20

46 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku adalah gadis yang kerap merasa istimewa bila berada di sampingmu karena dirimu hanya mampu menjinak olehku. Tapi siapa gadis yang sebenarnya telah mencuri hatimu?" ~Vanya~


~Reno~ "Aku takut kau tidak menempatkanku sebagai pria yang istimewa seistimewa aku menempatkan dirimu"


"Tahu tidak, aku selalu memimpikanmu" ~Vian~



~Divan~ "Wahai sepupu yang baru aku temukan, siapakah yang akan kamu pilih?"



"Teka-teki cinta remaja memang memusingkan kepala. Cinta itu sederhana. Setidaknya itulah yang dianggap Vanya ketika dia belum jatuh cinta. Namun ketika cinta sedang melanda barulah dia paham cinta tak sesederhana yang ia pikirkan. Mencintai satu pria saja sudah membingungkan. Kini Vanya mencinta dua pria sekaligus.

Lalu, siapakah yang Vanya pilih?"

~Author:)~

Yuk, langsung aja baca cinta segitiga ini.

Cusss👇


💮💮💮


Hari itu Vanya tak ingin bertemu dengan Reno. Setelah pulang sekolah, gadis itu mampir ke cafe sepupunya dengan seragam putih abu-abu yang masih melekat anggun di tubuhnya.
Dia menghabiskan waktu dengan membantu Divan melayani pelanggan. Setelah menyadari hari sudah malam, Vanya menghidupkan ponsel yang sejak siang tadi sengaja dimatikan agar Reno tak menelepon. Setelah ponsel itu dihidupkan, Vanya terlihat kaget dan duduk dengan lesu di salah satu meja.

"Jadi, dia tidak menelepon atau sms sama sekali. Apa dia tidak khawatir padaku?"

Vanya menghela napas panjang "Haahh.. mungkin dia sedang bersama gadis yang ditaksirnya." Timpalnya kemudian.

Sesaat Vanya teringat akan ucapan Reza yang mengatakan bahwa Reno berusaha keras pulih demi dirinya. "Mungkin pak Reza salah. Reno ingin sembuh bukan karena dia suka aku tapi karena gadis lain" Vanya menidurkan kepalanya di atas meja. 
Tak lama kemudian, seseorang menghampiri dan menepuk pelan pundak Vanya "Hei, jangan tidur di sini" ucap pemilik suara yang terdengar berat dan serak basah.

Keadaan Vanya saat itu setengah tertidur hingga gadis SMA yang cantik itu berbicara entah kemana-mana. "Akh, jangan ganggu"

Kembali sipemilik suara berat dan serak basah terdengar " Tapi kamu tidak boleh tidur di sini. Ini adalah cafe. "

"Berisik. Urus saja wanitamu. Dasar pria payah"

"A..apa maksudmu mengataiku pria payah. Apa kamu mengenalku?"

Lonely Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang