PERNIKAHAN IMPIAN

7.3K 318 1
                                    

🍁 🍁

POV ADRIAN

Setelah selesai mempersembahkan lagu untuk istri tercinta, sesuatu hal yang tidak ku duga terjadi.

Dia, istriku, yang ku kenal pemalu dan bisa dibilang tidak tahu akan hal berbau romantis, kini ikut mempersembahkan lagu untukku.

***

Terlintas tanya hati
Siapakah yang kan mengisi
Hari-hariku nan penuh cinta
Yang kan membawa ke surga

Dia yang mencintaiku
Dan semua kekuranganku
Yang kan membimbingku di dunia
Menuju cinta yang Kuasa

Untukmu Imamku
Kuserahkan segala cintaku
Cinta yang kan menuntunku
Menggapai cintaNya
Bersama denganmu

Untukmu Imamku
Kuberikan kesetiaanku
Berdua memadu janji satu
Sambut cintaku hanya untukmu

***

Lagi dan lagi tepuk tangan yang bergemuruh ku dengar.

Ku pandangi sosok istriku. Sebuah senyuman berhasil terukir di wajahku. Aku bahagia, terharu, dan perasaan senang yang lainnya.

"Suamiku, mengenalmu adalah suatu ketidaksengajaan dalam hidupku, memilikimu adalah takdir yang sangat aku syukuri.
Suamiku, aku bukanlah wanita sempurna, aku memiliki begitu banyak kekurangan. Aku harap, dengan kekurangan ini, engkau bersedia menerima dan membimbingku.
Suamiku, aku tidaklah seshalihah ibunda Khadijah, tidak secantik ibunda Aisyah, tidak sesuci Fatimah Azzahrah, namun aku akan berjanji, membaktikan diri ini untukmu, menjadi istri yang shalihah, menggapai Jannah bersamamu.
Suamiku, tegur aku jika aku salah. Cemburu adalah hal wajar, namun tetaplah yakinkan aku jika ragu mulai menyapaku. Suamiku, aku ingin menjadi satu-satunya pendamping hidupmu, teman suka dan dukamu, tempatmu bersandar ketika lelah menghampirimu.
Suamiku, aku ingin menjadi bidadari syurgamu, ratu dalam istana kecilmu, ibu dari anak-anakmu, melahirkan mujahid dan mujahidah penerusmu.
Suamiku, ijinkan aku menjadi sosok pertama yang engkau lihat di pagi hari, yang akan kau kecup keningnya, dan selalu membisikkan kata cinta.
Suamiku, ijinkan aku mengabdikan diri padamu, membuatkanmu sarapan di pagi hari, menyiapkan kopi saat engkau lelah, mengikatkan dasimu ketika akan berangkat kerja dan melepaskanmu dengan senyuman, lalu menyambutmu dengan pelukan hangat.
Suamiku, aku ingin ridhomu.
Suamiku, aku ingin menua bersamamu."

Aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Apakah aku sedang bermimpi ? Dia benar istriku, kan ?

Tanpa rasa malu lagi, langsung ku peluk erat tubuh mungilnya.

Dalam hati, aku tak pernah berhenti mengucap syukur atas nikmat Allah. Dia telah mempertemukan dan menyatukan kami dalam ikatan halal. Ini adalah takdir terindahku.

Ku lihat, mereka kebanyakan menitikkan air mata. Air mata haru dan bahagia. Semoga kita bisa seperti ini sampai maut memisahkan kita.

"Lagu ini kami persembahkan untuk kalian semua, kalian yang begitu kami sayangi. Kali ini, kami akan berduet."ucapku.

Aku dan istriku kembali memberitahu pemain musik tentang lagu yang kami maksud.

Musik mengiringi menggema di ruangan. Kami masih saling menggenggam, saling menatap penuh cinta.

***

Mentari pagi tersenyum tenangkan hati
Sebuah kisah akhirnya berakhir indah

Doa rinduku terjawab karena hadirmu
Kita bersama melangkah bahagia

Meski kita dipertemukan tak sengaja
Tapi ku yakin rencanaNya yang terindah
Untuk kita, lewatinya…

Aku menikahimu karena Allah mau
Telah lama ku menanti kehadiranmu dihati

Perawat HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang