🌹| janji yang tertepati

1.1K 234 13
                                    

hari ini hari yang paling ditunggu junho. iya, hari ini dia bawa gitar kesayangannya ke sekolah. gantengnya udah plus plus belum tuh? tapi yang paling bikin patah hati, junho dateng ke sekolah bareng eunsang dong.

kayanya, junho udah privat sama yunseong cara menjalankan gerakan bawah tanah. dan sepertinya, berita berangkat bareng ini bakal nyebar ke satu sekolah. dan tersangka utamanya, dongpyo. biangnya gosip emang.

gak pakai lama, junho bantu eunsang ngelepas helm warna merah punya almarhum kakanya junho.

"sampai ketemu nanti sore, juno!" seru eunsang kemudian berlari ke arah kelasnya. junho cuma ngeliatin dari jauh sampai punggung eunsang menghilang di belokan pertama.

yuvin yang baru dateng bareng yohan saling tatap-tatapan.

"heh titisan goblin!" panggil yuvin sambil markir motornya. di belakang punggungnya ada yohan yang lagi ngelepas helm.

"ha?" jawab junho.

"bareng eunsang lo?" tanya yuvin. dan dijawab anggukan singkat dari junho, tidak lupa senyum kecil di bibirnya.

yohan yang udah selesai dengan helmnya langsung ikut nyahut, "mantap betul abang satu ini.." kemudian ketiganya segera berlalu ke kelas masing-masing.

🌹

entah eunsang maupun junho, sepertinya keduanya sudah menunggu momen pulang sekolah. dimana, mereka berdua bakal main ke belakang stasiun sambil bawa gitar.

di jalan, eunsang juga junho banyak membicarakan tentang bagaimana ekspresi piyik-piyik nanti. lagi pula, jenuh juga kalo sama eunsang cuma dibimbing belajar tanpa main.

"EH KAK ESA DATENG!! ITU KAK JUNO KAN YA? YANG KEMARIN BARENG KAK ESA KESINI!?" teriak salah satu dari mereka, mengundang teman-temannya yang lain segera berkumpul dan menyambut junho eunsang.

"kak esaaaa!!!" sapa mereka dan mengerubungi eunsang. junho yang melihat kedekatan antar keduanya sontak bertanya, "ini kak juno gak dipeluk juga?"

"mau dipeluk siapa kak?" tanya salah satu dari mereka yang paling kecil.

"kalo dipeluk kak esa, boleh?" jawab junho sambil ngelirik eunsang.

tanpa babibu, eunsang segera memeluk junho. junho juga kaget, padahal dia gak serius.. tapi gapap, benefit juga sih hehe.

"oke, hari ini spesial karena ada kak juno, kalian bisa request lagu apapun," kata eunsang membuka acara kecil-kecilan mereka. dan disambut dengan tepukan meriah diselingi tawa kecil.

"lagu daerah aja deh"

"gamauu"

"lagu anak-anak aja kak"

"jangan dong, kan kak juno sama kak esa bukan anak-anak"

"yah lagu apa dong:("

perdebatan kecil diantara piyik di depan junho dan eunsang membuat keduanya gemas. dan junho angkat suara, "lagu ini aja deh..." belum sempat kalimatnya selesai, jarinya mulai memetik senar gitar secara apik. tidak lupa dengan suaranya yang amat titis dengan alunan melodi gitarnya.

"teringat, masa kecilku...."

"kau peluk dan kau manja..."

eunsang terbelalak, ia tau lagu ini. lagu kesukaannya sampai saat ini. walau sampai saat ini juga, ia belum merasakan kasih sayang dari seorang ayah. tak sadar, eunsang ikut bernyanyi.

"indahnya saat itu, buatku melambung..."

"disisimu, terngiang. hangat napas segar harum tubuhmu..."

junho tersenyum kala eunsang mengikuti nyanyiannya. dalam hatinya, ia bersorak, untung gak salah pilih lagu.

"kau tuturkan, segala, mimpi mimpi serta harapanmu"

sekitar sepuluh anak yang duduk anteng di depan junho dan eunsang tersenyum sambil menikmati kedua kakak-kakak di depannya ini bernyanyi.

"tuhan tolonglah, sampaikan sejuta sayangku untuknya..."

"ku trus berjanji, takkan khianati pintanya..."

"ayah dengarlah, betapa sesungguhnya ku mencintaimu.."

"kan ku buktikan, ku mampu penuhi maumu.."

dan lagu diakhiri dengan tepukan meriah. junho tersenyum simpul dan berbisik ke telinga eunsang.

"esa dengarlah, betapa sesungguhnya ku mencintaimu. kan ku buktikan, takkan khianati rasamu"

dan seketika, wajah eunsang berubah jadi merah padam ala kepiting rebus.

stasiun | junsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang