27. Tak Seutuhnya

18 2 0
                                    

HAPPY READING♥️

Bukan aku tak ingin menjanjikan itu, hanya saja aku takut akan mengingkarinya.

•••

Kelas XI IPS 3 sangat ramai karena mereka jamkos guru yang harusnya mengajar ada keperluan dan digantikan dengan tugas yang entah kapan harus dikumpulkan membuat mereka memilih untuk tidak mengerjakannya pengecualian untuk Bella, Zaldan dan Manda. Mereka sudah selesai mengerjakan tugas dan jika kalian bertanya Helza jawabannya Helza sedang stalking akun IG milik orang lain.

"Bell minjem hp," ucap Zaldan.

Bella memberikan ponselnya pada Zaldan, lagipula mereka sudah sering pinjam meminjam handphone.

"Thanks."

"Iye."

Dan kali ini Bella memilih untuk keluar kelas saja lebih tepatnya kantin, ia hanya ingin membeli jus mangga.

Bella baru kali ini berjalan sendiri saat jamkos, rasanya ia seperti jalan di film-film hantu, sepi.

Dug!

"Aww...."

Bella mengusap keningnya yang baru saja menabrak dada seseorang yang ia yakini seorang lelaki.

"Sorry Bel."

Ah suara itu, sepertinya Bella mengenalnya siapa lagi kalau bukan, "Kevin, ah iya gapapa."

"Masih sakit?" tanya Kevin cemas.

"Gak kok."

"Sorry ya sekali lagi."

"Iya santai aja."

"Terus ngapain lo keliaran di jam pelajaran?"

"Jamkos Vin, gue haus pengen beli jus mangga rasanya."

"Oh gitu, mau gue temenin?"

"Lo kosong juga?"

"Iya, lagian bentar lagi istirahat."

"Oh ya udah, yuk!"

Bella dan Kevin berjalan beriringan tanpa gandengan, ya kali kan Bella sudah milik Rezal.

"Gue yang pesen, lo tunggu aja."

Bella mengangguk dan memilih bangku untuk ia dan Kevin duduki dan akhirnya ia memilih bangku pojok.

"Udah lama gue gak ke kantin," gumam Bella seraya menopang wajahnya.

Sedangkan di kelas Zaldan hanya terkekeh ringan ketika melihat balasan dari Abangnya, yap orang yang berbalas pesan dengan Rezal tadi adalah Zaldan bukan Bella. Entahlah Zaldan hanya ingin menjalin abangnya.

"Ketawa mulu, Dan. Kenapa?" tanya Helza.

"Jailin si Abang enak ya."

"Lah? Bang Rezal?"

"Iya."

"Ih, nakal kamu."

"Sesekali, Za."

"Iya deh terserah."

•••

Bel istirahat sudah berbunyi membuat Rezal bersiap untuk menemui kekasihnya, rasanya ia sudah tak sabar untuk bertemu Bella.

"Buru-buru amat lo."

"Serah dong."

Rezal tak lagi menjawab perkataan Bima ia memilih untuk bergegas menuju kelas XI IPS 3.

BEL - ZAL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang