28

4.4K 573 63
                                    

Warning.

Ya warning aja pokoknya :) #Aku Yang Sedang Berusaha Kembali Sering Update







































Seokjin bersenandung kecil seraya mengamati jalanan luar dari dalam mobil, lelaki itu asyik mendengarkan musik acak dari radio Namjoon. Ngomong-ngomong soal Namjoon, dia menepati janjinya dengan menjemput Seokjin dari pukul tiga sore. Ingin kencan katanya

"Hyung mau nonton film apa?"

Namjoon bertanya seraya mengamati beberapa poster film yang dipajang. Tidak ada gandengan tangan ala ala remaja, tidak ada rangkulan dipinggang seperti novel, mereka hanya berjalan beriringan sedari tadi dan mengobrol ringan dengan topik yang terus berganti

"Apa ya? Horor? Biasanya orang kalau sedang kencan yang dilihat horor"

Namjoon menggumam pelan, lelaki itu tampak gelisah lalu menatap Seokjin "Memangnya hyung bisa? Maksudku... berani?"

"Heh! Dasar, kau kira aku balita?"

Ucapan bernada sombong yang keluar dari mulut Kim Seokjin menjadi boomerang bagi dirinya sendiri saat Namjoon memutuskan membeli tiket film 'a Quiet Place'

Jujur saja Seokjin kurang begitu update soal film, tetapi jika dilihat dari cover filmnya... sepertinya ini film horor.

"Kim, ini... film horor?" tanya Seokjin saat Namjoon masih menaiki tangga untuk mencari tempat duduk mereka

"Iya hyung, aku sudah melihat trailer nya dan itu bagus. Jadi aku penasaran"

Namjoon mempersilahkan Seokjin terlebih dahulu, mereka mendapat tempat paling atas dan paling pojok. Entah Namjoon sengaja atau tidak

Saat mereka masuk, layar bioskop masih menampilkan iklan. Hingga suasana yang awalnya berjalan normal, mulai mencekam saat lampu bioskop dimatikan

"Hyung boleh memelukku jika takut" celetuk Namjoon dengan suara rendah didekat telinga Seokjin

Seokjin mendengus sebagai balasan. Sebenarnya cukup mengantisipasi juga, karena ini film horor.

Film berjalan bagus, beberapa kali Seokjin meremas minumannya sendiri karena menahan kaget. Di sebelahnya bahkan sama sunyinya dengan film itu sendiri, Kim Namjoon entah bagaimana bisa benar-benar diam sedari film dimulai padahal sudah banyak Jumpscare yang bermunculan

Bagus.

Scene menunjukkan bahwa anak dari tokoh utama ditinggal sendirian sedang bermain pesawat, dan entah mengapa Seokjin mulai menutup matanya dan memundurkan tubuh. Bersandar dengan tegang dikursi penonton

"Hyung takut?"

Bisikan pelan di samping telinga kanannya membuat Seokjin reflek menengok, yang mana sangat salah karena jarak wajah Kim Namjoon kurang dari satu jengkal dari wajahnya sendiri. Dalam hati Seokjin merutuki reflek badannya sendiri, sekarang dia jadi kaku dan bingung bagaimana harus menjauhkan diri

Entah sadar atau tidak, Namjoon mulai membasahi bibir bawahnya. Lelaki itu sedari tadi bergantian menatap bibir Seokjin dan wajahnya yang bersinar karena cahaya lampu bioskop, dan demi tuhan, dengan cahaya minip seperti ini Kim Seokjin sangat amat cantik untuk ukuran seorang lelaki. Pasti para beauty vloger wanita iri melihat para lelaki dihadapan Namjoon sekarang

Saat dirasa Namjoon mulai mendekat, reflek Seokjin menutup matanya.

Namjoon berbisik pelan seraya menutup mata Seokjin dengan tangan kanannya, "Jangan dipaksa melihat jika takut, sedari tadi aku selalu menunggu hyung mengakuinya"

Lalu bibir mereka menyatu.

Tangan kiri Namjoon tanpa sadar meraih tengkuk lelaki dihadapannya, memperdalam ciuman ala anak muda dibioskop. Yang lebih tua mencengkram kerah baju Namjoon, benar-benar menahan diri untuk mengalungkan tangannya karena meskipun gelap INI MASIH DITEMPAT UMUM.

Otaknya terus berteriak untuk menghentikan Namjoon karena takut ketauan, tetapi hatinya berdebar keras ditambah adrenalin yang seakan melanggar peraturan untuk bermesraan dibioskop.

Astaga.

Batinnya akhirnya menang saat Seokjin meremas kerah Namjoon lebih kuat, lelaki itu menjauhkan wajahnya terlihat biasa saja dan masih memperhatikan tempat yang sama

Seokjin merasakan wajahnya memanas saat mata itu masih saja menatapnya penuh minat. Dalam hati mulai menyalahkan diri, karena baru tau sifat mesum lelaki ini setelah mereka menjadi pasangan.

"Hyung—"

"Cukup. Jangan panggil aku dengan suara dalam mu itu Kim Namjoon, aku ingin menikmati film"

"Tapi hyung, filmnya sudah selesai? Hyung ingin nonton lagi? Aku belikan tiketnya"

Seokjin melongo, dilayar hanya terpampang banyak tulisan-tulisan menandakan filmnya telah usai. Bahkan orang-orang yang tidak terlalu peduli dan tidak sabaran juga sudah mulai berjanjak, padahal lampu belum dinyalakan

JADI BERAPA LAMA MEREKA BERCIUMAN?!

Seokjin merasa geli dengan dirinya sendiri sekarang. Jantung berdebar debar karena berciuman ditempat umum mungkin seharusnya sudah tidak dialami seseorang yang berumur 26 tahun, tetapi bagaimana? Kim Namjoon itu, terlalu luar biasa kalau untuk dilewatkan

Dan ciumannya juga luar biasa.

Seokjin menggeleng kuat-kuat saat pemikiran liar terlintas di otaknya. Sial, mereka belum ada seminggu resmi berpacaran dan otaknya sudah terkontaminasi?!

Keduanya beranjak saat lampu sudah dinyalakan, dalam hati Seokjin bernafas lega karena tidak ada orang yang duduk disamping Namjoon serta mereka yang mendapat tempat paling atas dan pojok.

Namjoon benar-benar mengajaknya ke tempatnya bekerja. Memang Seokjin sudah pernah berkunjung, tetapi belum pernah memasuki ruangan yang cukup pribadi dan penting bagi perusahaan ini. Dulu kan Seokjin hanya orang luar

"Hyung jangan terkejut akan isinya yang didominasi warna gelap"

"Hyung jangan terkejut akan isinya yang didominasi warna gelap"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin terperangah. Ini sih... cukup mewah untuk sekedar studio. Memang cukup kecil namun tidak terasa sempit bagi yang mengunjungi

"Kenapa ada sofa?"

Namjoon menaikkan salah satu alisnya, "Karena biasanya Yoongi hyung atau Chanyeol akan berkunjung. Yoongi hyung biasanya akan mengajakku minum jika dia frustasi, tetapi dia sangat kuat. Aku hanya sekali melihatnya mabuk. Kalau Chanyeol pasti meminjam gitar karena ingin bergabung di agensi ini tetapi selalu ditolak Yoongi hyung dengan alasan, dia sudah cukup hebat untuk mendirikan miliknya sendiri"

Seokjin mengangguk angguk, mencerna kalimat yang diucapkan Namjoon.

Lalu matanya tanpa sengaja menangkap foto seorang gadis cilik yang cantik di meja kerja Namjoon, dan hatinya kembali bimbang harus menanyakan hal tersebut atau tidak.

Producer Kim •Namjin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang