disini aku ga pake judul lagi ya,udah judul nya pake angka aja:v
pria itu tak henti henti nya membuat semua orang cemas,bagaimana keadaan nya?
suga nampak seperti tak bernyawa melihat pria itu yang selalu tertawa sendiri atau mengamuk tiba tiba membuat yang melihatnya bahwa suga pantas disebut gila
pun yewon yang sedari kemarin menginap di kediaman min ini harus rela berbohong terlebih dahulu,mengetahui sifat sang kakak yang posesiv
yewon berjalan menuju kamar suga hanya untuk mengantarkan makanan untuk pria itu,bahkan dua hari lalu suga tak sempat makan minum,pun saat di tawari,pria itu selalu menjawab bahwa dia masih kenyang
masih kenyang apannya sesuap pun ia tak pernah makan
"suga-ssi makan ya?semua orang khawatir padamu,kau bisa sakit kalau tidak makan"rujuk yewon mencoba menyuapkan satu sendok bubur yang tadi dibuatnya
lihat bahkan pria ini nampak seperti mayit hidup karna warna kulitnya yang kian memucat,bibirnya yang sudah menjadi biru,membuat siapa saja yang melihatnya akan prihatin
"ayo buka mulutmu"lagi lagi yewon menyendokan bubur itu pada mulut suga yang setia mengatup,bahkan saat bubur itu menodai bibirnya suga tetap tak mau membuka mulutnya hingga yewon jengah terus membersihkan bubur yang menempel pada bibir suga
di hela nya nafas lalu di tatapnya pria itu,ia lantas menyimpan mangkuk berisikan bubur itu pada nakas lalu memposisikan duduk nya menghadap pada suga
"kau tau aku membelakan diri untuk tinggal disini sementara waktu,hanya untuk mengembalikan mu,paman do sangat meminta bantuan padaku karna aku yang dapat membuatmu seperti biasa kembali,suga-ssi kumohon jangan begini"lirih nya membuat sesak tiba tiba melanda pernafasan nya,yewon jadi teringat ibu nya yang berjuang hidup di rumah sakit
entah bagaimana keadaan sang ibu,ia bahkan sudah lama tak menjenguk nya karna kesibukan kuliah nya dan juga ditambah lagi masalah pria yang baru dikenal nya beberapa bulan lalu
yewon menyeka air yang sudah berada di pelupuk matanya,diraih nya mangkuk berisikan bubur itu ia lalu menyendokan satu sendok pada mulut suga
"aku tidak ingin kau jadi sakit suga,ayo makan"
satu pergerakan suga yang memalingkan wajahnya menolak suapan yewon membuat nya harus menahan sesuatu di dirinya
"kumohon,satu suap saja ya,lihatlah kau tidak makan dua hari jadi seperti ini,bagaimana kalau nanti benar kau sakit?"
suga menatap kakinya yang tertutup selimut"aku memang sudah sakit,jadi,hentikan"
yewon lantas mengeryit karna ucapan suga di arahkan nya tangan nya pada dahi pria itu, namun baru saja menempel beberapa detik pria itu menepis kasar tangan yewon membuat mangkuk yang sedari tadi di bawanya terhempas bersamaan dengan tubuh yewon karna suga terlalu keras menepis.
"pergi,aku ingin sendiri"
"kau itu kenapa?dasar gila!aku membuat nya dengan susah payang kau menepisnya,lihat"yewon menatap nyalang suga dengan perasaan berkecamuk"apa aku sia sia disini?membujuk mu hanya untuk sadar atas semua yang kau lakukan membuat semua orang khawatir,membuat semua orang direpotkan,kau tidak fikir bagaimana aku selalu memikirkanmu agar kau tidak bersikap...layaknya orang gila disini?"yewon menghelakan nafas lega saat ucapan nya selesai
terdengar kekehan sumbang dari suga"kalau begitu kenapa kau mau merawat orang gila ini,aku tak butuh rasa khawatir semua orang,aku tak butuh rasa khawatirmu,aku memang sudah sakit,dari dulu,jadi hentikan semua ini,jangan kasihani ku,pergi,PERGI DARI HADAPANKU!!"
yewon tersentak saat suga menaikan nada bicaranya,ia tersenyum remeh"inikah balasanmu,dasar tidak punya hati"desis nya lalu melenggang pergi
saat yewon sudah benar benar pergi suga merosot menjatuhkan punggung nya pada sisi ranjang nya terduduk di lantai dingin sambil meremat kuat kepalanya yang tiba tiba pening saat bayangan masa lalu berputar bak kaset rusak
"AAAHHGG"
PRANGGG
suga mengacak kamar nya dengan penuh emosi,ia lalu menyudutkan dirinya di sudut ruangan itu
lagi lagi pening dikepalanya membuat nya meremat beberapa kali rambut hitam nya itu
"yoo-yoonji,a-aku membutuhkanmu"
•••
saat insiden itu yewon sudah tak lagi bertemu dengan pria itu,sudah terhitung dua minggu ia tak pernah melihat pria itu maupun orang kepercayaan nya,gong-u.
"sayang ada apa?kau ada masalah?ibu lihat lihat kau sedari tadi hanya melamun?"
yewon mendongak melihat sang ibu yang terbaring di ranjang rumah sakit
yewon menggeleng"ibu akan selalu ada untuk mu,meski tak selalu di dekat mu,ibu sudah lama merawat mu,tau semua tentang mu sayang,dan sekarang ibu tau kau sedang berbohong"
•••
yewon menatap sekitar taman itu dengan tatapan tak terbaca,entah apa yang sedang di pikirkan nya
yewon merasa cemas,khawatir,kesal,marah semua tercampur aduk,ia cemas rntah pada siapa aaupun khawatir entah pada siapa yang pasti ia tengah dilanda itu semua
"aku ini kenapa?ya ampun kenapa aku jadi gelisah,apa dia baik baik saja?"
❗️PLEASE STOP IT❗️
ga suka siders!!!maaf ya pendek part nya,ada yang kangen ga sama ff ini?