"YOONGI!!"
Namjoon maupun kihyun menghampiri pria yang kini tengah menatap kosong sambil membentur benturkan kepalanya pada dinding,beberapa tulang tangannya sudah lembab dan berdarah,bahkan kening pria itu sudah membiru
"Yoon,berhenti menyakiti dirimu sendiri"ucap namjoon
Para perawat sudah sangat kewalahan oleh kegilaan suga,pria itu bahkan nekat memotong nadinya,namun untung saja waktu itu kihyung dan namjoon mencoba mencegahnya
"Yoongi sadar!kau bersikap seperti ini tidak akan memperbaiki keadaan"ucap namjoon lagi,ia menahan kepala yoongi yang terus terusan membenturkannya pada dinding
"Ini salahku...semua salahku....gadis itu...semua salahku"gumaman gumaman yang suga lontarkan membuat semua yang mendengar akan meresakan juga bagaimana rapuhnya pria itu
Kihyun yang sedari tadi diam kini menghampiri suga lalu di rengkuhnya kuat tubuh itu bahkan meskipun suga memberontak
"LEPASKAN AKU,BIARKAN AKU MATI DAN MEMBALAS DOSAKU!
kihyun tetap mempererat kukungannya,mencoba menghentikan berontakan pria itu"kau tidak salah,yewon selamat karna kau yang menyelamatkannya,trimakasih"
Setelah mengucapkan itu,tubuh suga terkuai lemas dan jatuh di tangan kihyun,namjoon pun ikut membantu,karna telah di bius,suga akhirnya bisa di tangani para perawat karna keadaannya sudah tenang
Kihyun menatap pada namjoon sekilas,lantas ia berdeham untuk menyadarkan temannya itu"joon,apa kau sudah tau yoongi seperti itu?"
Namjoon menghela nafas"kami adalah sahabat yang tak pernah terpisahkan,sebelum dia tiba tiba berubah saat ditinggalkan adiknya,aku tak pernah tau apa sebabnya,karna saat itu h-hyung...benar benar menutup mulut pada kami setelah satu bulan berjalan ibunya meninggal"
Kihyun menatap tak percaya,ia sedikit syok"pasti sangat berat untuknya"
Namjoon mengangguk,yaa ia tahu bagaimana suga terus terang saat itu,bahwa ia bukan min yoongi lagi,bahkan jauh dari kata ia adalah dirinya
•••
"Apa kau benar benar mau melihat keadaan pria itu?"tanya kihyun
Yewon mengangguk yakin,ia sempat terkejut saat kakaknya menceritakan pasal suga yang tiba tiba menjadi seperti orang gila
"Aku sedikit khawatir,bagaimana keadaan suga-ssi"
Kihyun mengangguk,ia lantas memapah yewon keruangan dimana pria itu ditempatkan,gadis itu sebenarnya sudah sadar delapan jam yang lalu dan dinyatakan baik baik saja,ia hanya dehidrasi dan mag dan soal luka di lehernya tidak cukup parah hanya goresan kecil
"Baiklah kuatkan dirimu"tegas kihyun pada adiknya,yewon mengangguk yakin sebelum ia melihat beberapa detik seseorang yang berada di dalam lewat kaca pintu
Yewon terkejut saat mendapati ruangan itu begitu berantakan,ia tak melihat ada orang diranjang,namun matanya menangkap orang itu yang sedang menyudutkan diri
Setelah ia masuk ruangan itu dan meyakin kan pada sang kakak bahwa ia akan baik baik saja,yewon lantas berjalan mendekati suga yang duduk meringkuk di bawah
Ia perlahan menyentuh pundak nya"suga-ssi?"lirihnya
Ia terkejut saat pria itu menepis tangannya dan langsung menjauhkan diri"pergi..kumohon.."
Ah begitu menyayat hati saat mendengar suara serak itu,ia tak begitu memperdulikan ucapan itu lantas ia duduk di hadapan tubuh yang kelewat dingin
"Suga-si ini aku,kim yewon,kau tidak lupa kan?apa kau baik baik saja?"tanyanya,oh terlalu bodong menanyakan 'apa kau baik baik saja?' Pada orang yang tengah rapuh ini
Yewon menatap pada lengan kanan suga yang terbalut perban,ia lantas dengan perlahan membawa tangan itu dan menggenggamnya,namun segera terhempas kembali oleh si pemilik"ku bilang pergi.."lirih,sangat lirih
"Aku tidak akan pergi"
"Tidak..kau harus pergi sebelum aku menyakitimu.."
Yewon terdiam sebentar sebelum ia menegaskan hatinya agar tetap disini"kau tak akan berani menyakitiku"tegasnya sambil meraih tangan yewon,tapi lagi lagi ia terhempas kini dengan tubuhnya
"PERGI KUBILANG PERGI..TINGGALKAN AKU!!"
yewon menghela nafas,tubuhnya sedikit lemas tapi ia tak ingin menyerah begitu saja,tubuhnya beringsut,kembali mendekati pria itu hingga kini ia mengangkat paksa wajah suga dengan menagkupnya
Yewon sedikit terkejut melihat memar di kening pria itu juga wajah pucat dan lingkaran hitam dikedua mata suga"kau baik baik saja?kenapa dingin sekali?"ujar yewon panik dan khawatir disaat bersamaan
Suga memalingkan wajahnya,namun yewon segera menarik pria itu kedalam dekapannya,kenapa melihat pria ini begitu rapuh membuat dadanya sesak?Ia rasanya ingin menangis namun ia tahan juga
suga yang malah diam di dekapan yewon hanya bisa pasrah,tubuhnya sangat lemas jika ia melakukan pemberontakan,ah apalagi ia memberontak di dalam dekapan seorang gadis,rasanya tidak bisa,ia jadi teringat dimana adiknya mendekapnya seperti ini,apalagi wangi khas tubuh yewon benar benar mengingatkannya pada sosok adik kecilnya
"Suga-ssi kumohon berhenti melakukan ini,tetap tenang dan sadarlah,aku benar benar sakit melihatmu seperti ini,kumohon..jadilah dirimu yang dulu..jadilah min yoongi yang dulu"
Suga tertegun ia menegang di sana perlahan bayangan bayangan mimpi buruknya terngiang bak kaset rusak,membuat kepalanya berdenyut yeri
Ia meringis,lalu meremat erat rambutnya"tidak...yoonji jangan...tidak...jangan.."gumamnya
Yewon panik ia langsung menangkup pipi suga yang terus terusan meringis"suga-ssi ada apa?tenanglah,ada apa ini,kau kenapa?"
Perlahan pandangan suga naik menatap wajah panik yewon,ia lantas tersenyum lalu balas menangkup pipi yewon"YOONJI!"ucapnya antusias,membuat yewon yang kini menegang
"Yoonji kau disini,ini kakak,bagaimana keadaanmu?"tanya pria itu begitu possessiv dan turut menuntut
Tanpa sadar air mata yewon luruh,sebeginikah suga yang sulit lepas dari bayang bayang adiknya,ia bahkan menganggap yewon adalah adiknya
Yewon tersenyum melihat wajah tersenyum itu,ia balas menggenggam tangan suga yang masih menangkup pipinya"i-iya kak,a-aku yoonji"ucap yewon
Satu detik setelah mengucapkan itu,tubuh yewon tertarik dalam dekapan hangat pria itu,yewon meremas kuat pakaian pasien yang suga kenakan
"Syukurlah yoonjiku kembali"
•••
Pria paruh baya itu menatap sendu kedua pasangan itu yang tengah tertidur saling memeluk,ia tersenyum melihat bagaimana tuan mudanya begitu mendekap erat tubuh mungil yewon
"Aku turut prihatin tuan.do,bahkan sangat berterimakasih atas apa yang telah di lakukannya pada adik saya"kihyung kembali menyuarakan
Do gong-u mengangguk"yaa aku senang melihat mereka seperti itu,membuatku sangat sangat yakin bahwa mereka sangat serasi untuk menjadi pasangan"
Kihyun menatap pria paruh baya itu,ia jadi teringat saat suga menyatakan ingin menikahi adiknya
"Kurasa,aku setuju setuju saja jika yewon bersama dia"
"Iya,tuan suga juga terlihat menyayangi nona yewon"
"Hm"
❗please stop it❗