"Tzuyu?"
"Ah.. Hai. Kau datang." Tzuyu berdiri dari kursinya.
"Ada apa?" tanya Seokjin.
"Tidak ada apa-apa. Duduklah." Tzuyu duduk di kursinya lagi dan Seokjin duduk di kursi di depannya. Tzuyu meletakkan tangannya di meja.
"Seokjin."
"Ya?"
"Aku minta maaf karena waktu itu aku mengakhiri hubungan kita karena alasan yang tak jelas."
"Ada apa sebenarnya? Apa kau baik-baik saja?"
"Ya.. Aku tahu ini agak aneh. Tapi aku hanya merasa tak enak saja."
"Tidak apa. Lupakan saja. Semua baik-baik saja kan?"
Tzuyu merasa aneh. Saat dirinya tak berkata satu katapun, Seokjin pun menanyakan apa dirinya baik-baik saja. Bagaimana dengan Taehyung? Tzuyu berusaha keras agar dirinya tak membanding-bandingkan Seokjin dan Taehyung, tapi tetap saja ia melakukannya.
Tzuyu tiba-tiba menangis. Ia tidak tahu sudah berapa kali ia menangis sejak ia terlibat ke permasalahan rumit ini.
"Eh? Tzuyu? Kau kenapa?" Seokjin kebingungan. Ia mau menyediakan tisu tapi di cafe itu tak ada tisu.
"Permisi, boleh aku minta air?" kata Seokjin pada pelayan yang lewat.
"Baiklah." pelayan itu pergi mengambil apa yang Seokjin pesan.
"Kau kenapa?"
Tzuyu tidak menjawab. Ia masih mencoba berhenti menangis. Ia tidak tahu masa SMA akan sesulit ini. Kehidupannya benar-benar seperti drama dan seperti cerita di novel.
"Ini." pelayan datang dan membawakan segelas air putih.
"Ah. Terimakasih. Ini minumlah airnya."
Tzuyu tak meminumnya.
"Aduh.. Tzuyu? Kau baik-baik saja kan?" Seokjin panik dan menggaruk kepalanya bingung. Kalau Tzuyu terus menangis orang-orang akan mengira Seokjin macam-macam dengan Tzuyu.
"Aku tidak apa." Tzuyu mengusap air matanya dan tertawa kecil.
"Maafkan aku." lanjutnya.
"Kau perlu udara segar. Kau mau kita ke taman?"
"Tidak. Terimakasih. Aku baik-baik saja. Seokjin, ada sesuatu yang ingin kukatakan. Aku harap kau tidak tersinggung."
--
22.53
"Hyung sebaiknya pulang. Semakin malam, nanti Bibi Kim mencarimu."
"Aku akan tidur disini malam ini."
"Eh? Kenapa?"
"Aku butuh berpikir."
"Hyung.. Sudahlah.. Kau melebih-lebihkan semuanya.."
"Sungjae, aku merusak persahabatan kita berempat, apa kau pikir itu melebih-lebihkan?"
"Tidak apa hyung, lupakan saja."
"Aku tidak bisa melupakannya begitu saja. Bukan ini yang Minju inginkan."
"Hm.. Seharusnya hyung pikirkan hal itu sebelum hyung menyukai Tzuyu.",
"Ah.. Lupakanlah. Sekarang ia akan pergi ke pesta dansa dengan Seokjin."
"Masih ada kesempatan. Hyung harus minta maaf ke dia."
"Dia tak akan memaafkanku. Mungkin seumur hidupku."
"Kenapa tidak mencoba? Cobalah dulu."
"Dia bilang kesalahanku tak termaafkan. Apa kau ingat ayahku pernah bilang 'jangan meminta maaf kalau kesalahanmu tak termaafkan'? Aku akan menuruti kata ayahku. Aku tahu kesalahanku tak termaafkan. Mungkin beginilah akhirnya. Memang benar kata orang kalau cinta pertama tak bertahan lama."
"Permisi."
Taehyung dan Sungjae reflek menoleh ke belakang.
"Kau?"
"Bisa kita bicara?"
"Aku masuk dulu." kata Sungjae.
Seokjin berjalan dan duduk di samping Taehyung. Tempat yang tadi diduduki Sungjae.
"Apa yang kau lakukan disini."
"Kita perlu bicara."
"Tentang apa?"
"Tentang Tzuyu."
"Apa terjadi sesuatu padanya?" Taehyung mulai panik.
"Tidak. Dia baik-baik saja. Dia baru saja bicara padaku. Dia banyak membicarakan tentangmu."
"Benarkah?"
"Ya."
"Ah.. Entahlah. Aku tidak baik padanya. Aku hanya membuatnya terluka."
"Ya. Itu benar. Tapi tahukah kau, seberapa kalipun Tzuyu terluka karenamu, aku tahu dia akan tetap mencintaimu."
"Omong kosong."
"Tidak, sungguh. Ini sungguhan. Tahukah kau betapa sulitnya dia menghadapi masalah ini? Bahkan ketika dia mencintai orang lain, dia tetap merasa bersalah pada dirimu. Karena dia tahu kau mencintainya."
Taehyung menatap gelasnya yang kosong.
"Bung, dia memperjuangkanmu, kau harus perjuangkan dia."
Taehyung menatap Seokjin dengan curiga.
"Ada apa denganmu ini? Jangan pura-pura kau tak suka juga dengannya."
"Aku tahu. Aku mengakuinya. Aku menyukai Tzuyu, aku mencintainya. Tapi siapa yang dia cintai? Kau. Memang aku bisa berbuat apa? Apa aku mau larang Tzuyu untuk bertemu denganmu? Tentu saja tidak. Bila aku melakukan itu berarti aku tak mencintainya."
"Kapan kau bicara dengannya?"
"Baru saja. Sore tadi."
Taehyung diam seribu bahasa. Ia tidak tahu harus berkata apa. Rasanya ia ingin menemui Tzuyu secepatnya.
"Baiklah. Aku pergi. Aku yakin kau tidak suka aku lama-lama berada di dekatmu. Tadi Tzuyu ucapkan selamat ulang tahun untukmu."
"Ah.. Bahkan dia tak ingin bertemu denganku untuk mengatakannya langsung."
"Itu semua kesalahanmu. Perbaikilah. Dan jangan terlalu banyak minum."
Seokjin berjalan keluar dari kedai ayah Sungjae.
"Oh ya, satu lagi. Dia akan memilih pergi ke pesta dansa denganmu." kata Seokjin di gerbang.
"Semoga beruntung." Seokjin tersenyum dan menghilang dari pandangan Taehyung.
"Tzuyu, aku akan perbaiki ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY FULL OF STARS 1 (FINISHED-REVISI)
De Todo"Dua laki - laki mencintaimu, keputusan di tanganmu." ••• q : gimana sih isinya? a : ini awal awal kaya school 2015 ya, tapi maaf nanti lama lama jadi kaya sky castle gitu diada-adain ceritanya 😭👍 tapi janji bikin penasaran kok 😔 q : genre? a : r...