malam ini hujan mengguyur ibu kota korea selatan,gadis yang sedari tadi menunggu hujan reda ini berjongkok dengan satu tangan nya yang terjulur kedepan untuk menggapai air hujan didepan nya, membuat genangan disana
menatap ke atas,lantas menghela nafas karna hujan yang tak kian reda,gadis itu habis dari super market dan saat perjalanan pulang ia tiba tiba saja di cegat hujan,dan terpaksa harus menunggu di depan halte ini
beberapa lalu kemudian hujan terlihat mereda,gadis ini berfikir bahwa dirinya akan menerobos saja,toh hujan nya tidak terlalu deras
ia berjalan ditengah gelapnya malam sambil menenteng beberapa kantung yang ia bawa isinya dari supermarket tadi
namun tak lama gadis itu mengeryit kala mendapati sosok pria yang sedang berjalan gontai di tengah jalan disana
dihampirinya pria itu,lantas di sapanya"tuan?bisa bantu aku.."
gadis itu tak menyelesaikan perkataan nya saat dirasa pria itu terdengar bergumam gumam pelan"tuan?apa kau baik baik saja?"saat itu juga gadis itu tertegun karna melihat wajah pria itu yang terlihat tampan namun terlihat juga tatapan nya terlihat sedang menahan sesuatu
"aku hancur"
itulah yang kerap kali didengar nya"tuan?"
gadis itu dikejutkan dengan tatapan mata si pria yang menatapnya tajam seakan tertusuk,pria itu langsung mendekatkan diri pada gadis di depan nya
"aku hancur"gumamnya lagi
"AKU HANCUR"saat itu pula gadis itu terlonjak hingga tubuhnya oleng dan jatuh bersama kantung belanjaan nya dan pria itu juga tak berhenti mendekatinya hingga susu kotak yang telah di beli gadis itu tadi terinjak oleh pria itu menyebabkan susunya keluar mengenai baju sang gadis"tu-tuan kau mau apa?"ucap gadis itu ketakutan
"aku hancur"
lalu pria itu meraih gadis yang sedang ketakutan itu lalu di cengkramnya kuat lehernya hingga membuat si gadis tak bisa bernafas dengan baik
"le-lepaskan ku-mo-hon"
"TUAN SUGA!!"
teriakan itu terdengar di antara keheningan malam dan langkah yang terburu buru menemani keheningan itu
"tuan hentikan!kau bisa membunuhnya"pekik beberapa orang entah itu siapa
"AKU HANCUR"
•••
sinar mentari membuat mata kecil yang tertutup itu terbuka,mata nya mengerjab beberapa kali di rasanya pening di bagian kepalanya dan juga ia langsung terkejut saat dirinya di dapati bukan dikamarnya,matanya melihat sekeliling,elegan,satu kata untuk mendeskripsikan ruangan megah ini
"dimana aku?"
gadis itu bergumam seorang diri,perlahan ia bangkit dan berjalan menuju cermin disana,ia melihat bayangan dirinya yang terlihat kacau apalagi bajunya
bajunya?
gadis itu pikir baju yang terakhir dikenakan nya itu baju setelan biasa bukan piyama,lagi pun ia tak memiliki piyama seperti yang sedang saat ini ia pakai
lalu
ada apa dengan lehernya yang memerah,gadis itu mendekatkan diri pada cermin melihat bagian lehernya secara jelas
saat ia pikir pikir ia ingat bahwa tadi malam dirinya di cekik oleh seorang pria
knok knok knok
gadis itu menoleh ke arah pintu saat didengarnya ketukan dan saat pintu itu terbuka menampilkan wanita paruh baya
"selamat pagi nona,saya maid disini nona bisa panggil saya bibi hana,tuan suga bilang nona di tunggu di bawah untuk sarapan dan saya bawakan baju ganti,silahkan membersihkan diri"
wanita parih baya itu baru saja akan pergi namun gadis itu menahan nya dengan memanggilnya"ini dimana?"tanya nya
hana tersenyum"di kediaman min,nona"
gadis itu mengangguk
"ngomong ngomon nama nona siapa?"tanya hana sumringah
"kim yewon"
"hmm,baik nona yewon segeralah bersiap,dan nanti kau langsung kebawah saja,tidak usah sungkan anggaplah seperti rumah sendiri"lalu hana pun pergi
•••
gadis bernama kim yewon itu menuruni tanga dengan mata yang tak henti henti nya menatap kagum sekitar,namun tak lama pandangan nya tertuju pada pria yang duduk membelakanginya di meja makan besar itu
"selamat pagi"ujar seseorang,yewon menoleh lalu mendapati pria paruh baya
"se-selamat pagi"
"nona,ayo kita sarapan duku tuan suga sudah menunggu disana"pria paruh bawa itu menunjuk pria yang sedari tadi duduk membelakanginya
yewon berjalan bersamaan dengan pria parih baya tersebut menuju meja makan
saat yewon diam diam melihat wajah bernama suga itu karna penasaran ia langsung tertegun mendapati pria itu adalah pria yang semalam