"Apa?" Tanya Namjoon seraya mengerjapkan matanya bingung
Seokjin menghela nafas, lalu menatap lelaki disebelahnya "Aku bilang 'oke' jadi menurutmu itu artinya apa, tuan jenius?"
Lima detik setelah blank Namjoon tiba-tiba tergelak keras dengan suara berat khas miliknya, lelaki itu meletakkan mangkuk kosongnya lalu kembali tertawa. Menimbulkan kerutan di kening Kim Seokjin
"Hyung... Hyung mau? Kenapa hyung?"
"Jangan menyebalkan Kim Namjoon, kau sendiri tidak tau jawaban dari pertanyaan 'kenapa' yang tadi aku ajukan. Sekarang diamlah sebelum aku usir" ujar Seokjin seraya merotasikan bola matanya
Tidak. Sebenarnya menyamarkan pipi merahnya.
"Oke baik, jadi mulai sekarang apa perlu aku panggil honey? Karena nyatanya hyung lebih manis dari itu" ujar Namjoon dengan kerlingan mata tengil
Tanpa kata Seokjin membereskan peralatan makan yang baru mereka gunakan tadi. Sesampainya di dapur, Seokjin menghela nafasnya keras. Lelaki itu mencuci muka sekilas dan segera mengeringkannya berharap Namjoon tidak tau bahwa dirinya baru melakukan hal tersebut.
Seokjin menangkup kedua pipinya yang terasa panas.
Oke, disini Seokjin akan jujur bahwa Namjoon yang pertama menjadi... Apa ya namanya? Pacar? Itu. Jadi, dia meminimalisir menunjukkan pipi tersipu, agar si produser juga tidak tau dirinya belum pernah memiliki hubungan demikian.
Seokjin mengutuk hatinya sendiri kenapa tadi tiba-tiba mengiyakan Namjoon. Mereka kan... awalnya tidak saling kenal, apalagi saat menyatakan awal hubungan lelaki itu sudah berani menciumnya. Bukankah itu menandakan dia orang yang mesum?!
Batinnya terus bergolak, berperang dengan hatinya sendiri dan mengutuk bibir yang malah menyetujui hatinya.
Baiklah Seokjin. Tenang.... tarik nafas, dan hembuskan. Bernafas normal.
"Kau jadi menginap?" Tanya Seokjin seraya melipat sebelah kakinya dan membiarkan satunya menggantung dikaki sofa
Namjoon meringis, "Kalau hyung memberi izin sih"
"Oke" ujar Seokjin enteng
"Maaf hyung sebelumnya—"
"Kenapa kau sedari tadi minta maaf?" Potong Seokjin cepat
Namjoon ragu apakah harus menanyakan hal ini atau tidak, Tapi tidak ada salahnya kan?
"Hyung aku cuma menebak. Tapi hyung jangan marah" mulainya "Hyung... baru pertama ini ya memiliki hubungan seperti ini? Maksudku... pacaran"
Hening.
Seokjin kaget tentu saja. Tapi dia masih memilih kalimat balasan apa di kepalanya.
Setelah jeda panjang yang menyiksa dan mendebarkan, akhirnya Seokjin menjawab. "Kau cenayang?"
"Bukan begitu, hyung menjawab santai semua kalimat ku tetapi bola mata hyung bergerak gelisah kesana kemari. Selain itu, sekilas aku sempat melihat pipi hyung memerah sebelum membawa bekas makanan kita tadi. Err... lalu hyung juga cepat menerima kehadiranku, dan maaf hyung sebelumnya... bibir hyung terlampau manis jika ternyata hyung sudah pernah memiliki pasangan. Aku tidak tau hubungan kalimat ku yang terakhir apa, tapi menurut ku tetap berpengaruh"
Seokjin membuang nafas keras-keras, lelaki itu —entah sadar atau tidak— mengerucutkan bibirnya dengan alis menukik tajam. Namun matanya tidak menatap Namjoon
"Oke kau benar tuan jenius. Nah, benarkan feeling ku saat memanggilmu jenius. Kenapa kau tidak jadi polisi saja jika intuisimu setajam itu Kim Namjoon"
Dapat Seokjin lihat lelaki itu sempat menegang, walau bahunya kembali mengendur. Namjoon tersenyum samar kali ini
"Hyung aku izin tidur terlebih dahulu boleh? Di sofa ini juga tak apa, badanku penat sekali"
Seokjin menggeleng, lalu keduanya beranjak setelah mematikan televisi. Masih sama seperti terakhir kali Namjoon menginap, kamar Seokjin tertata begitu rapi, tidak seperti miliknya.
Setelah mengucapkan selamat tidur, si produser jenius tidur.
Entah asli atau tidak, yang jelas lelaki itu membelakangi Seokjin dengan nafas teratur.
Seokjin menatap punggung tegap yang memunggunginya dan terbungkus selimut putih miliknya hingga ketiak, senyum miring miliknya timbul untuk kali ini.
Dan batinnya berkata dengan lantang
'Artinya aku belum boleh tau rahasia milikmu Kim Namjoon'
**
Aneh ya? Ga nge feel? Entahlah. Rasanya ada yang 'hilang' Tapi bukan gebetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Producer Kim •Namjin [END]
FanfictionCover by @sugardione Berawal dari anak anjing Taehyung yang sakit, keduanya jadi cukup sering bertemu tanpa alasan yang jelas. Terlalu kebetulan untuk disebut kebetulan. 'Beban' yang diam diam ditanggung Namjoon.... akankah kali ini bisa lepas? Cas...