BEL - ZAL ✓

32. Mensive

HAPPY READING♥️

Setiap detiknya, rasa cinta itu bertambah Bell.

•••

Penutupan kali ini diisi oleh penampilan tari baik tradisional dan juga modern. Mereka begitu mengalihkan perhatian semua murid yang berada di lapangan. Ditambah penampilan drama singkat yang dibawakan oleh anak teater. Setelah mereka semua tampil kini mereka tampil bersama dengan nyanyian dan juga tarian bahkan kini Ranza memimpin mereka semua untuk bernyanyi.

Ijinkan aku...
Untuk terakhir kali nya ....

Gila-gila Ranza keren

Itu yang di depan siapa sih? Samping Ranza

Desti, anak tari.

Pantes bodynya itu lohhh

Keren banget dahhh

Musik terhenti membuat semua yang tadi tampil membungkuk dan mengucapkan terimakasih kemudian berlalu meninggalkan panggung.

"Seru banget ya?"

Seruuuu!!!!!

"Udah mau jam 10 nih, tinggal satu jam lagi sisa kita buat rame-rame."

Yahhhhh

"Tenang-tenang, penutupan akhir kali ini kita bakalan di buat baper setengah mati. Tapi sebelumnya kita bakalan ngasih kesempatan untuk juara umum kita untuk mempersembahkan sesuatu untuk kita. Setuju gak????"

Setujuuu!!!!!!

"Oke, kepada XI IPS 3 kami persilahkan."

Rafi terlebih dulu maju dan disusul oleh Fikri dan Fahmi.

"Cek, cek."

"Oke guys, jadi kalian pengen apa nih?"

Dangdutaaaaaannnn!!!!

"Lagu apa?"

MUNDUR ALON-ALON!!!

"Lo aja vokal Fi, gue gak apal."

"Oke."

"Yo, kita nyanyi sama-sama ya."

Aku ngalah dudu mergo aku wis ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wis ilang
Nanging aku iki ngerteni yen dirimu lebih sayang arek kae

Semua bernyanyi bahkan kini mereka saling merangkul satu sama lain.

Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku ngalah dudu mergo aku wis ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wis ilang
Nanging aku iki ngerteni yen dirimu lebih sayang arek kae

Semua ikut bernyanyi terlebih kaum Adam yang lebih dominan hapal dengan lagu ini bahkan mungkin mewakili perasaan mereka.

Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro

Rafi mengakhiri lagunya membuat semua bertepuk tangan bahkan mereka berteriak lagi, lagi.

Lagi!