•20•

665 24 0
                                    

Rumah kali ini menjadi sepi kembali,tadi sore tepatnya pukul empat Natali pergi kembali ke Yogyakarta untuk mengurus beberapa masalah disana.

"Mo kemana, Ro?" Tanya Emitila saat Elvaron bangkit dari duduknya dan hendak pergi.

"Beli sate didepan komplek. Nitip?"

"Nitip bubble sama kinder. Lima doang"

"Lima kok doang! Bego karat" Cibir Elvaron dan langsung pergi menggunakan motornya.

Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di warung sate depan kompleknya itu. Setelah memesan ia memilih masuk kedalam sebuah minimarkert yang berada disebrang jalan.

Sudah mendapatkan apa yang diinginkan kakaknya,ia memilih kembali ke warung sate tadi. Tak disangka ia bertemu dengan Ertys yang sepertinya juga sedang memesan sate.

"Weh ngapain,Er?" Tanyanya

"Ngepet nih,ya beli sate lah!"

"Hahaha bused santuy lah bro"

Seraya menunggu pesanan mereka jadi, Elvaron dan Ertys mengobrol dan kadang diselangi dengan guyonan.

"Weh weh tu cewe nape tuh?" Tanya Ertys sambil menunjuk-nujuk gadis yang ada di sebrang jalan dengan segerombolan laki-laki.

"Digodain deh kayaknya. Samper yuk"

...

"Weh weh jangan kasar sama cewe, men" Cegah Elvaron saat mereka menarik kasar gadis itu.

"Siapa lo?!! Gausah ikut campur sama urusan gue!"

"Wahh tapi kita berdua pengennya ikut campur nih gimana?" Tantang Ertys.

Salah satu mereka yang sepertinya ketua, hendak menyerang Ertys dengan tiba-tiba tapi tanpa disangka mereka gadis itu terlebih dahulu mengambil alih gerakan nya. Melintir tangan hingga kebelakang menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kiri ia gunakan untuk menjambak rambut laki-laki tersebut.

"Pergi!" Bisik gadis itu tepat ditelinga laki-laki itu dan mereka lari ketakutan.

"Thanks ya udah ditolong"

"Bukan apa-apa kok, malahan kita gak ngapa-ngapain tadi"

"Iya, tenang aja.. Kenalin gue Ertys Selviano"

"Amanta Navy Arista"

"Elvaron Bramesta Ardianto"

"Kok Bramesta? Bukannya Laksan ya?" Tanya Ertys heran.

Elvaron lantas menjitak kepala Ertys kesal. "Adohhhh sakit bege!"

"Ya lo aja bego! Udah tau kalo gue udah balik sama nyokap malah masih nanya juga!"

"Hehehe namanya aja lupa ya jadi gak inget"

Elvaron hanya memutar bola mata malas menanggapi ocehan sahabatnya itu. Ditatapnya Amanta yang sedang tertawa kecil melihat dirinya dan Ertys.

"Ngapa lo ketawa-ketawa?" Tanya Elvaron.

"Ah nggak.. Gak ketawa kok" Sangah nya.

"Ye sensi bener, PMS ya lo?!!" Ucao Ertys penuh selidik kepada Elvaron.

"Astagfirulloh bego banget.."

"Hmm udah ya aku mau balik dulu udah malem. Makasih atas tadi bantuannya" Ucap Amanta dengan sangat pelan dan tulus.

"Eh bentar! Rumah lo dimana biar gue anter" Tanya Elvaron.

"Rumah aku ada dikomplek Amarylis"

"Wah satu arah. Udah bareng gue aja, kita satu komplek" Ujar Ertys antusias.

"Gausah deh nanti ngerepotin"

"Gapapa lo bareng Ertys aja ini udah malem. Nanti lo kenapa-kenapa dijalan"

"Iya. Udah gapapa kok sans aja"

Amanta hanya bisa menurut saja pada dua laki-laki tersebut. Toh dia juga tidak punya teman disini,siapa tau mereka bisa menjadi teman yang baik.

⚜⚜⚜

"MISI ORANG GANTENG YANG TETEP GANTENG BACK" Teriak Elvaron ketika memasuki rumahnya.

Bukannya disambut dengan tiupan terompet atau red carpet ini malah timpukan bantal sofa dan juga sendal jepit "Makan moh ganteng!" Ucap Emitila menang.

"Ck gitu banget sih lo! Durhaka lo ntar"

"Bodo! Mana pesenan gue?! Beli gitu aja lama banget"

"Nih.." Ucap Elvaron menyerahkan bungkusan sate dan juga pesanan Emitila tadi.

Emitila bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil piring beserta sendok dan air lalu kembali lagi ke sofa ruang tamu.

"Em gue mo cerita dong"

"Paan? Lagi makan nih gue"

"Bentar doang lah.. Ini menyangkut hidup dan mati gue"

Emitila mulai menatap serius kembarannya itu. Ia menghentikan makannya dan menghadap kearah Elvaron serta menajamkan pendengarannya dengan sangat tajam.

"Tadi waktu beli sate kan ketemu betis,nah kan ngobrol tuh terus dia liat cewe diganggu sama bocah nakal gitu akhirnya kita samper deh. Nah mereka kan marah mau nonjok betis, baru aja mau bales tadi udah dicekal duluan ama cewe tadi dan mereka lari deh"

"Terus gimana lagi? Masa udah gitu doang?"

"Gak, terus ya kita ngobrol. Kalem banget kalo ngomong dianya, adem di hati. Suka deh gue jadinya"

"Wait wait wait. Jadi intinya, lo nolongin, ngobrol, pandangan pertama gitu? Jiji sumpah"

"Kampret! Ade nya lagi seneng bukannya ikut malah di gituin"

"Hahaha gak-gak canda. Gitu ae baper lu mah.. Terus gimana lagi?"

"Ya ngobrol aja.. Ngomongnya kalem gitu gak kek lu! Ngomong kaya orang lagi demo, ngegas mulu"

"Oh jadi pengen ngajak ribut? Kuy baku hantam kita" Tantang Emitila. Ia bahkan sudah menggulung lengan kaosnya keatas.

"Kalem euy kalem"

"Udah ah kenyang. Gue kekamar dulu mo tidur. Beresin ye!" Suruhnya dan langsung pergi kekamarnya tanpa menggubris sama sekali ocehan Elvaron.

⚜⚜⚜

The Bad Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang