tiga puluh empat

150 16 4
                                    

Chris tak mengerti jalan pikir istrinya, disaat sedang hamil besar seperti ini, dia malah meminta untuk pergi bulan madu, bukan tidak mau tentu saja Chris juga sangat ingin, tetapi tidak sekarang.

" Are you gotta be kidding me? "

" No, i'm seriously Chris, i really want to go honeymoon with you so bad. " ucap Irene dengan wajah sendu,

" Iya tapi kamu lagi hamil besar, dan Jepang itu jauh sayang. aku rasa kamu itu ngidam bukan mau bulan madu." kata Chris panik,

" Yaudah terserah deh kalau kamu gak mau percaya, percuma! "

" Lalu seandainya kita berangkat, bagaimana dengan nasib acara tujuh bulanan anak kita ini? semua keluarga besar kita sudah kumpul disini, untuk persiapan acara baby shower, masa baby nya malah pergi? kan gak lucu sayang." jelas Chris,

" Gak mau tau pokoknya aku ngambek! " ujar Irene sambil menghentak hentakan kaki ke lantai layaknya anak kecil yang tak di belikan permen,

" Terus gimana? biar kamu gak ngambek tapi kamu gak usah ke Jepang? mau aku belikan sesuatu? " ucap Chris kebingungan,

" Nggak usah, cukup kamu terima temanku saja buat kerja sebagai sekertaris kamu di kantor. " jawab Irene santai,

" What? " kaget Chris,

" Iya, Baekhyun, jadikan dia sekertaris kamu. " kata Irene dengan mode galak,

" Tapi kan sudah ada Lizzie? "

" Emangnya gak bisa? kamu kan CEO, mau punya sekertaris tigaratus juga gapapa kan? " tegas Irene,

" Iya tapi kan_ " ujar Chris sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, 

" Yaudah kalau gak mau, aku mau ke Jepang, SEKARANG! " teriak Irene,

" Yaudah iya iya, Baekhyun ya? yang teman Suho itu? " tanya Chris memastikan, dan istrinya pun mengangguk.

Kalah, lagi lagi Chris kalah, mana berani dia melawan perintah istrinya?  meski dia CEO di perusahaan tapi dia bukanlah CEO di rumah tangga mereka.

💌💌💌

Living room rumah Irene dan Chris kini sedang ramai dengan kedua orangtua mereka yang sibuk berdebat menebak-nebak jenis kelamin cucu mereka sekaligus susanan acara tujuh bulanan, sedangkan keluarga dan teman Irene yang lain tinggal di hotel yang sudah dipersiapkan oleh Irene.

Ketika mereka datang, Mama Chris segera meraih tangan Irene dan mengajaknya untuk duduk di sebelahnya. 

" Gimana sayang, Chris masih suka gak nurut sama kamu? Kalau iya bilang sama Mama, biar Mama hajar dia nanti. " kata Mama Chris sambil menatap anaknya tak suka,

" Mama kenapa sih? " tanya Chris,

" Ya kemarin kemarin pas kamu di Australia, dia udah seperti orang bingung ke rumah Mama, mana tega Mama liat mantu Mama yang cantik ini begitu, lagi hamil pula, kamu tuh memang jahat! " tegas Mama Chris,

" Oh my god, come on. " rajuk Chris,

" Jadi Mama kan yang sengaja nyuruh dia gak hubungi aku? Iya? " tanya Chris curiga,

" Iya lah, biar kamu tau rasa! " ujar Mama Chris enteng,

" Lain kali gak usah ikut campur urusan rumah tangga keluarga kami Ma! " tegas Chris dengan mode garang tapi cute dimata Irene,

" Nggak bisa, pokoknya Mama bakal terus hubungi Irene buat memastikan, kalau kamu gak aneh-aneh. "

" Aneh-aneh gimana sih Ma? " Chris mulai kesal pada Mamanya,

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang