empat puluh dua

86 7 0
                                    

Gagal, lagi lagi tak cocok dengan kriteria yang Irene dan Chris cari, karena pendonor itu adalah perokok berat, kemarin juga hampir saja mereka dapat tapi ternyata alkoholic, kemudian penderita cancer dan masih banyak lagi lainnya.

Sangat sulit sekali menemukan yang terbaik untuk anaknya, mungkin mereka memang harus kerja lebih keras lagi, tak terasa kini Ben sudah masuk usia 4 bulan, badannya sedikit gemuk dan mulai mengoceh.

Chris dan Irene merasa semakin semangat dan yakin akan menemukan pendonor bagi malaikat kecilnya ini.

" Sayang, ayo sini aku fotoin kamu sama Ben berdua. " ucap Irene,

" Oke. "

" Satu, dua, tiga, wahh tampan sekali. " ucap Irene sambil menatap hasil jepretannya,

 " ucap Irene sambil menatap hasil jepretannya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yeah i know. "

" Bukan kamu, tapi Ben maksudku. " ledek Irene,

" Kamu mau kemana lagi? " tawar Chris,

" Mau pulang aja, kasian Ben nanti kecapean. " jawab Irene sambil menggendong Ben,

Hari ini Jennie cuti selama tiga hari karena akan bertunangan, Chris dan Irene juga diundang tetapi mereka tidak bisa hadir karena harus ke Canada mencoba keberuntungan untuk Ben.

💌💌💌

Seminggu berlalu, Irene tak menyangka akan mendapat kabar baik yang bukan sekedar harapan lagi,

Tadi malam Stephen dokternya menelpon dan memberi kabar bahwa ia telah menemukan pendonor yang cocok bagi Ben setelah serangkaian tes yang panjang,

Paginya Irene bersama Chris dengan antusias datang kerumah sakit, dengan Ben tentunya yang digendong oleh Jennie,

" Saya temukan pendonor yang tepat, cocok dan saya yakin 100% bisa membuat Ben berhenti meminum obat-obatannya lagi. " ucap Stephen,

" Siapa orangnya Dok? " tanya Irene,

" Saya tidak bisa memberi tahu, karena pendonornya tidak mau saya memberi informasi dulu sebelum operasinya sukses dan berhasil. " jawab Stephen,

" God, it was an angel. " gumam Chris,

" Yap, kalian beruntung sekali, saya janji setelah operasinya selesai akan langsung saya beri tahu, jadi sekarang saya jadwalkan untuk Ben, besok pagi bagaimana? " tanya Stephen,

" Ya of course just do it. " jawab Irene,

" Iya, terimakasih Dok, kami percaya pasti anda bisa memberikan yang terbaik untuk putra kami. " ucap Chris,

Baik Chris maupun Irene tak dapat menyembunyikan raut bahagia mereka,

Sehingga ketika di dalam perjalanan pulang, mereka berdua bercerita memperebutkan siapa yang akan menunggu Ben di ruang operasi nanti,

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang