"Taehyung."
Taehyung membuka matanya. Sinar matahari terasa menusuk matanya.
"Selamat ulang tahun!" Jennie menyodorkan kue berwarna biru putih.
"Ah.. Terimakasih." Taehyung meniup lilinnya.
Seketika ingatannya kembali ke ulang tahunnya sebelumnya.
flashback 🔛
"Ada apa ini?" -taehyung
"Pokoknya jangan buka matamu!" -tzuyu.
"Baiklah, sekarang buka." -tzuyu
"Astaga, wah. Apa ini?" -taehyung
"Apa ini? Tentu saja ini kue. Kau tidak tahu kue?" -tzuyu
"Ah.. Terimakasih.. Kalian sungguh baik." -taehyung
"Tentu saja hyung, kami bertiga yang membuat ini." -sungjae
"Ah yang benar? Aku rasa hanya aku dan Tzuyu eonni yang membuatnya." -minju
"Hee.. Tidak! Aku kan membantu juga!" -sungjae
"Ah.. Sudahlah.. Ini kue yang lucu😊 terimakasih." -taehyung
"Tentu saja.. Kita berempat akan selalu seperti ini selamanya." -tzuyu
"Ah.. Ya. Selamanya." -sungjae
"Kalian tahu? Bila aku punya anak nanti, akan sangat bagus bila ia lahir di tanggal dan bulan yang sama denganku😂" -taehyung
"Astaga.. Dia mulai berpikir terlalu jauh." -sungjae
"Sudahlah. Ayo potong kuenya." -tzuyu
"Aku mau cherrynya!" -minju
flashback 🔚
"Yak!"
Taehyung kaget dan kembali pada keadaannya di kenyataan.
"Astaga.. Apa yang kau pikirkan..? Ayo. Makan kuemu."
"Iya. Terimakasih."
Taehyung menerima kuenya dan menatapnya saja selagi duduk di ranjangnya. Jennie duduk di sampingnya.
"Ada apa?" tanya Jennie.
"Tidak. Tidak apa-apa."
"Ayolah.." Jennie menyenggol Taehyung dengan pundaknya.
"Bersenang-senanglah hari ini. Ini hari ulang tahunmu! Sadarlah, apa kau masih belum bangun dari tidurmu?"
Taehyung tak merespon lelucon Jennie. Ia tak fokus pada apapun sejak kejadian semalam.
"Ah sudahlah. Bibi Kim membuatkanmu sarapan. Cepatlah ke meja makan." Jennie pergi keluar kamar Taehyung.
Jujur saja, Taehyung ingin Jennie segera kembali ke Paris. Ia tidak tahu kalau kedatangan Jennie akan membawa masalah begini. Tapi mana mungkin ia mengusir Jennie. Nanti justru ia akan dimarahi ibunya. Ia ingin Jennie segera pulang dan ia bisa menyelesaikan masalahnya dengan Tzuyu sebelum semua terlambat. Sebelum ia kembali ke Seokjin lagi.
--
"Tzuyu? Kau kenapa kesini??"
Tzuyu tak berkata apapun dan langsung memeluk Mina.
"Ada apa ini? Kau baik-baik saja kan?"
Tzuyu melepas pelukannya.
"Tidak." jawabnya.
"Aduh.. Kenapa lagi kau ini. Ayo masuk."
Mina membiarkan Tzuyu masuk dan menutup pintunya. Ia mengeratkan jaketnya. Udara di luar memang dingin, ini bulan desember, salju sudah tebal.
"Duduklah saja di sofa. Orang tuaku tidak dirumah. Kau mau minum?" Mina berhenti ketika melihat Tzuyu yang duduk diam di sofa.
"Aish.." Mina berjalan ke sofa dan duduk di sampingnya.
"Kau ini kenapa?"
"Mina aku sungguh tidak tahu harus bagaimana lagi."
"Tunggu dulu. Ini tentang apa?"
"Ini tentang Seokjin dan Taehyung."
"Kenapa lagi kau dengan mereka? Aku pikir kau sudah selesaikan semuanya."
"Aku putus dari Seokjin untuk Taehyung. Dan Taehyung menyakitiku. Aku merasa bersalah pada Seokjin."
"Astaga.. Lihatlah. Ceritamu ini seperti drama korea saja. Sudahlah. Satu-satunya jalan adalah kabur. Berkemaslah dan pergilah ke Jepang. Nikmati sushi disana."
"Mina.. Aku serius.."
"Ah.. Baiklah.."
"Aku masih harus memilih siapa yang akan pergi denganku.. Kalau begini aku bingung.. Hari ini juga ulang tahun Taehyung.."
"Sekarang begini saja. Siapa yang kau pilih."
"Mina.. Kau tahu kan... Aku tidak bi-"
"Diam. Katakan siapa yang kau pilih. Kau tidak bisa begini terus! Jangan plin-plan! Pilih salah satu diantara mereka! Kau harus tegas. Siapa yang kau pilih?"
"Taehyung."
"Kalau begitu sekarang fokuslah pada Taehyung. Perbaiki hubunganmu dengannya."
"Itu tidak mungkin. Aku tidak bisa percaya padanya lagi."
"Kau harus bisa. Itulah yang harus kau lakukan. Soal Seokjin? Kau tidak usah khawatir! Katakan saja padanya 'maaf aku sudah memilih laki-laki lain. sampai jumpa.' dan semua beres."
"Mungkin aku harus menemui Seokjin. Ada beberapa hal yang harus kubicarakan."
"Ya. Itu bagus. Komunikasi."
Tzuyu tersenyum melihat Mina yang bertingkah seperti dokter dengan kacamatanya.
"Hm.. Aku merasa jauh lebih baik setelah bicara dengan Mina. Dia adalah penyelamatku. Jadi sekarang yang harus kulakukan adalah bicara dengan Seokjin dan Taehyung tentang semua ini. Tidak bisa kupercaya aku meminta saran kepada seorang Myoui Mina. Padahal dia tak memiliki kekasih. Ya.. Kalian tahu kan? Ada kalanya dimana kalian memiliki seorang teman yang tidak punya kekasih, tapi dia justru sangat ahli tentang hubungan. Oh, haruskah aku ucapkan selamat ulang tahun pada Taehyung?"
readerim.. author minta maaf ya up nya lama..😭😭selain author disibukkan kegiatan lain selain nulis, author juga sempet tersesat di alur cerita😂😂
author bingung mau gimana lagi..
setelah meditasi 7 hari 7 malam di gua hantu😂 akhirnya author nemu lagi deh alurnya.
dah dua bintang nih keluar, 'Ji Yoo' sama '30'
masi ada satu lagi dong..
ditunggu di part part berikutnya!
mohon dukungannya readernim🙏
terimakasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY FULL OF STARS 1 (FINISHED-REVISI)
Random"Dua laki - laki mencintaimu, keputusan di tanganmu." ••• q : gimana sih isinya? a : ini awal awal kaya school 2015 ya, tapi maaf nanti lama lama jadi kaya sky castle gitu diada-adain ceritanya 😭👍 tapi janji bikin penasaran kok 😔 q : genre? a : r...