tiga puluh satu

156 16 1
                                    

Senang dan bahagia itu perasaan Chris saat istrinya merespons panggilan telepon itu, ia tau di sana langit sudah gelap, dan terlihat wajah istrinya yang sangat mengantuk.

" Chris? kamu dimana? Kenapa ga bisa ku hubungi? " tanya Irene dengan wajah kusut,

" Maaf, sekarang aku masih di hotel, dan HP ku rusak, rencana nya hari ini aku mau beli yang baru. gimana kabar kamu? dan anak kita? " tanya Chris antusias,

" Kita berdua sehat saja kok, kamu ada laptop kan? kamu bisa hubungi aku lewat skype. " ujar Irene kesal, 

" Astaga Irene, aku dan Lizzie benar benar lupa, karena buru buru panik dan jadi gak terfikir sama sekali laptopku ketinggalan, maaf sayang." sesal Chris,

" Terus gimana dengan proyek kamu disana? kapan kamu pulang? "

" Semoga semuanya berjalan lancar, doakan saja, supaya aku bisa cepat pulang dan ketemu kamu. " hibur Chris,

" Iya, jangan lupa makan dan istirahat cukup. " kata Irene sambil menutup mulutnya yang Chris yakini pasti Irene sedang menguap,

" Oke, makasih sayang, ya udah kalau kamu mau tidur dulu, keliatannya kamu capek banget. " kata Chris dengan penuh perhatian, karena ia sangat hafal betul istrinya itu,

" Nggak kok, aku masih bisa temenin kamu dari sini. " elak Irene,

" Iya tapi aku gak mau kamu sakit, udah malam, lets go to sleep, i'll call you very soon, love you. " tutup Chris,

" Love you too. "

Pip~

Panggilan tersebut berakhir, baik Chris maupun Irene merasa puas dan senang setelah dapat berhubungan meski hanya lewat layar ponsel, seusai menghubungi istrinya itu Chris mengembalikan HP itu ke Lizzie.

" Makasih. "

" Sama sama Pak. "

" Oh iya, kenapa saya baru ingat ya, kamu bawa laptopmu sendiri kan? " tanya Chris memastikan,

" Iya Pak, kalau Bapak mau pinjam silahkan. Saya juga udah copy semua kerjaan di flashdisc kok Pak. saya pasti selalu simpan semua data disana setiap hari. " ujar Lizzie sumringah,

" Yaudah, kalau gitu biar saya pinjem laptop kamu aja, saya gak jadi keluar, kamu saja yang keluar dan tolong belikan saya Handphone. " perintah Chris,

 " perintah Chris,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ya sudah Pak. baik saya ambil dulu di kamar. "

Jadilah hari ini Chris hanya di kamar hotel untuk mengerjakan tugas, sementara Lizzie pergi membelikan pesanan Chris sambil jalan-jalan menikmati waktu di Australia, kapan lagi dia bisa bekerja sambil berlibur seperti ini ditambah lagi hanya berdua bersama Boss idolanya itu.

💌💌💌

Sedangkan pagi harinya di New York city, Irene pergi berbelanja bersama Bu Rose untuk membeli semua keperluan dapur sekaligus mencari mangga muda yang sangat ia ingini saat itu juga.

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang