revisi dan segala tetek bengeknya, udah Junho selesaiin. Junho gatau lagi gimana caranya bilang terimakasih sama Mingkyu. alhasil, Junho cuma nraktir Mingkyu thai tea, tapi dua gelas. lumayan lah buat ngilangin nafsu plus capek.
tepat pukul enam sore, junho lewat di depan rumah kuning yang amat sangat familiar di matanya. ya gimana enggak? tiap Minggu ngapelnya di sana.
awalnya, gak kepikiran apapun. setelah lewat sekitar dua kilometer, Junho baru inget. ESANYA HARI INI ULTAH. bego emang, bukannya balik terus nyiapin surprise, Junho malah lanjut nyetir sambil mikir.
jam enam sore = surup-surupnya, plus masa istirahatnya semua toko. junho gak jadi nemu apapun yang bisa dijadiin kado. mau puter balik, tapi kepepet maghrib. yaudah, diparkirnya motor kesayangannya di depan Indomaret. keluarin dompet, terus beli kue cubit plus thai tes yang banyak. soalnya Junho mikir eunsang kan manis, pasti sukanya manis.
hadeh mas-mas.
jam setengah tujuh malam, Junho membuka room chat.
Cha Junho
sang |
p |
p |
sang |
yang |
eh |
muehehehe |eunsanggg🍑
| apa?
| kenapa?
| ih apasiiiCha Junho
boleh mampir gak? |
bawa jajan kok, tenang |eunsanggg🍑
| boleh
| tapi gak boleh bawa martabak
| bosenCha Junho
wes digawakke, nowo neh |
hadehh |eunsanggg🍑
| ngomong naon?Cha Junho
rumah kosong? |
apa ada kakak? |eunsanggg🍑
| aku sendirianCha Junho
oke otw yang |
*sang |eunsanggg🍑
| hilih, ngelessenyum kecil terlintas diwajah Junho. mbak-mbak yang jual kue cubit bisa aja naksir. setelah dua pesesan jadi, Junho segera berlari ke motornya. tiba-tiba, hpnya bendenting tanda satu notifikasi masuk.
eunsanggg🍑
| boleh ke rumah
| tapi gak boleh pake bahasa Jawa lagi!
| aku gak paham.
| atau
| gak aku bolehin ke rumahdan Junho cuma ketawa. untung sayang. batinnya.
jalanan mulai sepi. tapi diatas jam delapan, jalan rumah eunsang tetep rame. soalnya deket stasiun plus deretan sekolah sekolah swasta. pintu putih yang tadi cuma junho liat pas nyetir motor, sekarang udah ada di depannya. diketuknya beberapa kali sampai sang empunya keluar. satu kepala muncul dari balik pintu, tidak lupa disertai senyuman khas sang pemilik. iya itu eunsang.
"hai," sapanya. Junho gak tahan dirusaknya poni eunsang dengan gemas.
rumah bercat kuning itu sepi. hanya eunsang sendirian ditemani tumpukan buku paket dan soal-soal peminatan. maklum, kelas 11 sudah tidak untuk main-main lagi.
"sang," junho narik kaos yang dipake eunsang dari belakang. refleks, eunsang menoleh sambil menaikkan kedua alisnya, "apa?"
"pura-pura lupa atau emang gak inget sih? hm?" Junho gak tahan pt.2 mana eunsang udah limit banget gemesnya. sambil pasang muka watados, eunsang nempelin satu jari di pipi sok-sok mikir. itu mana kacamatanya merosot karena kegedean, "hm? apa ya? aku amnesia Juno"
Juno pasrah, kue cubit berkotak-kotak plus thai tea kesukaan eunsang akhirnya dia sodorin. gak tau aja, eunsang dari tadi udah ngincer Thai teanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
stasiun | junsang
Fanfic[completed]-❤ kadang eunsang gak paham sama apa yang dimau junho. soalnya junho suka ke stasiun cuma ngeliatin anak-anak kecil yang lagi main batu-batu di rel. tapi mau gimanapun, eunsang suka deket junho. kadang junho juga gemes karena eunsang baik...