37. Origami 2

20 2 0
                                    

HAPPY READING♥️

Kita udahan dulu ya? Fokus sama ujiannya. Kampret!!

•••

"Bella awas...."

Duk!

Telat, origami bentuk pesawat itu sudah lebih dulu mengenai kepala Bella.

"Siapa sih?" ucap Bella geram.

Kemudian Bella mengambil origami tadi yang menimpuk kepalanya.

Baikan yuk :)
--Zal

"Nah ketauan," ledek Helza yang baru saja mengintip isi tulisan yang tersembunyi di origami yang di bentuk menjadi pesawat.

"Kenapa Za? Kenapa?" tanya Zaldan nimbrung.

"Itu tuh, diajak baikan," goda Helza membuat Bella mengitari keliling lapangan dan tak jauh di belakang Bella, Rezal berdiri dengan senyum manisnya.

Hellow! Jadi mau caper nih?

"Udah samperin sana," goda Helza seraya menyenggol pundak Bella.

"Ya ampun, Za. Zaldan ish... Helza tuh," adu Bella.

"Ngadu ke pacar orang," ucap Helza kemudian lengannya bergelayut manja di tangan Zaldan.

"Ya ampun, gue gak salah liat kan? Ini Helza? Possesive banget sih," cibir Bella.

"Ye bodoamat, wlee...." Helza menjulurkan lidah.

"Ih, jijik."

"Ck, udah Bel. Sana samperin."

Akhirnya Bella mengalah dengan memilih untuk menghampiri Rezal yang sudah menunggunya.

Saat sudah berdiri di depan Rezal Bella sedikit gugup sedangkan Rezal terus saja memasang senyum terbaiknya. Hellow, dikira lagi iklan pepsodent masnyaaaaaaa...

"Jadi?" tanya Rezal.

Bella mendongak menatap Rezal dengan alis sebelah mengangkat.

"Itu origami?"

Oh... Bella paham.

"Gak break lagi nih?" tanya Bella memastikan, kan malu jika Bella terlanjur kepedean sendiri.

"Iya Bella sayang."

WHAT THE!! SAYANG?!

"Emm.... Kakak udah gak marah?" tanya Bella pelan.

"Engga," jawab Rezal cepat.

"Jadi baikan?"

"Mau baikan atau udahan?" Sontak Bella menatap tajam ke arah Rezal. Apa katanya udahan? Hellow, Bella tidak ingin di tinggalkan pas lagi sayang-sayangnya kelesssss. 

"Kakak becanda Bella," lanjut Rezal kemudian mengacak pelan rambut Bella, ia gemas dengan pacarnya ini.

"Bener Kakak udah gak marah?"

BEL - ZAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang