan betapa indah hidup jika itu semua terjadi.

"Yee.. lo juga mikir kotor. Lo lagi bayangin kan?" kata Bima yang melihat pandangan Rezal menerawang kedepan seperti sedang berkhayal.

"Gue bukan bayangin lagi itu nya bego! Gue mah mikirin gue sama Bella nikah. Liat Bella pake kebaya. Punya anak," kata Rezal.

"Segitu cintanya lo sama Bella."

"Gue kagak tau kenapa gue bisa gini. Nih denger dulu kalau gue suka sama cewek sekali kicep nempel dah," ucap Rezal bangga.

"Itu dulu bangke bukan sekarang," ucap Bima.

"Iya sih. Coba aja Bella kayak gitu ya? Eh jangan deh dia kan unik makanya gue  cinta gile sama dia," ucap Rezal dramatis.

BEL - ZAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang