Nafas Irene tercekat, ia merasa sangat terintimidasi saat ini, mungkin jika yang menggodanya Seokjin, Irene tak bergeming, tetapi ini adalah Bossnya dan itu Chris Evans dengan sejuta pesona yang bisa membuat siapapun terpikat hanya dengan tatapan matanya.
Ia berusaha mati-matian untuk tidak menelan ludahnya, karena bau parfum Chris yang memabukan, serta wajahnya yang tak bisa Irene tolak keindahannya, Chris pun merasa menang karena berhasil menggoda Irene.
Lihat saja sekarang kedua pipi gadis itu sangat merona, kemudian ia semakin mendekat dan berbisik di telinga Irene,
" Sayang kamu bukan type saya. "
Seketika itu juga Irene langsung menoleh dan menatap Chris tak percaya, bisa-bisanya ia hampir saja percaya dengan omong kosong mahluk satu ini.
" Sama, saya juga! " ucap Irene tak mau kalah,
" Terus kenapa wajah kamu merah banget? "
" Disini panas, saya mau keluar aja! kalau Bapak gak ada perlu lagi saya mau kerja lagi nih! "
" Oke, go ahead. " tutup Chris.
Chris pun menjauhkan tubuhnya dari Irene, dan Irene sendiri berlari keluar menuju ke mejanya, hampir saja Irene khilaf lagi, sungguh berat ujiannya bekerja sebagai sekertaris Chris Evans.
💌💌💌
Hari ini, siang ini Chris dan Irene pergi menuju ke salah satu hotel yang telah memesan beberapa semikonduktor dari perusahaan Chris seperti biasa semuanya sukses seperti yang diharapkan.
Dan saat akan pulang ke kantor Chris meminta supirnya untuk pulang sendiri, karena ia ingin mengendarai mobilnya, Irene mencoba berpositif thinking karena ia harus menghemat ongkos jadi ia mau menerima tawaran Chris untuk pulang bersama dan hanya berdua.
Sepanjang jalan, Irene hanya dia saja tak bersuara barang sedikitpun, mulutnya terkunci, nafaspun menjadi terdengar lebih lirih. matanya menatap keluar jendela kaca, tanpa berkedip apalagi menoleh kedepan.
" Emang pemandangannya sebagus itu ya? " tanya Chris basa-basi,
" Iya. "
" Emang apa yang kamu lihat? "
" Mobil "
" Kenapa kamu jadi irit banget ngomongnya? tumben? "
" Iya "
" Kamu udah punya pacar? " tanya Chris tiba-tiba ,
" What?? " Kaget Irene,
" Pasti belum ya? keliatan kok. " ledek Chris,
" Kata siapa? udah kok! " jawab Irene tak mau kalah,
" Yah, sayang banget kalau gitu, padahal saya mau minta tolong sama kamu buat nemenin saya ke pesta pertunangan anak Boss Hilton. "
Sebenarnya Irene sangat ingin ikut, kan lumayan makan malam gratis, tetapi ia juga harus jaga image dan tak mungkin menarik lagi ucapannya kalau dia sebenarnya tak punya pacar.
" Oh.. sayangnya saya udah punya pacar tuh, jadi gak bisa sembarangan pergi tanpa ijin pacar saya. "
" Kalau gitu saya mau ketemu pacar kamu buat minta ijin ke dia ajak kamu pergi nanti malam. "
" Kenapa gak sama temen cewek Bapak yang lain? "
" Saya maunya kamu. "
" Kenapa harus saya? "
" Cewek yang lain pasti minta imbalan tas atau berlian, kalau kamu cukup saya ajak ke acara itu dan makan mewah pasti sudah senang kan, atau dengan kata lain lebih hemat. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You ✔️
FanfictionIrene Redvelvet X Chris Evans Irene yang pergi ke America karena mendapat sebuah undangan pekerjaan lewat surel.. Jauh dari orangtua, sahabat, dan saudara. Hanya seorang diri..