06

6.5K 784 9
                                    

Namjoon melenguh perlahan, hidungnya mencium aroma sedap dari arah luar kamarnya

Baiklah. Ini aneh.

Satu, Namjoon tidak memiliki pembantu. Dua, siapa yang tau password apartemen miliknya? Tiga, memangnya ada pencuri masuk yang hanya ingin membuatkannya makanan?!

Setelah meletakkan selimut yang melilitnya asal, Namjoon segera menuju dapur.

Dilihatnya Taehyung sedang duduk sambil membuka sekotak pizza. Saat netranya tak sengaja menatap Namjoon, Taehyung tersenyum lalu menepuk kursi di sampingnya. Mengisyaratkan Namjoon agar duduk

"Kau... Pesan makanan?"

Taehyung mengangguk.

Pasalnya mereka berdua sama sekali tidak bisa memasak. Eh, bisa sih kalau makanan instan atau sekedar merebus sesuatu. Tapi benar benar harus diperhatikan. Takutnya malah membuat peralatan memasak mereka rusak karena hangus

"Kerja jam berapa?"

"Jam 10 kedai Jimin buka, jadi jam 9 aku berangkat"

Namjoon mengangguk. Ikut mengunyah pizza yang terlihat menggiurkan tersebut, merasakan lelehan keju di lidahnya.

Sial. Sudah berapa lama dirinya tidak memanjakan diri sendiri? Bagaimana bisa dia hanya memupuk terus keuangannya tanpa memberi tubuhnya asupan seperti ini?

"Taehyung"

"Hm?"

"Terimakasih"

Taehyung memiringkan kepalanya, menatap polos kakak semata wayangnya.

"Mau ku antar? Sekalian aku berangkat bekerja"

Taehyung tersentak.

"Bukannya berbeda arah ya Hyung? Setauku agensimu dekat, berjalan kaki saja sudah sampai"

"Tapi aku ingin mengantar adikku"

Taehyung melebarkan kedua matanya, perasaannya menghangat begitu saja

Setelah Namjoon memutuskan tidak menerima perusahaan dari ayahnya dan memiliki apartemen sendiri, Taehyung... Terlalu asing untuk sekedar berkunjung

Merasa segan. Padahal kakaknya selalu sama.

Selalu memperhatikan dirinya sedemikian rupa, bahkan lebih memperhatikan dirinya daripada diri sendiri.

Menyipitkan matanya dengan senyuman lebar, Taehyung mengangguk "Oke, tapi hari ini saja ya"

Producer Kim •Namjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang