dua puluh delapan

140 17 12
                                    

Marah.

Itulah yang Irene rasakan saat ini, bagaimana mungkin suaminya tidak mau bertemu dengannya dengan alasan sedang sibuk. melihat Irene yang mulai kesal Seulgi pun berbisik.

" Sebutin nama lo Ren, biar dia tau siapa lo. " kata Seulgi, Irene balik menatap Lizzie dengan penuh rasa kesal,

 " kata Seulgi, Irene balik menatap Lizzie dengan penuh rasa kesal,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Oke, saya Irene, dan kenalkan saya ada_ "

" Sayang, kamu ngapain kesini? " tanya Chris tiba-tiba sudah di belakang Irene dan Seulgi,

" Aku, tentu saja mau bertemu Suamiku. " kata Irene menekan kata suami sambil menoleh ke Lizzie yang terlihat malu,

" Ah anda Nyonya Irene Evans? maaf saya belum tau, pantas saja wajah anda sangat cantik. betul seperti apa yang dikatakan orang-orang."

" Yaudah gapapa, lupain aja, ayo kita keruangan kamu, ada yang mau aku sampaikan. " ajak Irene sambil menggandeng Chris dan menyandarkan kepala di bahu suaminya.

Akhirnya mereka berdua pun masuk keruangan Chris, dengan Seulgi yang masih mengekor di belakangnya bagai nyamuk diantara kemesraan mereka.

" Kamu mau minum apa? " tawar Chris,

" Ngga usah, aku barusan makan juga kok, kamu udah makan sayang? " tanya Irene,

" Udah, tuh bekal darimu udah abis, ada apa sebenernya sampai kamu kesini? "

" Aku mau minta tolong. "

" Apa? " tanya Chris bingung,

" Apa ada lowongan kerja disini buat Seulgi? dia pengen banget kerja disini. aku pikir kamu belum dapet sekertaris, tadinya aku mau tawarin dia, tapi berhubung kamu udah ada sekertaris yaudah aku tanya apa ada lowongan disini? " jelas Irene terlihat sedikit kesal karena kini ia memanyunkan bibirnya,

" Aku gak tau kalau Seulgi mau kerja disini, maaf sayang, Lizzie juga baru kerja beberapa minggu, kalau kamu mau di bagian staff saja gimana? " tawar Chris,

" Oh, jadi namanya Lizzie? " kata Irene kesal,

" Saya mau. mau banget. mohon bantuannya ya. " kata Seulgi penuh semangat,

" Baik. " jawab Chris, lalu beralih menatap istrinya yang terlihat kesal, " kamu kenapa sih sayang? " tanya Chris lalu meraih tangan Irene,

" Nggak papa, cuma kaget aja kamu cari sekertaris baru gak bilang sama aku. "

" Ya kan kemarin pas kita lagi sibuk sibuknya mau nikah jadi aku lupa, kalau gitu maaf dan kalau kamu gak suka aku bisa pecat dia. " kata Chris dengan wajah bucinnya,

" Ngga usah, tapi besok aku mau kesini lagi bawa foto nikah kita yang besar buat di pajang disini, biar semua orang tau aku ini istrimu, dan kamu itu sudah menikah! " ujar Irene sedikit emosi, padahal hatinya sudah seperti bom nuklir yang siap meledak,

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang