enam belas

271 22 8
                                    

Puter mvnya biar makin ngefeel pas baca muehehehe
Happy reading and happy weekend.

Direstaurant milik Sebastian mereka *Irene dan Sebastian tidak ada, Chris mengacak-acak rambutnya seperti orang gila saat ini, ia baru saja mengetahui fakta dari Sam sahabatnya yang memberi tahu bahwa rekaman cctv yang hilang telah ditemukan.

Rupanya di hari Scarlett meninggal itu, ia menemui Sebastian dan berencana akan  pergi dengan pria itu untuk hidup bersama, Sam bahkan memeriksa latar belakang keduanya, ia baru mengetahui fakta bahwa Scarlett adalah kekasih Sebastian sejak dulu.

Scarlett dan Chris memang menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya, bahkan hal yang lebih menyakitkan ia baru mengetahui fakta bahwa James bukan darah dagingnya setelah test DNA yang Sam lakukan untuk sahabatnya itu.

Chris sibuk mencari ke seluruh kota namun tidak menemukan Irene dimanapun, ia ingin memeluk gadis itu sekali, dan menghajar Sebastian hingga puas. karena putus asa ia pun hanya menunggu Irene di apartementnya.

Tak lama mobil Sebastian datang, Chris segera menghampirinya, ia lega saat melihat Irene nya baik-baik saja dan tersenyum padanya, Chris pun meminta Irene untuk meninggalkan mereka berdua terlebih dahulu.

" Kenapa kau disini? " tanya Bastian,

" Aku mencarimu kemana-mana, brengsek ada yang harus kita bicarakan. " ujar Chris emosi,

" Oke go ahead, apa Natalia mengatakan sesuatu? " ucap Bastian dengan pandangan meremehkan,

" Aku sudah tau semuanya you Son of bitch! "

" Menurutmu siapa yang brengsek? kau yang merebut Scarlett dariku tapi aku yang mendapat semua perlakuan tak pantas. " tantang Bastian tak mau kalah,

" Kenapa memangnya? "

" Kau yang memisahkanku dengan Scarlett, setiap hari aku selalu diancam oleh Papanya untuk menjauhi Scarlett atau nyawaku taruhannya. tentu aku tak mau mati konyol karena aku harus menghancurkanmu terlebih dahulu. "

" Brengsek apa maumu! " sahut Chris,

" Aku akan melupakan semuanya, mengikhlaskan yang sudah berlalu, asal lepaskan Irene dan biarkan kami berdua pergi jauh darimu. "

" Dalam mimpimu! "

Brugh~

Sebuah bogem mentah melayang ke pipi Bastian hingga meneteskan setetes darah disudut bibir pria itu, Chris seperti lega melampiaskan semua amarah yang telah ia tahan selama ini,

Bastian pun tak kalah dan  membalasnya, baku hantam pun terjadi diantara mereka berdua, jika Irene tidak turun dan merelainya pasti kedua orang ini sudah masuk IGD.

Dengan bantuan dari Seokjin, merekapun berhasil dipisahkan, Irene tak tega melihat wajah Chris yang memar dan berdarah itu, sedangkan Bastian? ia tak pedulikan pria itu yang pergi entah kemana.

" Ayo gue bantu masuk. " kata Jin,

" Makasih Jin. " sahut Irene,

" Tadi itu siapa? " tanya Jin pada Irene,

" Tadi itu orang gila, Jin kalau lihat orang itu kesini tolong bilang padaku. " celetuk Chris.

" Ahisap.. udah sampai, gue balik dulu ya Ren. " pamit Jin setelah sampai pintu apartement Irene.

💌💌💌

Dengan telaten Irene membersihkan luka dan mengobati wajah Chris mengoleskan salep tipis disana, pria itu menatap wajah Irene tanpa mengedipkan matanya sama sekali, Irene tak sadar sama sekali hingga Chris menyentuh kedua tangannya.

Touch You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang