junho amat sangat berterimakasih pada mas ojek online yang datang tepat waktu. pasalnya, saat ini ia dan eunsang sudah duduk di kursi 13B dan 13C dengan sebuah popcorn besar di tangan eunsang. sedang junho membawa 2 cup susu coklat di tangannya.
"suka kartun banget, sang?" kata junho sambil sesekali menepuk kursi eunsang sebelum ia duduk. eunsang hanya menoleh dan mengangguk singkat.
setelah menempatkan diri pada posisi yang nyaman, keduanya mulai berbincang singkat sambil menunggu film dimulai.
kebiasaan setiap orang memang, popcorn dimakan duluan padahal film utama belum mulai. dan sekarang eunsang sudah merengek pada junho bilang mau popcorn lagi. alhasil, junho mengalah kemudian membeli sebungkus popcorn yang ukurannya lebih kecil dari popcorn yang sebelumnya dibeli.
"kok kecil?" kata eunsang sambil menerima popcorn yang diberikan junho.
"emang. nanti kalo beli yang besar, kamu habisin lagi sa," jawab junho sambil menyeruput susu coklatnya. sang lawan bicara hanya mencebikkan bibirnya lucu.
dengan rate segala umur, studio dua tempat mereka berdua nonton malah terlihat seperti tempat penitipan anak. dari semua kursi yang sudah penuh lebih didominasi anak-anak kecil yang bahkan belum bisa membaca subtitle yang ditayangkan.
lima belas menit pertama semua aman-aman saja. tidak ada percakapan diantara keduanya.
sepuluh menit setelah aman-aman saja, sandaran kursi bagian belakang milik eunsang mulai di tendang-tendang. ada kaki muncul dari samping kepala eunsang. sontak eunsang menoleh, dan menemukan dua bocah kecil sedang menyelonjorkan kedua kakinya. akhirnya eunsang merubah posisi.
tiga puluh menit menuju tiga per empat film, eunsang mulai kedinginan. padahal biasanya ia tidak pernah merasakan badannya menggigil karena ac bioskop. duduknya mulai tidak nyaman. jaketnya dikancingkan sampai leher. kedua tangannya dimasukkan dalam saku.
junho yang sadar dengan pergerakan eunsang langsung menoleh, "kenapa sang?" dan hanya dijawab gelengan lucu dari eunsang.
lima menit kemudian, tangannya ikut mendingin dan mati rasa. giginya hampir gemertak sebelum akhirnya ia memanggil junho, "juno?"
"iya, kenapa?" jawab junho sambil tetap fokus pada garpu plastik yang sedang berjalan kemudian berlari.
"dingin bangett," kata eunsang sambil berbisik ke telinga kiri junho.
akhirnya junho menotice, "sini deketan."
"eh ngapain?" eunsang langsung gelagapan karena tangannya ditarik.
"katanya kedinginan, gimana sih?" junho meraih tangan kanan eunsang kemudian menautkan jemarinya dengan jari eunsang. junho sedikit terkekeh ketika merasakan perbedaan ukuran tangannya dengan tangan eunsang.
"tangan kirinya kamu masukin kantong jaket sebelah kiri. esnya gak usah diminum dulu. tau gitu saya beliin yang anget aja, sa," kata junho. eunsang cuma mangut-mangut dan mulai menyenderkan kepalanya pada bahu kiri junho.
sesekali, junho mengecup pucuk kepala eunsang. sedang tangan mereka masih senantiasa bertautan.
melihat eunsang yang mulai nyaman dekat dengannya. junho mengeratkan tautan tangan mereka, mengecupi punggung tangan eunsang sesekali. kemudian memasukkannya ke dalam kantong jaket miliknya.
eunsang tetap diam dan menerima segala perlakuan junho. entah merasa nyaman atau hangat. yang pasti ia suka. walau hubungan mereka masih abu-abu bagai langit di malam minggu.
sampai film sudah tamat, kepala eunsang masih senantiasa berada di bahu kiri junho. dan junho juga sesekali menempelkan tautan tangan mereka pada pipinya.
sesekali pula dielusnya punggung tangan eunsang dengan lembut. menciumnya secara berkala hingga terdengar suara kecupan. eunsang hanya terkekeh geli dengan perlakuan manis junho.
setelah lampu studio dihidupkan, junho menatap manik mata eunsang dari dekat, kemudian bertanya, "masih kedinginan?"
eunsang hanya menggeleng dan tersenyum.
ah andai bukan di dalam studio, mungkin junho sudah mencium bibir merah muda yang sedang tersenyum padanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
stasiun | junsang
Fiksi Penggemar[completed]-❤ kadang eunsang gak paham sama apa yang dimau junho. soalnya junho suka ke stasiun cuma ngeliatin anak-anak kecil yang lagi main batu-batu di rel. tapi mau gimanapun, eunsang suka deket junho. kadang junho juga gemes karena eunsang baik...