22. Bandung

22 4 0
                                    

HAPPY READING♥️

Kuatkan hati ku, ku mohon, saat aku jauh dari nya, aku tak ingin ada yang terluka selain aku.

•••


Jalanan Ibu Kota sangat padat terlebih besok adalah weekend. Bella bosan dengan keadaan seperti ini terlebih ketika tidak ada diantara mereka yang buka suara.

"Bar-- eh maksud gue Dit."

"Gapapa kali Bell, lo itu orang spesial buat dia kok. Santai aja," sahut Ajay.

Flashback on

"Elbara Raditya Pratama," gumam wanita yang memakai seragam putih biru seraya menunjuk nametag lelaki yang berpakaian sama dengan wanita tadi.

"Gak sopan," ketus lelaki itu seraya menepis tangan wanita tadi.

"Sorry, lagian gue liat kok lo diem terus sih?"

Tak ada respon dari lelaki itu membuat wanita tadi kesal.

"Bara ih."

"Jangan manggil gue Bara."

"Lah kenapa? Itu kan nama lo."

"Kepo," ketus lelaki itu.

"Jahat banget sih mulut nya."

Tak ada respon lagi.

"Bara ih."

"Lo bukan orang spesial dan terdekat gue jadi jangan manggil gue itu," tekan lelaki tadi.

"Oke, Bella minta maaf."

Flashback off

"Sorry, Dit."

"Gapapa."

Untuk kali pertama selama dua tahun mereka terpisah antara Bandung dan Jakarta, Adit buka suara.

"Gue pengen tidur, kalau udah nyampe bangunin gue ya."

"Oke tidur aja," jawab Ajay.

Dan akhirnya Bella memilih tidur terlebih tadi di tengah perjalanan mereka sudah mampir untuk sholat dan juga makan malam jadi ia tenang.

Adit memandang wajah terlelap Bella, Adit merindukan wanita di sampingnya bahkan ia rindu saat wanita ini menjadi miliknya.

"Gak usah di liatin tar jatuh cinta lagi."

Adit memilih diam dan fokus pada jalanan daripada menyahuti perkataan temannya itu.

•••

Tinggal beberapa kilo meter lagi mereka sampai di Bandung bahkan sekarang jalanan semakin padat karena semakin malamnya hari ini. Banyak keluarga atau bahkan pasangan muda mudi yang akan berlibur bersama untuk weekend Minggu ini.

Fokus Adit buyar ketika kepala Bella bersandar pada pundaknya.

"Dit pindah belakang, gue yang nyetir. Kasihan Bella," tawar Ajay.

"Gue gak mau buat dia gak nyaman Jay."

"Engga akan, yaudah cepet."

Tangan Adit perlahan membenarkan posisi Bella seperti pertama kalinya kemudian ia bertukar posisi dengan Ajay tanpa ada acara keluar mobil karena memang semua kendaraan diam tidak bergerak jadi mereka memilih untuk tidak keluar mobil saja.

"Gue berasa maling tau gak," ucap Ajay yang berusaha pindah duduk ke depan sedangkan Adit sudah lebih dulu pindah duduk ke belakang.

"Ide lo juga."

BEL - ZAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang