Setelah makan malam yang tentu saja berada di apartemen Seokjin, tiba tiba hujan turun dengan derasnya, seakan melarang Namjoon untuk pulang ke rumah.
"Hyung yakin, aku diizinkan menginap?" Tanyanya memastikan.
Pasalnya meskipun mereka sudah pernah makan bersama, ataupun liburan bersama seperti tadi, dalam hal menginap dan tidur dalam satu ruangan bukankah hal tersebut.... Bagaimana ya, sedikit memalukan? Atau hanya Namjoon saja yang terlalu sungkan?
Seokjin mengangguk, membawa tambahan selimut dan mendudukkan diri disofa. Tangannya dengan cekatan menekan remote tv dan menyalakan channel berita, kepalanya menengok ke arah Namjoon dengan senyum manis seakan mengatakan -benar kan, hujan badai- begitu.
Namjoon menghela nafas pasrah saat senyum sombong Seokjin tersungging, lelaki jangkung itu mendudukkan diri disofa dan menyadarkan kepalanya. Merasa nyaman.
Perlahan tapi pasti kantuk mulai menyerang Namjoon, kakinya ia naik kan ke atas dan sedikit demi sedikit kepalanya semakin miring ke arah Seokjin.
Dan.
Ya. Tepat di pangkuan Seokjin membuat si empunya kaget.
Seokjin ingin menegur atau membangunkan sebenarnya, tapi wajah pulas Namjoon dengan bibir yang sedikit terbuka seperti kelelahan membuat Seokjin mengurungnya niatnya. Tangan yang sudah menggantung hampir mengguncang bahu Namjoon, malah naik dan mengusap surai lelaki itu perlahan dengan canggung.
Hingga.
Bibir Namjoon bergerak, mengumumkan sebuah nama dengan lirih
"Kim Sejeong..."
Namjoon's Dream.
Namjoon mengejar seorang gadis cilik dengan gaun putih yang tertawa tawa sambil menyusuri rumput di halaman rumahnya, pita yang mengikat rambut iklannya tersentak sentak karena kaki kecil itu terus berlari tanpa tujuan. Sesekali wajah cantik itu menengok ke arah Namjoon dengan cengiran bahagia
Dibelakang Namjoon, Kim Taehyung ikut mengejar meskipun baru bangun tidur dan tidak tau apa yang dilakukan adik beserta kakaknya. Yang penting ikut dulu
Beberapa menit kemudian, Namjoon kelelahan dan salah satu sepupunya datang ke rumah tersebut. Rumah nenek.
Wajahnya terlalu samar di mimpi Namjoon, namun mobil Jeep dengan jelas masih terekam pada memori otak Namjoon hingga sekarang. Bahkan sempat menimbulkan trauma bagi seorang Namjoon terhadap mobil berjenis sama.
'Tidak ada yang bisa disalahkan.' Kalimat ibunya tiba tiba terngiang.
Pagar besi yang awalnya tertutup sekarang terbuka lebar, Namjoon masih terengah duduk di tengah halaman luput mengawasi Sejeong yang cekikikan dan menyelinap keluar bersama salah satu sepupu.
Tiba tiba tangan Namjoon sudah bersimbah darah, bahunya dicengkram tangan ibunya dari belakang. Semua saudara dan kerabat mendekat, bahkan tetangga ikut melihat. Namjoon merasa terpojokkan oleh semua pertanyaan dan tatapan mereka.
Hal terakhir yang Namjoon lihat di hari itu, adalah gaun putih Sejeong dan tubuh adiknya yang diangkat entah kemana.
"....Joon, Namjoon... Hei, kau tak apa?"
Masih dalam posisi memangku Namjoon, Seokjin sedikit merunduk dengan cemas. Tangannya memegang ujung selimut yang entah sejak kapan basah oleh keringat Namjoon, dan mengusap kening lelaki itu perlahan.
"Namjoon?" Panggilnya lagi saat Namjoon belum merespon
"Hyung... maaf merepotkan" ujarnya setelah terbangun
Seokjin mengernyit pelan. Sebenarnya bibirnya gatal ingin bertanya tentang hal hal yang disebutkan Namjoon saat mengigau ; Sejeong, ibu, Taehyung, dan mobil Jeep. Tapi, sepertinya belum bisa.
"Hei, mau pindah ke kamar? Aku masih ingin menonton tv" ujar Seokjin perlahan
Namjoon menaikkan sebelah alisnya. Dia tidak ingin tidur, belum. Namjoon masih terbayang mimpinya barusan, dan jika Namjoon tidur mungkin saja dia akan bermimpi buruk lagi.
Tapi tunggu....
Kening nya berkerut.
Ada detail mimpi baru, sepertinya sempat dia lupakan.
Rumah nenek dan nama sepupunya. Sebentar, siapa saja dulu yang datang? Sial. Namjoon masih belum bisa mengingat namanya
"Namjoon sebaiknya... kau istirahat saja"
Namjoon menggeleng pelan, "Aku disini saja, hyung jangan hiraukan aku. Tetap lanjutkan saja pekerjaan hyung"
"Err, okay" ujar Seokjin, meskipun dia masih penasaran.
**
Aku stuck sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Producer Kim •Namjin [END]
FanfictionCover by @sugardione Berawal dari anak anjing Taehyung yang sakit, keduanya jadi cukup sering bertemu tanpa alasan yang jelas. Terlalu kebetulan untuk disebut kebetulan. 'Beban' yang diam diam ditanggung Namjoon.... akankah kali ini bisa lepas? Cas...