Namjoon sedikit bingung dengan yang dialaminya seharian ini.
Dimulai dari idol dari agensi nya, Seokjin yang tiba tiba muncul membawa makan siang, saat Namjoon tiba tiba mengejar Seokjin hingga menemukan anak kecil, dan sekarang dia sedang duduk di ruang tamu Kim Seokjin.
Menunggu si empunya yang katanya sedang menyiapkan makan malam untuk Namjoon, karena kata Seokjin jika setelah marah marah energi pasti terkuras dan mereka butuh makan.
Namjoon memperhatikan ruang tamu yang terkesan rapi dan bersih untuk ukuran lelaki. Apalagi jika dibandingkan apartemen miliknya
"Namjoon-ah? Bisa tolong buka pintunya? Sepertinya ada paket datang" ujar Seokjin dari area dapur
Namjoon menurut. Menerima paket dari kurir dan meletakkannya begitu saja, meski ada sedikit rasa penasaran akan apa isi di dalamnya.
Tunggu.
Tunggu dulu.
Kenapa sekarang kesannya dia sedang menunggu kekasihnya yang berada di dapur untuk makan malam bersama? Seperti....kencan?
Kenapa tiba tiba mereka bisa sedekat ini?
Kenapa Namjoon tersenyum?
"Seperti sudah menikah" gumam Namjoon pelan seraya tersenyum miring
Jika ada orang yang melihatnya dapat dipastikan Namjoon dikira orang gila, karena menatap paket dengan tatapan kosong seraya tersenyum miring.
"Namjoon-ah? Apa terlalu lama? Silahkan dimakan" ujar Seokjin seraya meletakkan dua mangkuk bimbimbap
"Woah, hyung? Ini benar untukku?"
Seokjin terkekeh pelan memperhatikan muka riang Namjoon yang terlihat manis sekali, seperti anak kecil.
Namjoon memasukkan suapan pertama.
Matanya menutup, seakan meresapi setiap rasa yang tercipta dari makanan yang sedang dikecapnya saat ini.
"Hyung.... ini enak"
"Aku tinggal sendiri, jadi masakan seperti ini sudah biasa bagiku"
Namjoon mengernyitkan kening nya, akhirnya dia bertanya meskipun sebelumnya sempat ragu
"Orang tua hyung?"
"Sudah meninggal. Tepat saat aku diterima bekerja di rumah sakit Bangtan, aku mendapat kabar dari bibiku bahwa mereka mengalami kecelakaan tunggal" Seokjin menatap Namjoon sambil tersenyum "Jangan menatap ku iba seperti itu Namjoon-ah"
"Hyung pasti melalui masa masa sulit" ujarnya setelah hilang kata beberapa detik
Seokjin mengendikkan bahunya, mulutnya sibuk mengunyah namun masih bisa menjawab
"Semua orang pasti mengalaminya kan? Aku, kau, adik kecil tadi. Pasti pernah setidaknya sekali"
Namjoon terdiam.
Lalu mulutnya menyeletuk
"Kenapa hyung yang seperti ini jadi terlihat lebih dewasa ya?"
"Hei! Aku lebih tua dua tahun darimu Kim Namjoon-ssi" ujar Seokjin seraya tertawa.
Tanpa sadar. Kecanggungan pada keduanya sudah hilang begitu saja
**
Pgn jd anaknya namjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Producer Kim •Namjin [END]
FanfictionCover by @sugardione Berawal dari anak anjing Taehyung yang sakit, keduanya jadi cukup sering bertemu tanpa alasan yang jelas. Terlalu kebetulan untuk disebut kebetulan. 'Beban' yang diam diam ditanggung Namjoon.... akankah kali ini bisa lepas? Cas...