HAPPY READING!
Hanya kamu yang aku
pinta setiap detiknya
Hanya kamu yang aku
perjuangkan akan cintanya
Hanya kamu
Ya kamu
Bella Fadya Anjani.
-Rezal Tama Assyafaris-
____________________
______________________________
_________________________________________
"Helza."
Langkah gadis itu terhenti ketika seseorang memanggilnya.
"Hari ini pulang sama gue mau?"
"Maaf gue gak bisa. Gue mau sama cowok gue."
"Gak bosen apa lo pacaran sama Zaldan? Cowok yang gak asyik. Anak basket itu kan?"
"Maksudnya apa ya?"
"Mending lo sama gue aja. Gue sama lo kan satu hobi, satu tongkronngan."
"Sorry ya Zof gue gak bisa ninggalin Zaldan."
Setelah itu Helza meninggalkan Azof yang kecewa dengan penolakannya.
•••
"BELLAAAAAAA!!!"
Dengan kecepatan cepat tubuh Helza menerjang Bella. Sempat tubuh Bella akan terpental ke belakang.
"Apaansih!"
"Lo mah gitu. Gak kangen apa sama gue? Udah lama kita ga barengan," ucap Helza dengan wajah so imutnya.
"Lagian suruh siapa bolos mulu."
"Bosen belajar mulu, tapi janji deh gue hari ini gak bolos."
"Kasihan pacar lo ngejomblo mulu."
"Ah iya ayang beb gue ya. Yaudah tar kita ngantin bertiga ya? Ya?"
"Iya bawel."
"Yes. Helza sama Bebel."
"Bella bukan Bebel. Kesannya kek gembel."
Sontak Helza tertawa lepas. Ini yang Bella rindukan tertawa karena hal sepele bersama sahabatnya ini.
"Gue gak di ajak nih?" suara Zaldan muncul membuat tawa mereka reda.
"Lagian siang mulu lo dateng," ketus Bella.
"Etdah mbanya sensi amat."
"Maaf ya aku ga jemut," lanjut Zaldan kini ia beralih pada Helza.
"Oke gue di kacangin," ucap Bella.
"Ajak ke sini abang gue."
"Idih bocah lo!"
"Kita seumuran kali ya mbanya."
"Bodoamat anjir. Gue ke toilet dulu. Gerah."
Kini Bella bergegas pergi meninggalkan Zaldan dan Helza.
"Pms kali ya yang."
Helza mengangguk setuju.
•••
"Cewek."
Sumpah demi upin ipin masuk sd tanpa Bella lihat pemilik suaranya ia sudah tau siapa pemiliknya.
"Cewek."
Suara itu terus saja mengganggu pendengaran Bella karena Bella tak memberi respon apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEL - ZAL ✓
Teen FictionPrinsip Bella itu jika melupakan harus ada yang menggantikan dan jika yang menggantikan itu gagal maka ia akan kembali pada Dia yang sempat ingin Bella lupakan. Bella memang mencintai seorang pria dia masalalu nya, tapi itu hanya masalalu, tapi menu...
