Yewon membenahi posisi duduknya,ia takut kalau pria yang kini tengah tidur di pahanya terganggu
Ah dan benar saja,suga menggeram lalu mengucek matanya sebentar sebelum dirinya bangkit mendudukan diri
"Oh maaf aku jadi menganggu tidurmu"
Lantas pria itu malah menoleh menunjukan wajah bangun tidurnya"jam berapa sekarang?"tanyanya
"Jam tujuh malam"jawabnya,yewon melirik sebentar lalu menghadapkan tubuhnya pada suga"emm aku ingin pulang..kakak sendiri dirumah aku takut ia telat makan karna memikirkan ibu"
Soal ibu yewon yang sedang sakit,saat dua hari lalu dimana ia sudah di bolehkan pulang dari rumah sakit,begitu juga suga.ia menyempatkan untuk mengunjungi sang ibu yang katanya akhir akhir ini mulai drop lagi
Suga sudah tak menganggap lagi yewon itu adalah yoonji,setelah suga terbangun dua hari lalu itu dia sadar ada yang aneh dengannya maka dari itu ia bertanya pada do gong-u dan pria paruh baya itupun menceritakannya
Dan tentang keberadaan yewon di kediaman min ini,karna pria itu yang mencegah yewon pergi,pria itu memintanya agar menemaninya dan menghabiskan waktu bersama
"Aku akan siap siap dulu"
"Siap untuk apa?"tanya yewon
"Mengantarmu"
"Tidak usah,aku bisa pulang sendiri"
"Aku akan tetap mengantarmu"ucap nya datar,suga hanya tak ingin sesuatu hal buruk terjadi saja,maka dari itu dari pada nantinya ia khawatir jadi ia yang akan memastikan gadis ini selamat
•••
Memandangi sang kakak dengan kedua tangan di pinggang dan menatapnya tajam
Oh bagaimana bisa kihyun yang tak mempedulikan keberadaan yewon,kihyun malah anteng dengan alat menggambarnya dan juga semangkuk ramen yang sudah dingin
"Kak,buang saja ya ramennya,tidak baik malam malam makan mie instan"
"Kalau dibuangkan sayang"jawabnya acuh masih fokus pada kertas yang sudah di coret coret
"Aku masakan makanan untuk kakak,tidak boleh makan ini"dengan cepat ramen itu di bawanya lalu berjalan cepat kedapur dan langsung menyiapkan nasi bersama lauknya
Setelah benar benar siap yewon langsung membawakannya pada sang kakak"makan dulu,nanti gambar gambarnya di lanjut"
Kihyun mengangguk lalu membawa sepiring nasi bersama lauknya
Yewon menatap lamat pada sang kakak,setelah ia pulang dari rumah sakit,perasaannya entah kenapa di rundung rasa cemas,hatinya sudah tidak memadai soal keadaan sang ibu
"Kak"
"Hmm"
"Soal ibu..
"Dia akan baik baik saja"
Yewon langsung melirik sang kakak yang tadi malah memotong ucapannya"aku hanya takut,ibu sangat kurus dan memucat,tadi juga ibu bilang saat aku menjenguknya,dia kata ibu ingin melihat kau menikah dan mendampingimu sebagai wali putranya,ibu meminta agar kau cepat cepat menikah"
Kihyun terdiam beberapa detik lalu menggeleng dan menoyor kening adiknya"kau saja sana yang menikah,dengan si albino itu"
Yewon membulatkan matanya"kenapa jadi aku!"
"Ya kau kan sudah punya dia,jadi kau cepat cepatlah menikah,bukankan waktu di kafe namjoon dia melamarmu ya?"
Yewon mengeryit,kenapa percakapannya jadi mengarah kesana"kakak apa apaan sih!kan waktu itu juga kau menyeretku dan melarangku untuk menikah dengan siapa saja"