Mimpi yang terasa nyata

1.3K 58 1
                                    

Selepas ngaji kitab di wilayah putri, Gus Aqil langsung ke mushollah untuk mempersiapkan diri untuk sholat Maghrib. karena hari mulai petang, matahari mulai mempersiapkan diri untuk tenggelam menyambut malam.

Selepas sholat  isya' gus Aqil  langsung ke kamar, karena tidak mempunyai jadwal untuk mengajar di madrasah Diniyah yang diadakan selepas sholat Isya'.

Ia mulai larut dalam bacaannya, selain suka baca buku hadist dan kitab. Gus, Aqil juga suka membaca novel terutama novel yang berbau islami, seperti novel yang dibaca saat ini "29 juz harga wanita" yang merupakan karangan dari Ma'mun affany, novel yang menyajikan romansa romantis serta banyak mengandung pesan moral didalamnya. Ia pun Tak lupa untuk berdoa dulu sebelum membaca buku yang sedang ia pegang, ditakutkan ia terlelap ketika membaca buku.

Menurutnya membaca buku adalah hal yang harus dilakukan sebelum tidur karena membaca buku adalah kebiasaannya selama ini, ia berpikir bahwa membaca buku bisa memperluas pengetahuannya serta membuatnya keliling dunia tanpa harus datang ke setiap negara dan ia juga berfikir bahwa buku adalah jendela yang menghubungkan setiap negara, lama ke lamaan Gus Aqil mulai terlelap dengan buku di atas dada.

Tak terasa ia mulai menjelajahi dunia bawah sadarnya, saat itu ia berada di tempat yang tidak asing baginya, yang baru saja tadi pagi ia kunjungi untuk mengajar kitab, ya itulah musholla putri PP Nurul mukmin wilayah Az-Zahra. Setelah menyusuri masjid, ia mendengar lantunan surat Ar Rahman dibacakan dengan halus ia mulai penasaran dengan pembacanya, lalu ia mulai mencari sumber suara tersebut.

Disana ia menemukan perempuan memakai mukenah sembari membacakan Al-Qur'an dengan suara lembut. Ia terpesona dengan lantunan ayat suci Al-quran. Tak lama setelah itu si perempuan tadi membacakan "sadaqoalla hul adzim" sebagai penutup dari bacaan AL- Qur'an yang dibaca, ia mulai beranjak dari tempat tersebut, dan Gus Aqil memanggil perempuan tersebut karena penasaran.

" Ya ukhti man antum" panggil Gus Aqil yang mulai penasaran pada perempuan yang mempunyai suara lembut pada saat melantunkan ayat suci Al-quran, kemudian si perempuan menoleh dan berkata.

" anna Riza akhi, mohon maaf jika anna menganggu aktifitas antum" perempuan tadi mulai putar balik tubuhnya lalu pergi dari tempat tersebut,

Gus Aqil memanggil-manggil perempuan pemilik suara lembut, namun si perempuan tidak menanggapi terus bejalan dan tidak menoleh.

samar-samar Gus Aqil mulai mendengan lantunan adzan  dikumandangkan di masjid depan rumah, hal tersebut menandakan subuh telah tiba, ia terbangun dari tidurnya sembari ber ucap,

"astaghfirullah hal adzim, mimpi itu lagi, kok terasa nyata ya" ungkapnya bermonolog sendiri.

selepasnya ia beranjak dari tempat tidur dan ambil wudhu untuk pergi ke masjid melaksanakan kewajiban sholat subuh.

Matahari mulai menunjukkan keberadaanya, burung-burung mulai sibuk berterbangan untuk mencari kebutuhannya.

Matahari mulai menampakkan sinarnya, menandakan bahwa hari sudah pagi. semenjak Gus Aqil pulang dan dinyatakan lulus dari pondok Kediri, Abah menugaskan Gus aqil untuk menggantikan beliau ngajar kitab di wilayah putri khususnya di wilayah Az-Zahra. karena Abah juga harus ngajar di wilayah putra, sebelumnya ngaji kitab ta'lim muta'alim Abah selang seling, tapi semenjak Gus Aqil lulus ia di mandatkan untuk yang menggantikan abahnya ngaji kitab di wilayah putri .

"Lee gimana ngajarnya ada kesulitan" tanya KH Hasyim pada putra bungsunya.

"Insallah tidak ada Abah, Alhamdulillah aqil bisa mengatasi" ujar Gus Aqil takdim kepada Abi yang sangat ia hormati.

" Syukurlah kalau begitu" kata KH Hasyim sembari menyeduh teh yang tak lagi mengepul di sediakan di meja.

"Aqil ke wilayah putri dulu ya Abah, mungkin para santri sudah memulai nadzomnya" tuturnya sembari beranjak dari tempat duduk lalu ke kamar untuk mengambil kitab yang akan ia kaji.

" Yo Lee, Ini Abah juga mau siap-siap juga" kata KH Hasyim Tirmidzi sembari menghabiskan teh, dan beranjak dari tempat untuk mengambil peci dan kitab.

"Bah, aqil pamit dulu ya, assalamu'alaikum" Gus Aqil pamit dan langsung berangkat ke pondok putri untuk tholabul Ilmi.

"Waalaikum salam" pungkas Abah lalu beranjak dari rumah menuju wilayah abu bakar Ash-Shiddiq, yang merupakan wilayah putra.

Casting pemain
Gus aqil = zany malik

Casting pemainGus aqil = zany malik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riza

KH Hasyim Tirmidzi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KH Hasyim Tirmidzi

Nyai Masruroh istri dari KH Hasyim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyai Masruroh istri dari KH Hasyim

Jangan lupa ya teman-teman para readers untuk vote komen dan follow kalau bisa, dengan banyaknya vote dan komen menandakan cerita ini disukai para readers, dan membuat saya happy, sehingga membuat saya semangat nulis, dan insallah cerita akan cepa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa ya teman-teman para readers untuk vote komen dan follow kalau bisa, dengan banyaknya vote dan komen menandakan cerita ini disukai para readers, dan membuat saya happy, sehingga membuat saya semangat nulis, dan insallah cerita akan cepat Ter update.

Dan saya mengucapkan banyak Terima kasih buat kalian semua, yang telah membaca karya saya yang jelek ini. Oeaaa jangan lupa untuk membaca karya saya yang lain yang kagak kalah bagusnya dari pada cinta terhalang status ini...
Have a nice reading para readers. Hug virtual😍😘🤗🤗

Cinta Terhalang StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang