Part 38

625 115 23
                                    

Happy Reading .. 🌻🌻🌻

Ini double update anyway.. jangan lupa baca part sebelumnya yaaaa. See you in comment guys❤️☺️

Dua minggu menjelang hari pelaksanaan ulang tahun Ganghan Company membuat Sooji semakin sibuk. Banyak hal yang harus dia siapkan hingga sebulan berlalu begitu cepat. Pesta ulang tahun perusahaan sebesar Ganghan membuat Sooji mendapat tekanan cukup besar. Tekanan itu bukan dari orang lain ataupun keluarga Kim, melainkan dari dirinya sendiri. Dia tak ingin mengecewakan kepercayaan Tn. Kim padanya hingga dia bersikeras turun tangan untuk memastikan sendiri semua hal sudah berjalan sesuai rencana. Seperti saat ini, Sooji bersikeras pergi ke Gyeonggi-do untuk mengecek sendiri semua bunga-bunga yang dipesannya pada sang bibi bulan lalu.

"Sooji.. kau yakin akan pergi?"

"Iya bu." jawab Sooji singkat sambil mengambil jaket kulitnya dari lemari.

Ny. Bae terlihat gusar mengetahui rencana kepergian Sooji ke Gyeonggi-do. Bukan apa-apa, hanya saja dia terlihat khawatir akan kondisi Sooji yang terlihat sangat sibuk belakangan ini. Putrinya itu seringkali melewatkan jam makan dan pulang larut malam demi persiapan ulang tahun Ganghan Company. Beberapa kali Sooji sempat terlihat pucat karena kurang istirahat dan itu membuat Ny. Bae sangat khawatir. Terlebih lagi minggu depan adalah jadwal donor yang harus dijalani Sooji.

Ny. Bae tak bisa melarang Sooji, bagaimanapun dia tahu bahwa pekerjaan kali ini adalah project yang sangat penting baginya. Ny. Bae juga tak bisa mengeluh karena dia sendiri juga tak ingin keluarga Kim kecewa akan kinerja Sooji.

"Kalau begitu biarkan ayah yang mengantarmu ya?"

"Ayah kan harus bekerja bu."

"Bagaimana jika Junho yang mengantar?"

Sooji tersenyum melihat ibunya bersikukuh tidak membiarkannya menyetir sendiri. Dia tahu alasan kekhawatiran ibunya. "Biasanya juga aku menyetir sendiri bu."

"Tidak.. tidak. Kali ini jangan. Atau biar ibu minta Woohyun menjemputmu ya?"

Sooji berlutut di depan ibunya yang saat ini duduk di tempat tidurnya. Sambil menggenggam tangan sang ibu Sooji berkata, "Bu.. Woohyun oppa juga punya pekerjaan. Jangan merepotkannya hanya karena aku."

Ny. Bae hanya diam sambil memandangi putrinya. Di mata Sooji dia melihat antusias yang besar. Dia tahu bahwa Sooji sangat bersemangat tentang project nya kali ini.

"Aku akan baik-baik saja bu. Aku akan menginap semalam disana. Jadi aku tak akan kelelahan. Aku akan sangat sehat saat donor minggu depan. Jadiii.. biarkan aku pergi sendiri ya ya ya ya ya?" ucap Sooji sambil mengedip-ngedipkan matanya demi memohon pada sang ibu.

"Ish.. dasar anak nakal." Ny. Bae memukul kening Sooji pelan. "Awas saja kalau kau berakhir seperti bulan lalu. Ibu akan mengurungmu di rumah kalau sampai itu terjadi lagi."

Sooji terkekeh pelan saat mengingat bagaimana kondisinya memburuk bulan lalu hanya karena dia melanggar ucapan dokter. "Tidak akan. Aku janji. Aku tidak akan minum es lagi bu sebelum donor. Sungguh rasanya sakit sekali."

Ny. Bae mengelus kepala Sooji. Dia tahu putrinya sangat menderita. Menahan semua kesakitan setiap bulan tapi Sooji masih saja bercanda saat mengutarakan kesakitannya, seperti barusan.

"Baiklah. Menyetir dengan hati-hati hmm?"

"Siap."

Begitulah Ny. Bae akhirnya memberikan ijin pada Sooji. Dia sendiri yang memastikan Sooji membawa semua vitaminnya. Ny. Bae juga mengemaskan beberapa makanan dan camilan agar Sooji tak perlu membeli makanan di jalan saat merasa lapar. Sementara Sooji hanya bisa meringis melihat kursi belakang mobilnya penuh dengan berbagai makanan. Dia terlihat seperti akan pergi piknik dibanding pergi bekerja. Tapi Sooji menelan bulat-bulat keinginan protesnya pada sang ibu. Dia akan membiarkan ibunya melakukan apapun yang diinginkan selama itu bisa membuat ibunya tenang selama dia pergi.

Meaning Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang