Hari semakin gelap kihyun berjalan bolak balik di depan rumah nya,ia khawatir dengan adiknya,sampai sekarang ia tak melihat yewon,ia kira saat pagi tadi ia tak menemukan yewon,gadis itu sudah berangkat kuliah,namun ia mendapat kabar dari teman sang adik yang bernama taehyung,bahwa yewon tak masuk
Kihyun mengutak atik ponselnya,beberapa kali memanggil yewon,namun kerap tak di jawab juga"ya ampun kau kemana sih yewon?"gumamnya gusar
Kihyun berdiri panik di depan rumahnya,ah ia ingat,pria yang waktu itu,yang akhir akhir ini ia lihat selalu bersama adiknya,mungkin pria itu tau sesuatu atau mungkin juga yewon sedang bersamanya
Tapi dipikir pikir ia tak mengenal pria itu,bagaimana bisa mencari tau atau menghubungi
Namjoon?
Benar sekali,teman nya itu,ia ingat kejadian di kafe lalu,namjoon seperti pernah menggumamkan satu nama dengan pandangan menuju pada pria itu
•••
"Maksudmu min yoongi?"
Kihyun mengangguk ragu,karna ia tak hafal nama pria itu"aku tak yakin jika itu namanya,tapi kau ingatkan saat waktu itu pria itu berteriak dan meminta yewon untuk menikah dengan nya di kafemu?"tanya kihyun
Namjoon mengangguk"aku ingat,trus kenapa?ada masalah dengan yoongi?"
"Bukan,aku khawatir pada yewon,dari pagi aku tak menemukan nya,ku kira ia pagi pagi buta berangkat kuliah,tapi kata teman nya dia tak masuk,sampai sekarang pun masih belum pulang,ku fikir yewon tengah bersama pria itu"pungkasnya memberi tahu namjoon
Namjoon mengangguk ngangguk paham"aku tak tahu alamat rumah yoongi dimana,tapi jika tidak salah waktu dulu aku sempat menyimpan kontaknya"namjoon berusaha mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak yoongi"ku harap masih aktif"
Kihyun mengangguk meyakinkan diri,sebab rasa panik dan takut adiknya kenapa napa bergemuruh di hatinya
"Coba ku telpon"ujar namjoon
Beberapa menit hening,karna panggilan itu tak kunjung di jawab
'Panggilan tak terjawab,silahkan coba lagi':v
Suara seluler itu membuat kihyun dan namjoon salinh pandang"nomernya aktif,tapi tidak dijawab"
"Coba telpon lagi"
Akhirnya mereka menelpon kembali,beberapa kali tak di jawab dan akhirnya setelah perjuangan mereka telpon itu terjawab
"HALLO!"
•••
yewon menatap sekitar dengan rasa takut,ia ingin menangis rasanya saat tau ia tengah terikat pada kursi,kejadian semalam masih berputar di benaknya,ia tak tau pasti apa yang terjadi
Tiba tiba saja suara pintu terdengar,yewon mendongak dan melihat tiga orang pria berbadan besar menghampirinya
"Oh kau sudah bangun?"tanya salah satu dari mereka
Yewon menggeleng histeris saat dagunya di tarik oleh si penanya membuat wajahnya berpandangan langsung dengan pria itu"siapa kalian?"tanya yewon dengan nada ketakutan
Tiga orang itu tertawa membuat yewon semakin takut"hey gadis,kau ini tahanan,diam saja tak usah tanya kami siapa?"
"Lepaskan aku!"
Tiga orang itu lagi lagi terkekeh menyeramkan lalu berjalan menjauh dari kawasan yewon terlilit berada
Setelah kepergian orang itu yewon memberontak,mencoba melepaskan tali yang mengikat pergelangan tangan nya,tak peduli jika nantinya tangan yewon malah terluka,yang ia inginkan hanya keluar dari sini"hiks....siapa saja tolong aku"tangisnya ketakutan
•••
Suga berjalan ogah ogahan memasuki kafe yang di maksud namjoon lewat ponsel,setelah mendapat kabar bahwa yewon menghilang jantung nya langsung berdebar entah kenapa,apalagi rasa panik yang tak pernah luput
"Kemana hilangnya yewon?"tanya suga cepat setelah memasuki kafe milik namjoon
"Harus nya aku yang tanya,dimana yewon?"kihyun beranjak dan menarik kerah kemeja suga
"Aku bersumpah,hari ini aku belum melihatnya sama sekali"suga menatap yakin pada kihyun,dan kihyun yang melihat itu tak bisa mengelak,sebab ia juga melihat keterpanikan di wajah pria itu
"Sudah,kalian berhenti seperti anak kecil,kita cari saja sekarang"kini giliran namjoon yang buka suara
Mereka mengangguk bersamaan,suga yang paling ogah ogahan memasuki mobilnya lalu langsung menacap gas bersedia mengelilingi kota seoul sampai kesudut sudut,untuk mencari yewon
•••
4 hari kemudian
Pihak jurusan fakultas yewon,terus saja menanyakan keberadaan gadis itu tak tak masuk masuk kuliah,berturut turut
Kihyun meremas surat yang ia dapatkan dari fakultas adiknya,hampir lima hari adiknya tak ditemukan,bahkan ia tak tau sebab dan pertama tama yewon menghilang
Frustasi,kihyun sampai sakit karna tak makan dari kehilangan nya yewon,ia masih sempat sempatnya menanyakan bagaimana yewon makan
"Kihyun,berhenti sejenak,pulihkan tenagamu dulu,makanlah nanti kita cari lagi adikmu"namjoon tak pernah lelah membujuk kihyun yang masih saja kocar kacir untuk mencari yewon
"Kau kira aku bisa tenang,aku bisa makan?jika yewon yang sebenarnya disana tengah kelaparan?"
"Jangan berfikir seperti itu,tenanglah kau harus makan setidak nya sedikit saja untuk memulihkan tenagamu,kau sedang sakit,lagi pula yoongi masih mencari yewon"
Akhirnya kihyun menghela nafas,dengan berat hati ia menerima sondoran sepiring makanan
•••
Berat yang menghantam kepala yewon benar benar sangat menyiksa,bahkan posisinya yang masih terduduk dari lima hari lalu membuat tubuhnya mati rasa,bahkan dari hari itu ia mengalami pingsan beberapa kali karna kelaparan,saat perutnya terasa perih pun ia tak bisa meremat nya menggunakan tangan,itu sangat menyiksa
Tangan nya yang kini sudah berlumuran darah,dan wajah pucat pasinya membuat siapa saja berprasangka jika yewon hampir seperti mayat hidup
Kreek
Suara deritan pintu itu membuat yewon menghela nafas lelah,ia lalu memangis meminta permohonan pada orang yang memasuki gudang ini untuk segera melepaskan nya
"To..long"ujarnya lirih karna tak kuat
Untuk mendongakan kepala saja rasanya yewon tak bisa,bahkan saat rambutnya di tarik dan membuat sakit yang bagai di hantam beribu ribu batu,ia mendongak karna bantuan jambakan pada rambutnya oleh seseorang
"Hey sayang,apa kau menikmatinya?"
Perlaham yewon membukakan matanya,dan saat matanya mulai terbuka,ia langsung membiasakan dengan cahaya yang minim,mencoba melihat wajah si pelaku jambakan itu
Namun seketika wajah nya menegang,saat tau orang itu,ah ralat gadis itu
Gadis yang waktu itu pernah ia lihat,dalang penyebab suga menjadi gila
•••
Komen dong yang banyak,udah double tuh,baik author mah