Jatuh Cinta

323 26 2
                                    

“Jatuh cinta itu sama dengan jatuh di tanah. Sama-sama jatuh dan sama-sama merasakan sakit. Tetapi, jatuh cinta itu bisa membuat perasaan kita terbang melambung tinggi di udara tanpa di ketahui bahwa jatuh cinta juga bisa mengajarkan kita apa itu sakit hati?”

———o0o———


Akhirnya penantian yang sudah ditunggu-tunggu berakhir sudah. Beribu-ribu rintangan sudah dilewati dengan segenap jiwa dan hati. Berulang kali dirinya terjatuh, tetapi semangat yang mampu memperkokoh kakinya sebagai penopang perjuangannya.

Lelah? Sudah pasti ia rasakan. Namun, semua itu terbayar dengan hasil kerja kerasnya.

Seorang pemuda berbaju putih polos dan balutan jaket denim sedang menunggu sang pujaan hatinya. Lalu, keluarlah sosok perempuan yang sudah ditunggu-tunggu dengan senyuman indah terpatri di wajahnya. Dengan sekali anggukan kepala Senja bangkit dari duduknya.

“Om, saya minta izin ajak putri om keluar,” ucap Senja. Ia pun mencium tangan Atmaja diikuti oleh Anaya.

Sepeda motor yang dikendarai pemuda berjaket denim telah keluar gerbang dengan suara knalpot nyaringnya. Lelaki paruh baya itu hanya melihat kepergian putrinya sambil bersedekap dada.

Selama di perjalanan, Senja dan Anaya tak mengeluarkan suaranya sama sekali. Tak ada perbincangan hangat yang mencairkan suasana canggung antara mereka berdua.

Pemuda berjaket denim memberhentikan motornya di sebuah warung bernama ‘WARUNG AMAL'.

Di sana sudah banyak pemuda-pemudi berkumpul sambil bercanda gurau. Dilihat dari jaket yang mereka pakai sangat jelas bahwa mereka adalah anggota geng SEMPAK
Senja melirik perempuan di sampingnya, lalu ia menggenggam lembut tangan perempuan itu dan berkata ‘ayo' dari pancaran matanya. Anaya mengangguk sambil mengikuti pemuda berjaket denim dari belakang.

Apip dan Dewa berteriak heboh melihat keserasian pasangan yang saat ini berjalan ke arah mereka duduk. Sorakan riuh dari anggota geng salak meramaikan ejekan Apip dan Dewa, sedangkan Senja menggeleng tak percaya dan berbeda dengan Anaya yang saat ini tersenyum malu. Senja menyuruh Anaya duduk langsung dituruti oleh perempuan itu.

Pemuda berjaket denim berjalan ke salah satu anggota gengnya untuk mengambil sebuah gitar. Lalu, ia duduk di samping perempuan tercintanya dan ia pun mulai terfokus memainkan gitarnya. Anaya memandang takjub Senja yang sedang memainkan gitar di pangkuannya.

Tiba-tiba Senja menghentikan petikan senarnya. “Kenapa?” tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya.

Anaya gelagapan seperti maling yang ketahuan warga.

“Ah, nggak kok,” jawabnya sambil mengibaskan tangannya untuk menghilangkan rasa gugupnya terhadap pemuda itu.

Senyuman manis tersungging di bibir Senja. “Mau main?” tawarnya.

Mata Anaya langsung berbinar. “Boleh? Tapi aku nggak bisa mainnya,” lirih perempuan itu.

Masih dengan senyuman manis, Senja berkata. “Nggak apa-apa, nanti gue ajari!” Anaya mengangguk sekilas.

Kini, Anaya yang memangku gitarnya. Jari telunjuk pemuda berjaket denim menunjuk senar yang atas.

“Ini namanya kunci C.”

Anaya mengangguk.

Jari telunjuk Senja turun ke senar yang bawah.

“Yang ini kunci I.” Anaya mengernyit bingung.

“Memang ada kunci seperti itu?”

Senja mengangguk. “Ada. Nah yang ini kunci N, bawahnya kunci T, dan samping atas itu namanya kunci A,” tuturnya.

“Coba gabungkan dari kunci C sampai kunci A!” suruh Senja.

Perempuan itu mengangguk.

“Yang atas kunci C, turun satu tingkat itu kunci I, ini kunci N, turun sedikit kunci T, dan sebelahnya samping atas itu kunci A,” jelasnya.

“Kalau digabungkan jadinya C-I-N-T-A,” Anaya tersenyum manis.

“Hah... Kok jadi cinta?” tanyanya setelah sadar.

Senja menyeringai melihat pipi perempuan itu memerah.

“Kamu tahu definisi jatuh cinta itu seperti apa?” bukannya menjawab malah Senja bertanya balik kepada Anaya.

Anaya menggelengkan kepalanya tidak tahu.
Badan Senja condong ke depan Anaya, lalu ia menangkup kedua pipi perempuan itu.


“Definisi jatuh cinta itu sama seperti besaran momentum, ketika dua hati bertabrakan dengan cinta sebanding kali antara rindu dengan kasih sayangnya.” Anaya mengerjapkan kedua matanya.

“Dan ketahuilah saat ini gue jatuh cinta sama lo,” lanjut Senja sambil meniup kedua mata perempuan itu.

Perempuan bernama Anaya mengerjap lucu dengan wajah melongonya.

Sedangkan, pemuda berjaket denim terkekeh melihatnya ditambah rona merah di pipi perempuan tercintanya yang menambah kesan imutnya.

                                                        ___o0o___

Gimana-gimana pasti kalian baperkan lihat adegan Senja sama Anaya.

Makanya jangan lupa tekan bintang dan komen sebanyak-banyaknya.

Semoga suka sama ceritanya❤

Cinta Kelabu (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang