Reno. Dia pria yang tidak bisa keluar menatap Indahnya ciptaan Tuhan, lebih tepatnya dirinya trauma.
Selama 13 tahun dia hanya memiliki pak Daniel dan Bu Asri.
"Sejak melihatmu pertama kali, hatikupun bergetar"
"Tidak. Bahkan sebelum aku melihatmu...
Mereka bukan timku. I'm solo. Mereka hanya teman sekelas. Tujuan dari foto ini hanya ingin kalian kenal aja, hehehe:v
Langsung saja. Next chapter.
***
Sudah seminggu sejak Reno mengetahui semuanya. Kini perasaannya lebih tenang. Sekarang tujuan utamanya memiliki Vanya. Tentu dia harus membunuh rasa traumanya agar bisa hidup normal bersama gadis yang sudah lama ia sukai karakternya. Sejak 13 tahun yang lalu, Bu Asri sering menceritakan tentang Vanya kepada Reno dan pria itu sudah menyukai karakternya jauh sebelum Vanya bertemu dengannya. Saat mengetahui Vanya akan tinggal bersama ibunya kembali, Reno begitu antusias menantikannya bahkan dihari kedatangan Vanya pertama kalinya, Reno sudah menunggu lama dan mengawasi kehadirannya dari balkon kamarnya di lantai 2. Pertama kali melihat wajah putih gadis itu sudah membuat jantung Reno berdebar-debar. Matanya tak berkedip melihat gadis itu. Ya, Reno sudah lama mencintai karakternya dari cerita bu Asri dan kini ia juga langsung jatuh cinta pada paras gadis itu. Tubuh yang tinggi, rambut hitam panjang bervolume, kaki yang jenjang, kulit putih dan tidak pucat, tubuh yang langsing dengan lekukan yang nyaris sempurna. Tapi bukan itu yang membuat Reno jatuh cinta pada pandangan pertama. Gadis itu sejak masih berada di luar gerbang, sudah memberikan senyuman. Gadis itu mendorong gerbangnya yang memang tidak pernah dikunci pagi hingga sore. Sesaat ditariknya nafas panjang lalu menghembuskannya kemudian mulai menebar senyum lebar lagi. Senyuman itu terlihat tulus sekali. Inilah alasan Reno jatuh cinta sejak pertama melihatnya.
Gerbang rumah Daniel Aqwerlo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Vanya masuk ke rumah itu, Reno tersenyum puas karena ternyata karakter yang diceritakan Bu Asri selama ini tidak dicampur pemanis sama sekali. Saat Bu Asri memperkenalkan Vanya pertama kalinya kepada Reno, pria itu masih canggung memberikan senyuman apalagi ini pertama kalinya dia bertemu langsung dengan sosok gadis yang sudah lama ia sukai. Namun, Reno tetap melemparkan senyuman sebagai pertanda bahagia akan kedatangan Vanya meskipun senyuman itu terjadi saat membelakangi Bu Asri dan putrinya. Reno juga malu jika tiba-tiba akrab dengan Vanya sedangkan kepada semua orang ia begitu cuek. Karena rasa malu itu, Reno meninggalkan kesan cuek kepada Vanya untuk beberapa minggu.
