Part 15

927 150 25
                                    

Happy Reading 🌻🌻🌻

Keheningan menguasai mobil Myungsoo yang berjalan pelan. Sooji sudah mengatakan pada Myungsoo bahwa dia akan kembali ke hotel alih-alih ke rumah.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Hmm.. apa?"

Sooji mengerutkan keningnya menatap ke arah Myungsoo yang sedang fokus menyetir.

"Bukankah tadi kau bilang ada yang ingin kau bicarakan denganku makanya kau ingin mengantarku pulang?"

Myungsoo terdiam. Dalam hati dia menggerutu. Dia tadi hanya asal bicara saat bilang bahwa ada hal yang ingin dia bicarakan dengan Sooji. Dia sudah melupakan alasan yang dia buat sampai Sooji menanyakannya barusan.

"Ohh itu.. soal.." Myungsoo gelagapan saat mencari jawaban, kemudian diam-diam bersyukur saat ponsel Sooji berbunyi menandakan sebuah pesan masuk.

Sooji mengalihkan perhatiannya ke arah ponselnya. Membaca pesan dari Woohyun yang tadi sempat dia kirimkan sesaat setelah masuk ke dalam mobil Myungsoo.

Sooji:
Oppa.. apa kau menyuruh Myungsoo mengantarku pulang lagi?

Woohyun:
Tidak.
Kau bersamanya saat ini?

Sooji tak membalas pesan Woohyun. Sebenarnya dia sudah tahu akan hal itu hanya saja dia ingin memastikan bahwa firasatnya benar.

"Jadi.. Woohyun oppa yang menyuruhmu menjemputku lagi?" Entah mengapa Sooji malah bertanya seperti itu padahal jelas dia baru saja membaca pesan Woohyun


"Ahh iya.. benar. Tadi memang Woohyun hyung menghubungiku dan kebetulan aku sedang ada disana juga jadi tak masalah."

Sooji tersenyum mendengar jawaban Myungsoo yang berbohong. Dia tak menyanggah atau mengatakan apapun tentang isi pesan Woohyun barusan.

"Lalu dimana kekasihmu? Apa dia tak marah tahu kalau kau mengantarku pulang atas permintaan Woohyun oppa?" Sooji sengaja membawa-vawa nama Woohyun. Dia mengikuti alasan yang dibuat Myungsoo. Bahwa seolah-olah Myungsoo ada disini karena permintaan Woohyun.

"Kekasih? Aku tak punya."

"Jangan bohong. Nancy bilang kau tadi datang ke acara pernikahan dengan seorang wanita cantik."

Seketika Myungsoo tertawa pelan. "Ah.. maksudmu Hayoung?"

Sooji mengedikkan bahu pertanda tak tahu.

"Dia bukan kekasihku. Dia hanya seorang teman. Sudah seperti adik sendiri bagiku."

Sooji lagi-lagi mengerutkan kening. Memangnya di jaman sekarang masih ada pria dan wanita dewasa yang berhubungan hanya sebatas kakak adik? Namun seketika dia menghapus pikiran buruknya saat mengingat bahwa dirinya juga terlibat dalam hubungan seperti itu. Hal yang sama juga terjadi antara dirinya dengan Junho.

"Kalian sempat bertemu di pesta amal lelang kemarin, kau lupa?"

"Benarkah? Aku tak ingat."

"Hmm.. benar juga dia hanya melihatmu dari jauh. Kau pun juga pasti begitu. Lain kali akan kukenalkan dia padamu."

Meaning Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang