kejadian hari kemarin nggak terlupakan gitu aja dari memori keduanya. berakibat eunsang maupun junho kalau ketemu jadi canggung dan curi-curi pandang.
tapi, pas pulang dari sosialisasi ekstrakurikuler kemarin. secara gak sengaja, beranda Instagram seorang cha junho dipenuhi poster toy story 4 yang bakal tayang besok. iya besok, tepat hari sabtu.
junho noleh ke orang di sebelahnya yang lagi asyik telponan sama pacarnya, "song yuven."
yuvin sendiri masih sibuk sama ayangnya di telepon, "ya gimana yang? mau nonton dimana? oh jadi cinemac? ha? jam 11? aku masih ekskul yaang, ini aja baru selesai sosialisasi padsu."
"yuveennn," junho mulai sebel ya dikacangin.
"oh okee--- APASIH JUNHO GANGGU MULU!" yuvin malah balik ngegas.
"YA ELU, GUE PANGGIL TETEP TELPONAN, GUA BUTUH SARAN NIH!" junho gak kalah ngegas.
"ck" yuvin melirik junho sinis, "yang udah dulu ya lagi digangguin makhluk halus. udah makhluk halus, jomblo lagi."
junho mendelik. apa katanya? jomblo? mohon maaf ya bukan jomblo junho punya eunsang. eh tapikan statusnya belum pasti malah udah nyosor-nyosor aja.
"apaan, cepet" kata yuvin sambil berdiri memasukkan teleponnya di dalam saku celana.
junho nunjukin poster film toy story 4 di hpnya, "gue ngajak eunsang aja kali ya?"
setelah mikir bentar, yuvin mulai ngangguk-ngangguk, "boleh kok boleh. dia juga kayanya masih suka film gituan. btw gue juga mau nonton bareng yohan."
"gue gak nanya soal lo sama yohan ya."
"emang kapan sih tayangnya? yohan ngajak jam 11. ya gila aja, besok gue kudu buat dan ngirim surat diesnatalies padsu," kata yuvin berdecak sebal.
junho segera menghidupkan ponselnya, "bentar gue cek tiket online."
tak berselang lama ketika junho menggulir layar ponselnya, eunsang, dongpyo dan wonjin melewati Junho dan yuvin.
"SANG BESOK TOY STORY 4 TAYANG" histerisnya dongpyo memenuhi ruang kantin.
"oh mau nonton?" tanya eunsang.
"HEH YA MAUNYA? wonjin temenin nonton yaa" dongpyo mulai gelandotan di lengan kanan wonjin. yang digelandoti hanya mengangguk malas dan berjalan lebih cepat.
di sisi lain yuvin dan junho saling melirik satu sama lain. seakan mengode,
CEPET AJAK EUNSANGNYA, KEBURU DIAJAK DONGPYO
IYA BUSET SABAR INI LEMOT BANGET ABANG GOJEKNYA GAK JALAN-JALAN
SURUH CEPET GPL. BIAR LO GAK JOMBLO TERUS
IYA BAJENK IYA BERISIK AMAD
berisik apanya, wong mereka berdua cuma saling melempar pandangan dan mengerutkan alis.
tepat setelah eunsang, dongpyo dan wonjin melewati kantin dan hilang di belokan tangga, satu pesan masuk.
Ahmad Supriyadi : bang saya udah di depan gerbang. buru, saya juga mau nonton sama pacar saya.
semangat empat lima tujuh per delapan, junho berlari menuju gerbang. dan sesampainya di gerbang ia melihat abang ojek online lagi nyenden di pohon di dekat gerobak es buah.
"berapa bang totalnya?" tanya junho tanpa basa-basi. saat ini semua sedang dipertaruhkan. kalau sampai eunsang jadi keluar bareng dongpyo, maka dua tiket yang sudah ada di tangannya akan jadi milik yuvin dan yohan.
"90, sama ongkir."
junho menyerahkan selembar uang berwarna merah. kemudian ia menerima selembar uang berwarna ungu sebagai kembalian, "makasih bang, doain gue ya semoga sukses!"
abang ojek yang setengah gagal paham cuma ngangguk-ngangguk terus teriak, "iye sukses boi!"
kaki jenjangnya ia gunakan untuk berlari secepat mungkin. sebelum terlambat dan malah jadi sia-sia.
"ESAAA!" eh kok manggilnya bukan eunsang? eunsang yang merasa nanya dipanggil menoleh. benar saja, ia melihat junho berlari kearahnya. sialnya, selembar uang berwarna ungu terlepas dari genggaman junho, membuatnya harus putar balik dulu dan melanjutkan aktivitas larinya.
"apasih juno? tumben manggilnya esa?"
"nonton yuk?"
eunsang cengo bentar, gimana gimana? ngajak nonton kok kayak beli gorengan, "apa?"
"toy story dong! nih tiket" jawab junho sambil menyerahkan satu tiket berwarna emas.
"EH SERIUS!?" eunsang udah mau jingkrak-jingkrak tapi jaim di depan junho.
"besok ya, jangan lupa. see you esaa!" terus junho ngelanyar pergi meninggalkan eunsang yang masih setengah cengo.
eunsang tuh sebenernya rusuh kalo lagi seneng. dan sekarang, wonjin dan dongpyo yang ada di sebelahnya di pukul-pukul. sambil ketawa dan senyum sesekali, ia terus melanjutkan aktivitasnya. aneh emang bayi satu ini.
senyum lebar tersungging di wajah junho yang sebenernya udah ganteng dari lahir. sampai di hadapan yuvin dia narik turunin alis dan ngibas-ngibasin uang warna ungu serta tiket yang ada di tangannya. sombong amat bwank, coba bang ojeknya telat itu tiket udah jadi punya yuvin sama yohan.
"sukses?" tanya yuvin yang seharusnya gak usah di tanyain lagi.
"iyadong," jawab junho singkat.
maturnuwun mas gojek, berkat anda saya sama eunsang jadi nonton walaupun filmnya gak romantis buat pacaran ala-ala. kata junho dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
stasiun | junsang
Fanfiction[completed]-❤ kadang eunsang gak paham sama apa yang dimau junho. soalnya junho suka ke stasiun cuma ngeliatin anak-anak kecil yang lagi main batu-batu di rel. tapi mau gimanapun, eunsang suka deket junho. kadang junho juga gemes karena eunsang baik...