19

1.1K 126 15
                                    

"Terimakasih sudah mengantarku"

Taehyung mengangguk sebari memberikan senyuman andalan nya"boleh kah aku tanya sesuatu?"tanya nya

Yewon memangut lalu mengangguk dengan kedua alisnya yang terangkat dan kalau dilihat lihat nampak seperti anjing yang minta makan,imutnya

"Pria yang tadi...mencium_"

Yewon yang langsung mengerti langsung menghentikan ucapan taehyung"dia,dia temanku..ya teman ku,mungkin karna terlalu mabuk jadi...ya dia kehilangan kontrol"rasanya pipi yewon memanas dan mungkin sudah bersemu sedari tadi,oh dia sangat malu

Hening,keduanya malah saling diam dan salah tingkah,taehyung menggaruk tengkuk nya merasa keadaan yang menjadi canggung"ya-yasudah kalau begitu aku pulang"ucap nya

"Iya,hmm hati hati"

Taehyung menoleh pada yewon yang sedikit menundukan kepalanya,mungkin pertanyaan nya tadi membuat gadis itu malu

Taehyung tersenyum simpul lalu menamcapkan gas nya meninggal kan yewon yang melihat kepergiannya

Setelah itu yewon memasuki rumah nya dan langsung menuju kamarnya

Ia membanting tubuhnya pada ranjang nya lalu merentangkan tangan dan kaki nya hingga memenuhi seluruh ranjang nya

Ia menatap langit langit kamarnya yang berwarna abu abu lalu pikiran nya tiba tiba saja melayang pada kejadian beberapa waktu lalu

'Bibirmu lebih candu daripada wine'

Yewon menyentuh bibirnya lalu ia tiba tiba merasakan pipinya memanas lagi

"I-ini ciuman pertamaku"gumamnya

•••

Matahari sungguh membuat penglihatan suga terpaksa terbuka,membuat kepalanya pening sengal sengal

Ia mengeluh langsung mendudukan dirinya dan memijat pangkalan hidung nya

Ia mencoba mengingat apa yang membuatnya pening begini,namun ia gagal mengingat tapi pikiran nya tiba tiba saja mengarah bahwa dirinya memimpikan ia yang mencium seorang gadis entah itu siapa suga benar benar tak mengingatnya

Suga menggeleng keras lalu pandangan nya tertuju pada nakas yang memampangkan figura dengan poto disana,ia tersenyum tipis

"Selamat pagi,yoonji"

Lalu di bangkitkan nya tubuhnya terus berjalan menuju kamar mandi.

Jam 08.56 suga harus benar siap akan mitting yang akan di langsungkan jang sembilan nanti

Ia sudah rapi memakai jas maroon nya dengan dalaman kemeja warna putih lalu ia bergegas pergi menuju gedung kantor nya

Setelah ia sampai di kawasan gedung itu hingga akan memasuki nya terlihat tak jauh dari sana seorang wanita bersetelan dress di atas lutut berdiri di depan pintu gedung tersebut

Suga menyipitkan matanya,berniat memperjelas penglihatan nya,saat mengetahui siapa wanita itu suga benar benar tak habis pikir apa yang dilakukan wanita itu disana

Ia tetap berjalan dengan pandangan lurus tak memperdulikan wanita itu

Namun saat wanita itu sudah terlewati beberapa langkah tangan suga tercekal kuat,dan menghentikan pergerakan nya

"Yoongi apa kabar?"tanya siwanita

Suga membalikan tubuhnya 360 derajat lalu ditatapnya tajam wanita itu

"Jangan pernah memangilku dengan nama itu,........cho yuri"desis suga sebari menghempaskan tangan nya

Wanita itu tersenyum manis tak memperdulikan perkataan tajam suga"maaf kalau begitu,aku lupa"wanita yang ternyata yuri itu terkekeh"eekkhhm,kalau begitu biar ku ulangi"

"Bagaimana kabarmu,suga...oppa"

•••

Sugs memijat pangkal hidung nya yang lagi lagi terasa pening,bgaimana kejadian tadi saat wanita itu sangat berniat menemuinya karna sesuatu yang membuat emosinya memuncak

Bahkan sekarang suga tenang karna obat nya,ia sungguh sungguh tak mengerti apa yang sedang pria tua bangka itu rencanakan sebenarnya

'Ayahmu menyetujui keinginanku,untuk menikahimu'

'Kalau kau tidak menikahimu maka semua akan sangat beresiko pada hidup mu"

Sungguh menyebalkan saat percakapan nya tadi terngiang di benak nya,ia sungguh tak berniat,lebih tepat nya tak akan menikahi wanita yang sama bangka nya itu,wanita itu sangat beresiko bagi hatinya yang sudah hancur karna masalalu nya

Sungguh buruk,percayalah

Suga menghempaskan tubuhnya pada sofa berukuran besar itu lalu ia memejamkan matanya dengan satu tangan nya yang ia jadikan bantalan

"Keparat sialan"geram nya

•••

Yewon berjalan gontai karna suhu tubuh nya yang menaik,membuat dirinya lemas

Mungkin ia demam karna yang selalu ia makan rasanya menjadi pahit,ia berniat ingin ke apotek untuk membeli obat obatan

Namun karna tubuhnya yang tak memungkinkan membuat dirinya lunglai tak bisa berjalan dengan benar,ia berjalan menuju pinggir jalan di dekat pohon yang rindang,lalu ia memijit pelipisnya yang terasa pening

"Sakit sekali"lirih yewon dengan pandangan menatap sekitar

Beberpa orang yang sedang berjalan dengan berlawanan arah pun yewon perhatikan,namun tak berapa lama ia menemukan orang yang sangat familian di matanya,ia tersenyum lebar lalu meneriaki namanya

"Namjoon oppa"serunya

Tak ada sahutan dari si punya nama,mungkin yang terpanggil tidak mendengarnya

"Namjoon opp......hhhmm"

please stop it

Udah deh nyampe situ aja,nanggung gak sih?

Oh iya disini ga ada sumji shipernya ya,menurut kalian gimana sih partnya?kesannya gimana?

Penasaran gak?

•PLEASE STOP IT•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang