"tempat ini?"yewon mengeryit beberapa kali untuk membenarkan kesadaran nya
ia ingat sekali bahwa ruangan ini,ruangan dimana waktu dirinya di terkam oleh pria bernama suga,saat itu dirinya pingsan dan tak sadarkan diri,sadar sadar sudah berada disini
yewon merubah posisi nya menjadi duduk di tepi ranjang,matanya mengitari ruangan ini mencari sesuatu,ia kemudian menatap sebuah jam yang menunjukan pukul dua siang
tiba tiba suara pintu terbuka dan mendapati pria paruh baya disana
"kau sudah sadar nona yewon?"
yewon menengok dan mengangguk"makan dulu,aku bawakan bubur untuk mu,dokter bilang kau kelelahan dan perutmu belum terisi sejak pagi"penuturan dari pria paruh baya yang yakni bermarga do itu di angguki yewon
yewon menerima sondoran nampan berisikan semangkuk bubur itu
tak lama kemudian buburnya habis,ia menghela nafas"aku ingin pulang paman do,aku tidak izin karna tadi aku absen kuliah"lirih yewon yang di angguki do gong u,orang kepercayaan suga.
"sebelumnya bersihkan dirimu,pakaian nya nanti hana yang akan mengantarkannya.lalu nanti akan ku antar kau pulang"ucap gong u
yewon mengangguk dan gong u berjalan keluar dari ruangan itu
•••
"trimakasih paman do telah mengantarkan ku"
gong u mengangguk dan tersenyum"soal kau tidak masuk kuliah tadi tuan suga telah memerintahkan salah satu bodyguard nya untuk meminta izin pada pihak sekolahmu,karna kau sakit"yewon membulatkan matanya
"be-benarkah,ta-tapi waktu itu,kenapa dia menyerangku?"
raut wajah gong u berubah menjadi sendu"waktu itu tuan suga hilang kendali,dia slalu seperti itu"
"kenapa?aku ingat saat itu dia bilang dirinya hancur,kenapa?apa ada masalah?"
"emmm begini, ini masalah pribadi,tapi aku percaya padamu,jadi waktu itu tuan suga akan merayakan hari ke seratusnya dengan kekasihnya,saat dimana tuan suga sudah mempersiapkan semuanya,dia menunggu kekasihnya sampai larut,beberapa kali menelponpun tidak di jawab,saat keesokan harinya ia masih tak menemukan kekasihnya dan saat itu ada satu klien mengajak tuan suga untuk berbisnis bersama di sebuah resto karna akan makan malam bersama saat itu,namun tuan suga melihat kekasihnya bersama pria lain yang ia yakini sekertarisnya,saat itu juga aku tau,aku berusaha menegurnya untuk melihat dulu apa yang sebenarnya terjadi yaa mungkin saja kekasih tuan suga hanya berteman atau semacamnya,saat itu kami terus mengikutinya dan sampai kedua orang itu yakni kekasih tuan suga dan sekertaris tuan suga masuk kawasan montel dan disana tuan suga bertindak untuk terus mengikuti mereka berdua sampai saat di satu kamar dirinya disaksikan dengan hal yang negatif,mereka melakukan persetubuhan,tuan suga yang melihat itu tentu saja marah dan merasa akan sakit,begitulah ia sempat stres,depresi dan mogok makan,dan juga sekertaris nya ia pecat dengan alasan yang tidak tertuju pada masalah itu,kekasih tuan suga tidak mengetahui tentang ini,tuan suga bilang ia akan merahasiakan nya dulu dan saat waktunya tepat ia akan bertindak,dan akhir akhir ini juga tuan suga menjauhi nya"begitu penuturan yang panjang itu berhenti lantas yewon terdiam mencerna apa yang dikatakan gong u
"paman do,boleh aku bertanya?"
pria paruh baya itu mengangguk"siapa nama kekasih tuan suga itu?"