Shocked. jelas itu yang sekarang Irene rasakan, karena pria yang ia sayangi ini malah menyuruhnya untuk pergi dengan pria lain, dari mana Chris bisa berpikiran se ekstrem itu? memangnya perasaan Irene itu barang?
" Aku akan mengawasi kalian dari jauh, seperti yang biasa aku lakukan padamu sayang. " ucap Chris masih memegang kedua tangan Irene,
Irene melepaskannya dan merajuk, " Tapi kenapa? "
Chris mengerti kekecewaan yang Irene rasakan jadi lebih baik ia beritahu yang sebenarnya," Aku ingin kembali berhubungan saja dengannya, aku berhutang padanya karena telah membantuku mengalahkan Natalia. "
" Natalia? " tanya Irene dengan kerutan dikeningnya,
" Ya, adik iparku dulu, intinya kalian hanya perlu pergi selama satu minggu saja, dan jangan beri tahu padanya tentang hubungan kita. " Jelas Chris,
" Kenapa? " kini mata Irene mulai memerah,
" Karena dia sangat menyukaimu, aku tau ini gila, tapi tak ada cara lain, aku tidak mau dipenjara, tolong mengertilah sayang, aku akan selalu ada untukmu, kita lakukan ini diam-diam tanpa sepengetahuannya. " genggam tangan Chris pada Irene erat-erat,
Sungguh lemah iman Irene jika harus berhadapan dengan Chris, biar saja orang menilainya bodoh karena mau-maunya melakukan ide konyol Chris, karena rasa cinta Irene sendiri sudah terlanjur terlalu dalam.
Akhirnya ia pun mengangguk pasrah, karena ia ingat betul pesan Gwen yang memintanya untuk percaya pada Chris, apapun yang ia lakukan dan perintahkan, dan omongan Gwen memang betul adanya, Irene pun memantapkan hatinya untuk berpura-pura berkencan dengan Sebastian selama satu minggu.
" Sebentar lagi dia kesini, ingat aku tak mau dia menyentuhmu seujung kuku pun, atau aku akan sangat marah padamu. " tutur Chris dengan raut serius,
" Iya, aku tau, tapi kalau tak sengaja? "
" Akan kuhukum kamu malam harinya. " Ucap Chris dengan senyum yang menurut Irene sangat menyebalkan
" Malam? kamu mau kasih aku lembur pekerjaan? " tanya Irene polos,
" Iya, tapi bukan dikantor, aku akan tunggu di apartmentmu malam nanti. mengerti maksudku kan sayang? "
Wajah Irene semerah kepiting sekarang, " Tapi ada Seulgi di apartmentku. "
" Aku akan minta dia untuk tidur di hotel dengan fasilitas terbaik, aku yakin dia tak akan menolaknya. " ujar Chris bossy,
Irene berdecak, Chris pun mencubit pipi gadis itu lalu membuka tirai jendelanya, menunggu kedatangan Sebastian.
💌💌💌
Yang mereka tunggu akhirnya datang juga, Sebastian membawa sebuket bunga mawar pink yang sangat cantik, ia begitu mengerti apa yang Irene sukai, pria itu benar-benar serius dengan omongannya, ia sudah tersihir dan sangat memuja Irene karena kecantikannya.
" Selamat pagi Ren. " sapa Sebastian menggunakan bahasa Indonesia, yang sangat membuat Irene kaget,
" Pagi. "
" Aku bawa bunga untuk kamu, semoga kamu suka. " ucap Sebastian masih dengan bahasa Indo,
Irene menggelengkan kepala tak percaya, kenapa Sebastian bisa sefasih ini? dia benar benar terniat.
" Kamu belajar bahasa Indonesia dari mana? "
" Bukankah aku sudah pernah katakan padamu, karena aku menyukaimu, dan aku ingin tau segalanya tentangmu. "
Di dalam ruangnnya Chris tau bahwa Bastian sedang menikung pacarnya dengan sangat baik, ia sedikit menguping bahwa Bastian belajar bahasa Irene, ia pun tak kuasa menahan rasa cemburu yang padahal masih hari pertama dan beberapa jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You ✔️
أدب الهواةIrene Redvelvet X Chris Evans Irene yang pergi ke America karena mendapat sebuah undangan pekerjaan lewat surel.. Jauh dari orangtua, sahabat, dan saudara. Hanya seorang diri..