kehilangan

957 44 6
                                    

" adek kenapa kok kayak menahan sakit gitu" tanyak suaminya baru bangun dari tidur.

" Perut adek sakit mas, kayaknya udah waktunya melahirkan" Riza berkata sembari meringis menahan sakit

" Kok gak bangunin mas dek, ya sudah mas mau panggil mas Agus dulu ( supir keluarga pondok Al Munir)"

Sembari tertatih-tatih ia melangkah memanggil mas Agus.

" Mas Agus, saya mintak tolong antar kan istri saya kerumah sakit, kayaknya dia mau melahirkan" setelah mendengar titah sang Gus, Agus langsung berlari ke garasi untuk mengambil mobil.

" Loh,, loh  Kowe lopo blayu-blayu ngono Lee....? Tanyak ummi riris heran melihat putranya.

"Riza mau melahirkan ummi" ujarnya sembari berlari untuk menggendong istrinya ke mobil dan membawanya ke rumah sakit.

Tak peduli keadaanya yang sudah ngos-ngosan, yang menjadi prioritas utamanya adalah keselamatan istri dan anak tercintanya.

#Haikal POV

Aku terus berlari, meski dadaku mulai sesak, efek berlari-lari sembari menggendong istriku.

Aku sangat mengkhawatirkan istriku yang sedang mengeluh kesakitan.

" Sabar ya sayang, ini kita sudah mau sampai" sembari ku pegang tangannya untuk menyalurkan kekuatan padanya, walaupun sakit di dadaku mulai mendera.

" Agak cepat sedikit mas Agus, kasian istriku"

"Enggeh Gus"

Setelah sampai di rumah sakit aku berlari, sembari menggendong istriku mencari kursi roda.

" Sus, tolong istri saya sus" aku meneriaki suster. Dan para suster itu membantu aku dan mengambilkan kursi roda untuk membawa istriku ke kamar bersalin.

Setelah sampai di depan kamar bersalin, kepalaku terasa pusing dadaku sesak, sehingga badanku tak kuat menopang tubuhku. Mas Agus yang dari tadi membuntuti ku dengan tangkas menangkap tubuhku yang hendak terjatuh ke lantai.

" Gus duduk dulu Gus, pasti jenengan capek, tenangkan diri dulu, Ning Riza sudah di tangani oleh para dokter" Agus menuntunku untuk duduk di jejeran kursi depan kamar bersalin.

"Gimana aku mau tenang Gus, istriku lagi berjuang melahirkan anakku mempertaruhkan nyawanya di dalam sana" ucapku gusar.

Tak lama kemudian ummi dan abi ku datang. Dadaku semakin sesak sehingga semuanya terasa gelap.

#POV HAIKAL END

"Agus Haikal kenapa Gus" ujar ummi Riris gusar melihat anaknya tak sadarkan diri.

Mereka segera membawa Haikal ke ruangan dokter.

"Bagaimana keadaan anak saya dok" tanyak ummi Riris khawatir

" Ibu yang sabar, anak ibu menderita paru-paru basah, dan penyakitnya sudah parah, tapi saya dan para dokter lainnya akan berusaha sekuat kami untuk menyembuhkan putra ibu " Ummi Riris terkejut mendengar penuturan dokter.

Pasalnya ia benar-benar tidak tau penyakit yang di derita putranya, ia mengira putranya hanya sakit biasa, bukan menderita penyakit yang mengerikan seperti ini.

" Bii, putra kita bi...." Ujarnya tak kuasa melanjutkan kalimatnya, sembari memeluk suami tercintanya.

" Ummi yang sabar, kita sedang di uji oleh tuhan mi, kita harus tetep sabar menghadapi cobaan ini mi, ummi tidak boleh sedih, masak mau menyambut cucu kita lahir dengan mata yang berlinang gitu" KH Misbahul Munir mencoba menghibur istri tercintanya.

Cinta Terhalang StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang