Sang rembulan telah memancarkan keindahannya di langit malam. Langit yang begitu terang akan sinarnya dan juga tebaran bintang yang menghiasi langit malam di kota Bekasi malam ini.
Laki-laki yang berawakan tinggi, rahang yang kokoh, mata hitam, alis tebal, dan rambut yang sedikit ikal tengah berdiri dibalkon kamarnya menikmati hembusan angin malam yang menerpa kulit wajahnya dengan lembut.
Tangannya merogoh hape yang ia kantongi celana, membuka aplikasi WhatsApp untuk mencari kontak seseorang lalu mengetikkan sebuah pesan dan menunggu pesannya dibalas oleh sang penerima.
Satu jam lamanya ia menunggu namun tidak mendapatkan apa yang ia harapkan. Dengan suasana hati yang sedikit kesal, cowok itu memasukkan kembali ponselnya ke kantong celananya lagi dan memilih untuk masuk kedalam rumah.
Menuruni setiap anak tangga dengan santainya. Setelahnya menuju dapur atau lebih tepatnya kulkas yang berada didapurnya. Ia melihat mamanya sedang memakan roti dan beliau masih mengenakan pakaian kantornya itu.
"Mama baru pulang?" tanyanya. Sedangkan, tangannya mengambil susu beruang dan duduk disebelah mamanya itu.
"Eh.. Iya mama baru pulang"
"Papa mana ma?"
"Papa masih ada jadwal, tadi sempat mama tanya katanya dua hari lagi pulang"
Hanya mengangguk-anggukan kepala sebagai tanda mengerti. Berbincang-bincang dengan mamanya yang memang jarang sekali ada waktu bersamanya itu.
Tingg..
Suara notifikasi sebuah pesan masuk. Gema langsung membuka pesan itu yang ternyata dari seseorang yang ia tunggu dari tadi.
Kristina(mama Gema) menatap heran putranya itu. Bagaimana tidak? Dia senyum-senyum dengan hape yang ia genggam.
"Kamu.. Sehat kan sayang? Mama minta maaf kalo mama jarang ada waktu buat kamu tapi mama mohon dong jangan kaya gini" pinta Kristina dengan nada yang khawatir dan panik.
"Dih mama apa-apaan sih? Gema masih waras tau! Anak sendiri dikatain gila" kesalnya.
"Oh jadi kamu sendiri? Makanya cari pacar, masa pacaran terus sama hape"
"Lagi berusaha juga ini, Ma. Doain aja hehe.. Udah ya Gema mau tidur"
"Iya udah selamat malam, sayang" balas Kristina sembari mengelus sayang kepala anaknya.
"Selamat malam juga, ma. Mama cepet istirahat, jangan sampai sakit" pamitnya seraya berpesan pada mama. Tak lupa ia juga mengecium mamanya sayang. Lalu segera kembali ke kamarnya.
Sesampainya dikamar, ia merebahkan tubuhnya dikasur king size miliknya. Matanya menatap langit-langit kamar, membayangkan apa yang akan terjadi besok dan tak lama kedua matanya menutup menuju ke dunia mimpi.
⚜⚜⚜
Seorang gadis yang mengenakan kaos oblong yang dipadukan dengan kemeja kotak-kotak dengan celana jins berwarna hitam serta sepatu vans itu tengah berdiri bersandar di depan pagar rumahnya. Kali ini ia terpaksa bangun pagi dan membuang waktu tidurnya hanya demi cowo yang ia tunggu sekarang.
Kurang lima manit lagi sudah menunjukkan pukul tujuh pagi pas. Menunggu sejak sepuluh menit yang lalu, akhirnya Gema datang berserta motornya.
Berhenti tepat didepan gadis itu, Gema membuka helm fullfacenya. Bukannya dapat sambutan hangat di pagi hari malah pukulan ringan dari Emitila.
"Lo pikir nunggu enak? Lama kayak siput lo!" kesal Emitila yang paling tidak suka menunggu.
"Aduh iya maaf mbaknya. Lagian lo juga masih mau nunggu tuh"
"Khilaf.. Udah ayo" ucap gadis itu langsung naik ke motor Gema dan setelahnya motor itu meninggalkan rumah Emitila.
Tak butuh waktu yang lama, motor yang di kendarai Gema berhenti di sebuah cafe. Cafe yang cukup terkenal didaerah ini. Cafe bertuliskan 24 jam masih terlihat sepi di pagi hari.
"Ngapain kita kesini?" tanya Emitila bahkan kedua alisnya sudah saling bertautan pertanda jika gadis itu tengah bingung.
"Nyantet.. Ya sarapan lah astaga, tolol banget sih!"
Mulut Emitila seketika berbentuk o dan kepalanya manggut-manggut. Gadis itu hanya mengekor cowok didepannya itu. Dan berhenti di meja kasir untuk memesan makanan setelahnya mereka duduk di meja yang berada di dekat jendela.
Gema mengambil ponselnya lalu mengirim pesan kepada Elvaron akan posisi mereka. Lalu beralih membuka aplikasi Instagram miliknya, baru saja membuka sudah disuguhi foto gadis yang ada didepannya saat ini.
Emibrams
🖤 💬 🔀
16.261 suka
Emibrams Kurasa kata "masa bodoh" Lebih cocok untuk situasi saat ini.
Lihat semua 34 komentar.Gema mengalihkan pandangannya ke gadis didepannya yang tengah asik menatap luar jendela.
"Lo masih marah ya?"
Emitila mengernyit sebentar, raut wajahnya kembali kalem. Gadis itu paham kemana arah pertanyaan yang diajukan Gema kepada dirinya.
"Gue gak tau musti gimana. Gue serasa dihianatin, mendadak menjadi cewek bego selama bertahun-tahun" ucapnya miris merasakan nasibnya sekarang ini, begitu banyak masalah yang belum terselesaikan.
"Lo sabar ya. Semua masalah bakal ada jalan keluarnya, terutama iklas" ucap Gema yang berusaha menyemangati. Tak lama pesanan merekapun datang.
⚜⚜⚜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Girl ✔
Short StorySiapa sih yang pengen punya keluarga utuh? pasti semua pengen lah. Tapi semua tidak berpihak kepada gadis remaja bernama Emitila Bramesta Ardianto. Seorang gadis remaja yang rindu akan keluarganya. Bagaimana kisahnya? Selamat membaca🖤 . . . 24/06/2...