18+
Aira tidak menyangka Azzam benar-benar datang menjemputnya ke sekolah. Ibu-ibu yang baru saja keluar dari kantor pada heboh ketika melihat Azzam sedang menunggunya sambil bersandar di samping mobil. Gimana nggak heboh, melihat gayanya keren kayak gitu.
"Aih, aku pun mengakui memang kalau penampilan Azzam selalu modis dan trendy. Siapa yang menyangka kalau dia sudah beristri" batin Aira tersenyum.
Ada getar-getar aneh yang telah menyusup ke dalam relung hatinya. Namun dia masih menepisnya. Aira suka dengan sikap Azzam yang memperlakukannya dengan lembut di malam dia telah menyerahkan semua miliknya kepada Azam. Ah, Aira malu sekali jika terbayang dengan hal itu lagi.
Sesampainya di rumah, Azzam langsung menuju ke kamar. Sementara Aira pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Bik Sumi rupanya menulis pesan di pintu kulkas kalau dia sedang belanja karena stok di kulkas sudah habis. Setelah semua makanan terhidang di atas meja makan, Aira pun ke kamar untuk berganti baju.
Dia mendengar suara gemericik air dari keran yang terbuka di dalam kamar mandi, pasti Azzam sedang di sana."Mas Azzam, sudah sholat belum?" tanya Aira karena Azzam belum keluar juga dari kamar mandi.
"Sudah. Soalnya kamu lama banget di bawah tadi, jadi aku sholat duluan" jawabnya dari dalam kamar mandi.
Aira kemudian pergi ke kamar sebelah yang biasa mereka gunakan untuk sholat. Daripada lama menunggu Azzam keluar dari kamar mandi, dia pun mengambil wudhu di sana saja.
Selesai sholat, Aira masih menggunakan mukena menuju ke kamar mereka. Dia baru sadar kalau hanya memakai tank top saja dan legging pendek. Dia melihat Azzam sudah berdiri menghadap balkon, laki-laki itu tampak baru saja selesai menelpon seseorang. Azzam masih bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Dia lalu menoleh ke arah Aira sambil tersenyum.
"Lho, kok masih pakai mukena?" tanya Azzam heran.
"Hmm. Mau mengambil baju ganti. Aku ..." jawab Aira menunduk malu.
"Aku ... aku kenapa?" Azzam kemudian berjalan mendekati istrinya yang masih menundukkan kepalanya.
"Ya, Tuhan, dada bidangnya telah membuat jantungku berdegup kencang" batin Aira sempat melihat dada Azzam yang terekspos.
Azzam kemudian membuka mukena yang dipakai Aira. Dia tersenyum sambil menatap intens wanita yang ada di hadapannya itu. Tatapannya membuat pipi Aira bersemu merah. Wanita berkulit putih itu merasa malu sekali jika terlihat hanya memakai tank top saja di depan suaminya.
"Humaira ... si pipi kemerah-merahan" bisik Azzam mesra sembari tangannya membelai rambut Aira.
"Hmm"
"Aku suka melihatmu seksi seperti ini setiap hari" goda Azzam melingkarkan tangan kekarnya di pinggang ramping Aira.
"Maunya ..." ujar Aira tersipu malu.
Azzam kemudian mendekatkan wajahnya lalu menciumi leher putih Aira. Wanita cantik itu pun merasa geli dan Azzam meneruskan aksinya.
"Mas Azzam, geli tahu nggak" teriak Aira manja sambil menggeliat kegelian.
"Tapi suka, kan?" bisik Azzam mesra. Aira hanya diam tersenyum malu. Dia menjadi tak berkutik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Masa Lalu √{Complete}√
RomansBagaimana rasanya bertemu lagi dengan laki-laki yang sangat kamu benci sewaktu kuliah? Meskipun laki-laki itu tampan dan terkenal di kampusnya. Humaira Salsabila harus mengalaminya. Dia bertemu kembali dengan laki-laki yang sangat dia benci sewaktu...