6

1.2K 127 5
                                    

"hallo oppa aku akan ke gwangju nanti petang,aku rindu ingin ketemu oppa,karna aku libur fakultas satu minggu"

09.37

yewon menatap ponselnya,ia menatap pesan nya tidak di lihat kekasih nya sama sekali,ini pesan dari tadi pagi,bahkan saat di rumah kediaman min itu pun ia masih tak mendapat kabar

yewon mengklik nomor yang tertera di sana,ia lalu menghubungi nomor itu

suara hubungan telpon terdengar

"ya?"

"oppa kenapa tidak membalas pesanku"ucap yewon to the point

"aku banyak urusan dan tidak sempat membuka ponsel"

yewon terdiam sebentar,ia baru akan menjawab dengan mulut terbuka karna tertahan oleh suara aneh di sebrang sana

'eungg oppa sedang menelpon siapa?'

begitulah yang kerap di dengar yewon

"yewon sudah dulu---"

'ahhh oppa,pelan pelan'

tutt tutt

yewon mengeryit,tapi tak lama ia merasakan hatinya tercubit dan menimbulkan rasa sakit

"tidak mungkin"gumamnya

•••

"ada apa?"tanya suga dingin tak kalah dengan tatapan nya pada gadis di depan nya,ralat bukan gadis tapi perempuan ini

"kenapa kau bersikap seperti itu padaku oppa"tanya perempuan itu

suga menghela nafas nya,lalu menatap tajam kearah lawan bicaranya"yuri,dengarkan aku,untuk sekarang aku tidak ingin bertemu denganmu,jangan tanya apa alasan nya,cari tahu sendiri!"final suga dengan langsung beranjak untuk meninggalkan yuri itu,mungkin bisa kalian sebut dia masih kelasih suga,benarkan?toh dia juga belum memutuskan hubungan nya

kaki suga berhenti saat satu tangan nya di cekal kuat oleh yuri"oppa~ada apa?apa aku membuat kesalahan padamu?"

suga lagi lagi memutar bola matanya lantas kenapa perempuan ini dengan wajah tanpa dosa nya menanyakan bahwa apa kesalahan nya,haha dasar ULAR atau lebih enak panggil saja dia medusa

"menurutmu?"suga melepas cekalan nya dan menatap sengit yuri
"hey mungkin kau akan sangat malu jika aku mengatakan semua kesalahan mu itu"

yuri mengeryit bingung"a-apa maksudmu?"

suga terkekeh renyah dengan bola mata yang di gemerlakan"berapa kali kau berbuat seperti itu dibelakangku?"

mendengar pertanyaan  itu yuri tiba tiba merinding dan jantungnya berdetak cepat"a-aku tidak berbuat apapun oppa,sungguh"

ok inilah tipe suga"kau melakukan hubungan sex bersama sekertariaku"baiklah sekarang suga tak suka basa basi ia akan berbocara to the point,mulai sekarang ia akan benci pada medusa itu

yuri tiba tiba kaku,dan suga malah terkekeh"sekarang tau apa salahmu?"tanya suga dengan seringaian nya

sekarang malah yuri yang terkekeh"iya,kenapa?aku lebih suka bermain dengan sekertaris mu itu,dan aku benci segala penolakan mu"

"hmm,kau ini lebih pantas di sebut jalang murahan,baiklah hubungan ini kita selesaikan saja sampai sini yuri"

"tapi bagaimana kalau aku masih ingin memilikimu?"

yuri bergelayut manja di lengan suga,dia lantas menepis tangan yiri dengan keras dan menatap tajam pada dirinya

"kau tidak diajarkan sopan santun ya oleh orang tuamu?"

"a-apa?"yuri tertegun mendengar itu

suga terkekeh"aku lupa orang tuamu sama brengseknya kan dengan anaknya"

yuri menggeram dan mengkepalkan tangannya kuat kuat

"ibumu jalang,ayahmu pemabuk,dan anaknya adalah ular--"

plakk

karna tak tahan menahan emosinya yuri menampar keras suga membuatnya terkekeh

"kau tidak berpikir sebelum berbicara ya!dengar!baik baik!bagaimana dengan kematian min yoonji mu itu huh?"

seketika suga membeku,bayangan itu berputar kembali di kepalanya

"bagaimana si min tua itu menghabisi yoonji mu itu"

yuri tersenyum menang karna telah membuat suga membeku hebat dan kulit pucatnya semakin pucat terlihat

"bagaimana?"

"min yoongi"

suga menggeleng gelengkan kepalanya,ia berjalan mundur dengan memegang kepalanya yang terus memutar memori buruk itu

gong-u yang ada di sana langsung bersiap siaga dengan kekhawatiran nya
"tuan suga jangan lagi!"pekiknya
"jangan dengarkan dia,kendalikan dirimu!"

brukk

prangg

karna suga terus berjalan mundur akhirnya punggung nya menabrak meja di sana,ia terus mencengkram kepalanya dan menarik rambutnya kencang

"tuan hentikan"cegah gong-u

gong-u menatap yuri"nona yuri kau keterlaluan"

"kenapa?dia yang memulai"

dan di ambang pintu sana seseorang menyaksikan semuanya dengan tatapan kosong menatap suga yang sekarang menggeram

❗️PLEASE STOP IT❗️

GAK BOLEH SIDER

•PLEASE STOP IT•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang