Irene Redvelvet X Chris Evans
Irene yang pergi ke America karena mendapat sebuah undangan pekerjaan lewat surel..
Jauh dari orangtua, sahabat, dan saudara.
Hanya seorang diri..
Setelah hampir satu minggu terbaring di Rumah Sakit, akhirnya hari ini Irene sudah di perbolehkan pulang ke rumah, bersama putranya.
Dan saat sampai dirumah, rupanya Chris sudah menyiapkan pesta homecoming bagi Irene dan Benedict Daniel Evans putra mereka yang akan dipanggil Ben.
" SURPRISE.... " ucap mereka kompak,
Mereka adalah kedua orangtua Chris, kedua orangtua Irene, Sahabat Irene Seulgi, Baekhyun, Jin, dll, juga Sebastian, Gwen, dan masih banyak lagi.
Spechles, Irene reflek memeluk mereka semua, terutama kedua orangtuanya, ia merasa sangat bahagia sekarang.
" Makasih semuanya. " ucap Irene,
" Oke, selamat makan semua. " kata Chris,
Ben dibawa oleh Chris, pria itu memamerkan anaknya ke seluruh tamu malam itu, termasuk Sebastian, orang yang tak disangka akan datang.
" Bastian, thank you. Udah mau datang. " kata Irene sambil memeluk Sebastian,
" Selamat ya, Ben sangat lucu dan tampan sekali. " puji Sebastian,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Iya makasih, oh iya sibuk apa sekarang dan gimana restoran kamu? "
" Bagus, baik, berjalan dengan lancar tapi ya gitu, semua kan butuh proses. " ujar Seb,
" Yeah i know, semangat ya, yaudah ayo cobain makanannya, jangan dianggurin ya mentang mentang punya resto besar. Aku mau ketemu temen temen dulu. Bay.. "
" Iya Ren. " jawab Sebastian sambil tersenyum dan terus menatap Irene dengan rasa kagum, meski wanita itu sudah terlihat jauh disana,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hey tu cogan ga bisa move on ya? Liatin lo mulu berasa kaya ratu sejagat aja. " rajuk Seulgi yang sebenarnya dalam hati sangat iri,
" Bastian? Dia kan temen gue sama Chris juga, kenapa sih? Lo naksir ya? Kalo mau ntar gue comblangin. " tawar Irene,
" Beneran? " jawab Seulgi dengan sorot mata berkaca kaca,
" Gue gak setuju. Kegantengan itu, kalo buat dia mah cukup Vicky prasetyo aja. " celetuk Jin tiba tiba,
