"Oppa,demammu sangat tinggi,apa mau ku kompres?"miri menyatukan keningnya dengan kening doyun,begitulah cara mengecek suhu tubuh yang sana ajarkan pada putrinya
"Tidak apa miri,kenapa kau tidak sekolah?harusnya kau kan sekolah hari ini?"
Miri menggeleng"mana bisa miri membiarkan oppa demam dan miri malah meninggalkan oppa sendiri disini?miri tidak mau sekolah kalau oppa tidak ada"
Doyun tersenyum melihat sikap manis sepupunya"kau habis nangis ya?"tanya doyun melihat hidung dan kelopak mata miri yang merah
Miri mengangguk polos"tadi miri marah sama eomma karna paksa miri sekolah,miri tidak mau karna ingin sama oppa"
Doyun menggeleng,anak satu ini memang selalu menempel dengan dirinya
Pintu dibuka oleh yewon,wanita itu membawakan semangkuk bubur untuk makan doyun dan segelas air dengan obat penurun demam
"Ma,biar miri yang suapi oppa,berikan pada miri"miri dengan cepat merebut mangkuk berisikan bubur itu
"Hati hati miri,kau ini"yewon menggeleng
"Aaaa,buka mulutnya oppa"ujar miri menyendokan bubur ke mulut doyun
"Miri pelan pelan itu masih panas"yewon merebut sendok itu karna melihat miri yang terburu buru,ia takut doyun kenapa napa
Miri terdiam,ia lalu menunduk karna merasa bersalah"maaf ma"cicitnya sebari menahan air matanya yang ingin keluar
Doyun menatap miri,ia lalu mengangguk pada yewon"niat miri baik kok eomma,biar miri saja yang merawatku,eomma bisa menyelesaikan pekerjaan rumah,aku akan baik baik saja"
Doyun tersenyum meyakinkan yewon,lalu yewon pun mengangguk dan meminta maaf pada miri dan pergi meninggalkan mereka berduaDoyun tatap miri yang masih menunduk"aku lapar"ujarnya menyadarkan miri,gadis kecil itu mengelap matanya yang berair
"Aku akan suapi oppa,eung...aku tiup dulu sampai dingin"gadis itu mulai menyuapi doyun dengan perlahan lahan
Doyun tersenyum lalu mengusak kepala miri dan menyentuh sebelah mata miri yang masih tersisa jejak air mata
"Oppa nanti minum obatnya"ujar miri semangat
...
Yewon menyelesaikan makannya yang masih tersisa banyak,pagi ini bukannya bersemangat ia malah sedang tidak mood
Entah kenapa ia jadi sangat enggan meladeni suaminya yang terus terusan membuatnya lelah setiap malam
"Sayang habiskan sarapannya"suga menatap tak suka karna yewon selalu menyisakan nasi di piringnya
"Aku kenyang oppa"yewon membereskan bekas sarapannya dan mencuci piring kotor miliknya
"Kau akhir akhir ini selalu menolaku,kenapa?"tanya suga akhirnya
Yewon yang kesal diam saja karna ia berusaha merajuk pada suaminya"malam nanti aku tak ingin penolakan lagi,mengerti,jangan coba coba pisah ranjang!aku tidak suka"
Tungkainya berjalan menjauhi meja makan,yewon duduk di sofa ruang tamu,dengan malas sambil memakan cemilan
Datanglah suga,memangut bibirnya memberi lumatan di setiap ciumannya
"Dasar tidak tau tempat!"kesal yewon saat pangutannya berakhir
Suga terkekeh lalu mengecup bibir yewon gemas"uuuh kesayangan ku merajuk,kenapa tiba tiba begini sih,aku ada salah ya?"
Menghela nafas karna tak di sahut sugapun berdiri lalu menarik yewon hingga posisinya jadi berdiri"apa yang kau lakuk-ya!"
Yewon memekik saat suga mengangkat tubuhnya,lalu duduk kembali dengan posisi yewon di pangkuannya
Suga mengambil kembali bibir yewon,melumatnya dengan lembut,ritme nya sangat lambat dan itu membuat yewon kehabisan nafas
Ciuman suga kini sudah turun ke leher wanita itu,suga sengaja menggigit kulit leher yewon dengan keras,tanda merah pun muncul
"Hentikan!bagaimana kalau doyun-"
"Dia akan terus di kamar,miri ada disana"
Yewon berusaha mengigit bibirnya agar tak mengeluarkan suara apapun
"Kau manis sekali sayang,ayo kita pindah kekamar?"suga mengangkat tubuh yewon
"Kau kan kerja oppa"
"Libur!aku ingin menghabiskan waktu denganmu"
...
Hari sudah malam,semua orang akan menutup matanya untuk beristirahat,namun doyun malah membuka matanya karna panggilan alam
Ia tak bisa bernafas juga karna seseorang telah menjadikannya kasur dan malah enak tertidur di atasnya
"Aduhh miri,tidurnya sangat berantakan"ujar doyun sambil berusaha bagun
Posisinya yang duduk kini membuat miri ikut terduduk karna otomatis tubuh miri terbawa,kini miri tidur dengan wajahnya yang menelusup ke leher doyun
Gadis kecil itu dibirkan tidur bersama doyun karna tidak mau pulang,doyun tak keberatan,namun yewon takut kalau nantinya demam doyun akan menular pada miri,ntah bagaimana miri masih ingin menemani doyun
"Akhhh"pekik doyun saat dirasa lehernya tergigit
"Eomma jelinya keras miri gak bisa makan"gumam miri yang masih tertidur
Doyun menghela nafas,ia bergidik karna terus terusan menahan permintaan alamnya,dengan perlahan ia memindahkan tubuh miri namun tangan miri malah mempererat pelukannya di leher doyun
"Aduhhh,miri bangunlah aku ingin pipis"ujarnya mengguncang tubuh miri
Gadis itu terbangun dan berpindah tidurnya menjadi di kasur
Doyun berjalan terburu ke kamar mandi mengelap air liur miri di lehernya lalu menyelesaikan panggilan alamnya
Tak berselang beberapa lama doyun keluar dan malah di suguhkan dengan pemandangan miri yang kini tidurnya malah di lantai
Ia menghela nafas"berantakan sekali"omelnya menatap tidur miri yang sungguh tidak wajar
...
Sementara itu kedua pasangan sedang bergelung di balik selimut
Yang satunya menjadi pemimpin dan yang satunya hanya pasrah meladeni sang birahi
Hewan malam saling menyahut berisik karna berdemo pada dua pasangan itu yang mengganggu mereka dengan suara desahan
"Ohhh sayang"
❗please stop it❗
😋