dua puluh dua

175 15 2
                                    

Brakk~~~

Dengan gerakan sekali libas *sanlait kale ah* , tangan Irene mampu membuka pintu kamar Papanya, rupanya Hyunbin sedang asyik berteleponan dengan saudaranya, Irene pun menunggu hingga panggilan itu berakhir.

" Mau Papa apa? " tanya Irene dengan wajah kesal,

" Mau Papa apa? " tanya Irene dengan wajah kesal,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mau tahu bulat? " Jawab Hyunbin asal,

" Aku serius Pa! "

" Oke, ada apa seyenggku? "

" Kenapa Papa tega sama Suho? Papa minta dia buat cari orangtuanya? dia kaya orang bego nurut aja sama omongan Papa! Papa pikir Papa gak ngrebut masa depan anak orang lain? apa Papa tau sekarang gimana keadaan Suho? " desak Irene,

" Nak, kalau kamu jadi Papa pasti kamu juga akan melakukan hal yang sama, dengar! dulu Papa memang kagum dengan kegigihan anak itu, dia sekolah tanpa bantuan dari kedua orangtuanya, tapi apa kamu tau? Papa lakukan itu juga untuk kebaikan Suho. " jawab Hyunbin santai,

" Maksud Papa apa? gak usah bertele-tele! "

" Suho sempat jadi kurir pengedar ganja! waktu jadi driver restoran ayam itu, karena kebutuhan hidupnya! Papa tau, tapi Papa gak mungkin nangkap anak itu! jadi Papa buat alasan seperti itu supaya dia sibuk pergi keluar negeri dari pada harus di penjara apalagi sampai di eksekusi, kamu tau kan bagaimana hukum di Indonesia? " jelas Hyunbin.

" Tapi kan Papa bisa kasih tau aku, aku yakin kalau Suho tau dia tau jadi kurir ganja, dia gak akan ambil kerjaan jadi driver restoran ayam itu! apa Papa tau Suho sekarang lumpuh? apa Papa tau usaha dia buat jadi layak? seperti yang Papa perintahkan? "

" Irene_ Papa hanya ingin yang terbaik buat kamu. "

" Kayanya gak ada yang baik buat Papa, dimata Papa semua yang deket sama Irene salah! " sentak Irene,

" Nggak juga ah, nyatanya Chris? dia bakal jadi suami kamu. " elak Hyunbin,

" Sekarang Papa ngomong suami? dulu juga Papa pertama ketemu gak suka sama dia! inget kan! aku benci sama Papa!!" jelas Irene lalu pergi meninggalkan Papanya yang mau bercerita.

💌💌💌

Seperti hari kemarin, Irene kini berada di ruangan tempat Suho dirawat, kondisi pria itu belum membaik sepenuhnya sehingga belum dapat ijin untuk perawatan dirumah, ia tak tahu apa yang ada di pikirannya saat ini, yang jelas Irene merasa bahwa ia harus menebus semua kesalahan yang Papanya lakukan pada Suho.

Sehingga ia terus merawat Suho disini dari pagi hingga malam hari, meski pernikahannya tinggal beberapa hari lagi, ia belum sanggup untuk memberitahukan pada Suho, ditambah lagi dengan semua yang telah terjadi padanya dan apa yang telah ia lakukan untuk Irene, bukan hal yang kecil, pengorbanannya sungguh besar.

Drrrttt~~

Drrrttt~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang